Mencari permainan olahraga untuk anak berkebutuhan khusus mungkin agak sedikit sulit. Pasalnya, setiap anak memiliki diagnosis yang berbeda-beda, sehingga tantangan dan jenis olahraga yang cocok pun akan berbeda. Apalagi, kebanyakan dari mereka kesulitan untuk berpartisipasi dalam sebuah olahraga.

 

Kendati demikian, aktivitas fisik memberikan manfaat-manfaat penting bagi setiap anak. Untuk anak-anak berkebutuhkan khusus, berolahraga bisa menjadi terapi, hiburan, sekaligus meningkatkan kualitas hidup mereka. Di samping untuk kesehatan tubuh, berolahraga akan meningkatkan kepercayaan diri dan penghargaan terhadap diri sendiri.

 

Permainan Olahraga untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Meski si Kecil tidak bisa terlibat dalam berbagai kegiatan olahraga, ada banyak program olahraga yang dirancang untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Yang berbeda hanyalah mereka harus didampingi secara konstan selama berolahraga. Inilah beberapa rekomendasi permainan olahraga untuk anak berkebutuhan berdasarkan diagnosis yang dimiliki anak!

 

Anak dengan Disabilitas Fisik

Walaupun mobilitas anak terbatas atau tubuhnya mudah lelah, bukan berarti ia tidak bisa berpartisipasi dan menikmati berbagai jenis olahraga. Banyak orang tua, terapis fisik, guru, komunitas, hingga para penyandang disabilitas fisik menciptakan permainan olahraga untuk anak berkebutuhan khusus.

 

Jadi, cobalah tanyakan kepada sesama orang tua dari anak penyandang disabilitas fisik, terapis, atau dokter terkait olahraga yang bisa si Kecil ikuti. Pastikan pula akreditasi instruktur yang akan mendampingi si Kecil selama berolahraga. Beberapa permainan olahraga untuk anak berkebutuhan khusus yang bisa diikuti adalah baseball, basket, cheerleader, hockey, dan sepak bola.

 

Anak dengan Autisme

Kebanyakan dari kita berpikir bahwa autisme kebanyakan memengaruhi keterampilan sosial dan kemampuan berkomunikasi seseorang. Namun, ternyata ini juga akan memengaruhi kesehatan fisik dan aktivitas, lho.

 

Nafsu makan rendah yang kerap dialami anak autis dapat berdampak pada berat badan dan sensitivitas terhadap stimulasi lingkungan, seperti cahaya dan suara. Ini bisa diatasi salah satunya dengan berolahraga.

 

Setiap jenis olahraga untuk anak autis memiliki manfaatnya masing-masing. Olahraga aerobik bisa membantu menurunkan stimulasi perilaku menyakiti diri sendiri dan meningkatkan kesehatan, seperti menurunkan berat badan, menjaga kesehatan jantung, maupun melepaskan stres.

 

Olahraga untuk anak autis yang berguna untuk memperbaiki fleksibilitas dapat membantu mengatasi masalah yang diasosiasikan dengan otot yang lemah. Sedangkan olahraga untuk anak autis yang berhubungan dengan latihan kekuatan mampu membangun otot-otot inti, yang akan membantu koordinasi dan keseimbangan mereka.

 

Beberapa rekomendasi olahraga untuk anak autis antara lain:

  • Air mampu membantu memberikan input sensorik yang menenangkan bagi anak autis.
  • Bela diri. Setiap kelas bela diri biasanya sangat terstruktur dan bertingkat, sehingga dapat diprediksi dan mudah dijalankan secara bertahap. Ini cocok menjadi olahraga untuk anak autis.
  • Sama seperti berenang, anak autis dapat bertanding lari secara individual maupun di dalam sebuah tim. Jadi, ini bisa membantu kemampuan komunikasinya.
  • Anak autis akan menikmati repetisi dan langkah-langkah bermain bowling. Selain itu, ia akan mengembangkan kemampuan berteman lewat interaksi antar tim.
  • Menunggang kuda. Terkadang, anak dengan autisme suka berkomunikasi dengan hewan. Karenanya, menunggang kuda bisa menjadi olahraga untuk anak autis sekaligus kegiatan terapeutik.

 

Anak dengan Gangguan Intelektual dan Pembelajaran

Jika Mums pernah mendengar tentang Special Olympics, maka Mums tentu tahu bahwa ada banyak program permainan olahraga untuk anak berkebutuhan khusus yang bisa digeluti, terutama bagi anak dengan gangguan intelektual.

 

Hampir 4 juta atlet di 170 negara berpartisipasi dalam acara Special Olympics. Bagi anak-anak dengan gangguan intelektual dan pembelajaran, olahraga atletik dapat memenuhi kesuksesan yang tidak mereka dapatkan di sekolah. Sebagai tambahan, aktivitas fisik juga bisa menjadi pereda stres terbaik.

 

Anak dengan Asma

Kondisi kronis ini diperparah dengan berolahraga, terkadang tergantung pula pada cuaca atau kondisi lingkungan sekitar. Namun, ini bisa diatasi dengan obat-obatan serta strategi lain supaya anak dengan penyakit asma bisa tetap berolahraga dan aktif bermain.

 

Anak dengan Gangguan Atensi

Anak-anak dan remaja dengan ADD, ADHD, dan gangguan atensi lainnya perlu bantuan untuk melepaskan energi mereka. Jadi, aktivitas fisik akan sangat membantu mereka. Bantulah si Kecil untuk memilih permainan olahraga untuk anak berkebutuhan khusus apa yang paling diminatinya. Mums pasti akan melihat peningkatan perilaku dan mood, baik di sekolah maupun di rumah, setelah si Kecil rajin berolahraga.

 

Anak dengan Gangguan Kecemasan

Sama seperti orang dewasa yang mengalami masalah yang sama, olahraga dan aktivitas fisik dapat membantu anak-anak dengan gangguan kecemasan mengelola stres dan meningkatkan mood, tingkat energi, serta kemampuan untuk tidur lebih nyenyak. Anak-anak dan remaja yang mengalami gangguan kecemasan sebaiknya memilih olahraga yang tidak kompetitif.

 

Anak dengan Depresi

Untuk anak-anak yang menderita depresi, berolahraga memiliki manfaat yang sama bagi anak-anak dengan gangguan kecemasan. Berkonsentrasi dalam aktivitas fisik mampu mengalihkan si Kecil dari pikiran-pikiran negatif. Selain itu, kedisiplinan yang diterapkan dalam berolahraga juga mampu mengajarkan si Kecil keterampilan untuk mengatasi masalah atau coping skill. Ia dapat menerapkannya dalam berbagai permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.

 

Anak dengan Diabetes

Anak-anak bisa mengidap diabetes, baik tipe 1 maupun tipe 2. Namun, bukan berarti mereka tidak bisa menikmati serunya berolahraga dan bermain secara aktif bersama teman-teman sebayanya. Kadar gula darah si Kecil perlu dimonitor sebelum, selama, dan setelah berolahraga, supaya Mums bisa memberlakukan aturan tertentu untuk menyesuaikan kondisinya. Namun pada dasarnya, anak-anak dengan diabetes bisa berpartisipasi dalam kegiatan olahraga apa pun.

 

Merencanakan Permainan Olahraga untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Persiapan yang matang tentunya akan meningkatkan keberhasilan si Kecil dalam berolahraga. Yang bisa Mums lakukan ialah:

  • Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter dan ahli sebelum si Kecil memulai rutinitas olahraga tertentu.
  • Ketahui apa saja risiko yang potensial terjadi jika si Kecil mengikuti olahraga tersebut.
  • Si Kecil harus selalu berada dalam pengawasan orang dewasa ketika berolahraga.
  • Pilih program permainan olahraga untuk anak berkebutuhkan khusus yang menyenangkan dan diminati oleh si Kecil.
  • Selalu berikan dukungan dan motivasi untuk si Kecil. Bila perlu, berikan hadiah jika ia mampu berolahraga dengan baik atau memenangkan suatu pertandingan.
  • Buatlah tujuan bersama si Kecil, misalnya menambah teman baru, meningkatkan control motoriknya, atau menjadi lebih mandiri.

 

Rutinitas Permainan Olahraga untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Pemilihan jenis olahraga terhantung pada kekuatan otot, mobilitas sendi, tinggi badan, berat badan, keseimbangan, dan persepsi kedalaman si Kecil. Ada 3 tipe major olahraga, yaitu: 

  • Olahraga Kardiovaskular: Olahraga aerobik yang bisa diikuti adalah berjalan kaki, bersepeda, berenang, dan menari untuk meningkatkan kesehatan jantung. Jika si Kecil memilih olahraga ini, maka mulailah secara bertahap dan tingkatkan staminanya. Waspadai tanda-tanda sesak napas dan kelelahan dini pada si Kecil.
  • Olahraga yang Melibatkan Fleksibilitas, Keseimbangan, dan Kelincahan: Yoga, Tai-Chi, dan peregangan dapat meningkatkan keseimbangan, kelincahan, dan rentang gerak si Kecil. Ini juga mampu mengurangi rasa sakit dan kaku, serta menghindari masalah otot dan sendi.
  • Olahraga yang Melibatkan Kekuatan dan Ketahanan: Tujuan dari menekuni olahraga ini adalah untuk meningkatkan kekuatan pada otot. Sedangkan melatih ketahanan akan sangat membantu si Kecil yang menggunakan kursi roda.

 

Sekarang Mums sudah tahu kan permainan olahraga untuk anak berkebutuhan khusus? Jadi, jangan menjadikan kekurangan si Kecil sebagai hambatan. Pasalnya, anak tetap bisa menikmati hari-harinya seperti teman-teman sebayanya, salah satunya berolahraga! (AS)

 

Referensi

Verywell Family: Sports for Children With Physical Disabilities

Verywell Family: Fitness Activities for Kids with Special Needs

Becker: Exercises For Children With Disabilities