Penyakit

Polip Hidung

Deskripsi

Polip hidung ialah massa lunak yang mengandung banyak cairan di dalam rongga hidung, berwarna putih keabu-abuan, yang terjadi akibat inflamasi mukosa. Bentuk menyerupai buah anggur, lunak dan dapat digerakkan.

Pencegahan

Menjaga kebersihan dengan rutin mencuci tangan dan menghindari kebiasaan memasukkan jari ke dalam rongga hidung, serta mencegah kontak dengan zat-zat yang dapat memicu terjadinya alergi atau mencegah kontak dengan alergen.

Gejala

Keluhan utama penderita polip hidung adalah hidung tersumbat. Rinore mulai yang jernih sampai purulen atau post nasal drips, gangguan penghidu, suara sengau serta rasa nyeri pada hidung disertai sakit kepala.

Penyebab

Alergi ditengarai sebagai salah satu faktor predisposisi polip hidung karena mayoritas polip hidung mengandung eosinofil, ada hubungan polip hidung dengan asthma dan pemeriksaan hidung menunjukkan tanda dan gejala alergi.

 

Ketidakseimbangan vasomotor juga dianggap sebagai salah satu faktor predisposisi polip hidung karena sebagian penderita polip hidung tidak menderita alergi dan pada pemeriksaan tidak ditemukan alergen yang dapat mencetuskan alergi.

 

Selain itu, polip hidung dapat disebabkan oleh inflamasi dan ruptur epitel mukosa hidung akibat alergi atau infeksi yang akan memicu terbentuknya polip hidung.

 

Infeksi merupakan faktor yang sangat penting dalam pembentukan polip hidung. Hal ini didasari pada percobaan yang menunjukkan rusaknya epitel dengan jaringan granulasi yang berproliferasi akibat infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae, Staphylococcus aureusatau, Bacteroides fragilisatau, dan Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri yang banyak ditemukan pada rhinosinusitis.

Diagnosis

Pada pemeriksaan rinoskopi anterior terlihat massa yang berwarna pucat dan mudah digerakkan. Pemeriksaan histopatologi juga dibutuhkan karena merupakan baku emas penegakan diagnosa polip hidung.

 

Sedangkan, pemeriksaan CT Scan diindikasikan pada kasus polip yang gagal terapi dengan obat, terdapat komplikasi sinusitis dan ada rencana dilakukannya pembedahan.

Penanganan

Penatalaksanaan polip hidung dilakukan dengan medikamentosa, operasi atau kombinasi. Pada stadium 1, polip hidung dapat diterapi dengan medikamentosa (polipektomi medikamentosa).

 

Untuk stadium 2, dapat diterapi medikamentosa atau operasi. Sementara stadium 3 dianjurkan untuk dioperasi. Pengobatan yang umum dilakukan adalah pemberian antihistamin, kortikosteroid oral, maupun semprot hidung.

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...