Bagi para wanita, menjalani masa kehamilan membawa suka duka tersendiri yang tidak bisa dijelaskan satu persatu. Mulai dari perasaan senang dan antusias untuk menyambut si Kecil, hingga perasaan sedih dan khawatir karena perubahan fisik yang dialami.

 

Salah satu perubahan fisik selama kehamilan yang terlihat selain membesarnya ukuran perut adalah perubahan pada kulit para ibu hamil. Beberapa ibu hamil biasanya akan menuai pujian ketika masa kehamilan. Mereka dianggap lebih bersinar dan menawan dibanding wanita biasa. Kondisi inilah yang sering kita sebut dengan istilah cahaya kehamilan atau pregnancy glow. 

 

Pregnancy glow ini sebenarnya merupakan kondisi yang umumnya terjadi selama trimester kedua. Pada saat ini, kulit ibu hamil mungkin akan terlihat lebih cerah dari biasanya. Cahaya kehamilan ini terpancar sebagai akibat dari adanya perubahan hormon yang membuat kelenjar-kelenjar memproduksi lebih banyak minyak. Selain itu, peningkatan volume darah pada kulit juga ikut memberikan efek tampilan wajah yang lebih berkilau. Di sepanjang masa kehamilan, tubuh akan mengalami peningkatan produksi darah mencapai 50 persen lebih banyak dari biasanya. Peningkatan aliran dan sirkulasi darah inilah yang berkontribusi menjadikan kulit ibu hamil tampak lebih cerah.

 

Meski pada umumnya ibu hamil akan memancarkan aura yang lebih menawan selama masa kehamilan, namun ternyata masih ada beberapa ibu hamil yang tidak mengalami pregnancy glow, dan justru mengalami kondisi pregnancy mask. 

 

Kondisi pregnancy mask merupakan lawan dari pregnancy glow. Kondisi ini biasanya ditandai dengan perubahan pigmentasi kulit yang mencakup timbulnya bintik-bintik kecokelatan pada area sekitar leher dan wajah. Kondisi ini kerap membuat para ibu hamil yang mengalaminya serasa sedang mengenakan sebuah topeng dan terlihat tidak secantik seperti sebelum hamil. Maka dari itu, kondisi ini dinamakan pregnancy mask. Meski membuat beberapa ibu hamil yang mengalaminya merasa minder, namun sebenarnya kondisi ini tidak berlangsung selamanya kok, alias akan memudar secara alami setelah melahirkan.

 

Jika dilihat dari penjelasannya, tentu semua ibu hamil mendambakan kulit jenis pregnancy glow ya selama masa kehamilan. Meski begitu, bukan berarti kondisi pregnancy glow bisa lepas dari berbagai risiko, lho. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya jika pada saat ibu hamil mengalami pregnancy glow, produksi minyak pada kulit akan mengalami peningkatan. Hal ini berarti dapat memicu timbulnya jerawat saat hamil. Dan sama halnya seperti pregnancy mask, pregnancy glow juga tidak bertahan selamanya dan akan memudar pasca-persalinan.

 

Nah, terlepas dari kulit wajah yang terlihat menawan atau seperti bertopeng selama masa kehamilan, alangkah baiknya jika sebagai wanita kita tetap merawat kesehatan kulit agar tetap merasa cantik selama hamil. Sekadar menggunakan pelembap (bukan losion) atau tabir surya juga bukan larangan kok untuk para ibu hamil. Jadi jangan jadikan masa kehamilan sebagai alasanmu untuk tampil tidak menawan, ya! (BAG/OCH)

 

  

Baca Juga

Pregnancy Glow, Membuat Wanita Bertambah Cantik selama Hamil?