Melihat si Kecil mendapat serangan kejang-kejang atau step pasti bikin panik ya, Mums. Pasti ada rasa takut bagaimana bila anak step saat tidak ada Mums atau orang lain yang bisa menolong? Anak pun akan semakin berada dalam bahaya ketika kondisi tersebut terjadi tanpa pengawasan orang dewasa.

 

Memang, sebagai orang tua, Mums ingin selalu melindungi si Kecil agar aman. Namun, bagaimana bila Mums sedang tidak berada di dekat si Kecil? Tidak hanya Mums, orang lain yang mengenal si Kecil juga harus tahu cara melakukan pertolongan pertama pada anak step.

 

Bagaimana Bila Anak Step?

Yang pasti, usahakan agar jangan langsung panik, Mums. Meskipun takut, rasa panik hanya akan memperburuk situasi dan sama sekali tidak menolong anak yang terserang kejang-kejang.

 

Serangan step biasanya ditandai dengan anak menangis, jatuh tiba-tiba dengan sekujur tubuhnya kaku, sebelum akhirnya kejang-kejang tak terkendali. Inilah beberapa hal yang harus diingat oleh Mums, Dads, atau anggota keluarga lain yang berada dekat si Kecil saat ia mengalami serangan step:

 

  1. Yang harus dilakukan:
  • Singkirkan benda-benda terdekat yang kemungkinan bisa melukai anak.
  • Ganjal kepala anak dengan sesuatu yang lembut dan datar, misalnya bantal atau pakaian.
  • Secara perlahan pindahkan posisi anak untuk berbaring menyamping agar dia tidak tersedak.
  • Longgarkan apa pun yang saat itu sedang melingkari leher anak, baik itu kancing kemeja atau dasi seragam sekolah.
  • Catat frekuensi dan durasi serangan kejang-kejang pada anak.
  • Tetap berusaha tenang dan menenangkan anak sesudah serangan step terjadi.

 

  1. Yang jangan dilakukan:
  • Mencoba memeluk atau menahan tubuh anak yang sedang kejang-kejang.
  • Mencoba menghentikan serangan kejang-kejang, termasuk saat anak menggigit lidahnya tanpa sadar.
  • Mencoba membuka mulut atau meletakkan sesuatu ke dalam mulut anak yang sedang kejang-kejang.

 

Kapan Sebaiknya Anak Mendapatkan Pengobatan?

Biasanya, serangan step bisa reda dengan metode yang tepat. Namun, anak membutuhkan penanganan medis bila:

  • Si Kecil mengalami serangan kejang-kejang pertamanya.
  • Serangan berlangsung lebih dari 5 menit.
  • Serangan terjadi saat di air, misalnya kolam renang, dan anak mungkin sudah menelan air.
  • Si Kecil menderita diabetes atau demam tinggi. Untuk demam tinggi, anak laki-laki lebih rentan mengalaminya daripada anak perempuan.
  • Si Kecil rentan mengalami cedera kepala atau luka-luka fisik lainnya setelah serangan terjadi.
  • Anak kesulitan bernapas karena serangan.

 

Bagaimana Bila Serangan Step Berlanjut?

Jika serangan kejang-kejang pada si Kecil tidak berhenti setelah 5 menit, berarti saatnya Mums mencari pertolongan medis. Serangan step yang berlanjut ini disebut dengan ‘status epilepticus’, yang berarti epilepsi berkelanjutan. Bila anak sudah pernah mengalaminya, serahkan instruksi dokter sebelumnya kepada petugas paramedis.

 

Mums juga harus tahu rumah sakit terdekat dari rumah atau lokasi terjadinya serangan step si Kecil. Yang pasti, inilah prosedur aman saat anak mengalami serangan step berkelanjutan:

  • Hubungi ambulans. Selama menunggu bantuan datang, jangan mencoba memindahkan posisi si Kecil.
  • Hubungi dokter langganan bila ini bukan serangan pertama pada anak. Mintalah dokter untuk menghubungi bagian gawat darurat terdekat bahwa Mums akan tiba dengan si Kecil.
  • Siapkan instruksi tertulis dari dokter langganan yang harus Mums berikan kepada petugas paramedis jika ada.

 

Ada beberapa perawatan baru yang dapat menghentikan kejang yang berkepanjangan. Beberapa dapat diberikan kepada anak-anak oleh orang tua atau pengasuh lewat mulut, dubur, atau dengan suntikan (jarum). Jika anak mengalami kejang terus menerus, diskusikan dengan dokter mengenai kemungkinan anak menjalani salah satu dari perawatan tersebut. (AS)

 

Referensi

Epilepsy Foundation: Seizure First Aid

Tribun News: Menangani Anak Step di Malam Hari

Kids Health: First Aid: Seizures

WebMD: Seizures in Children