Sekarang sudah banyak remaja yang punya akun media sosial sendiri. Bahkan anak-anak balita pun ternyata juga punya akun media sosial, yang pastinya dibuatkan oleh orang tua mereka. Apakah Mums termasuk yang membuatkan akun media sosial untuk si Kecil? Hmm, sebenarnya boleh tidak ya anak punya akun media sosial? 

 

Pertimbangan Sebelum Membuatkan Akun Medsos untuk Si Kecil

Menurut Alex Kidman di Kidspot, cyberbullying bisa mengancam kesehatan mental si Kecil lewat dunia maya. Tidak sampai di situ, predator anak banyak juga yang berburu lewat media sosial. Apalagi bila akun si Kecil terbuka untuk dilihat oleh semua orang, bisa berbahaya untuknya, Mums.

 

Selain itu, anak juga bisa tumbuh dengan perasaan rendah diri yang berlebihan akibat media sosial. Jangankan mereka, remaja saja banyak yang stres hanya gara-gara foto mereka kekurangan likes maupun comments. 

 

Posting Seperlunya, Jangan Terlalu Diekspos

Sebaiknya bila si Kecil belum bisa mengerti huruf dan angka (meskipun sudah paham dengan gambar), jangan buat akun media sosial dulu untuk mereka. Dan meskipun Mums atau Dads memposting foto-foto anak di akun media sosial pribadi, sebaiknya lakukan seperlunya. Jangan sampai anak-anak kemudian rentan menjadi target cyberbullying hingga incaran para predator anak.

 

Satu hal yang pasti, hindari memposting foto si Kecil dalam kondisi memalukan, seperti:

  • Tanpa busana.
  • Sedang sakit.
  • Sedang mandi atau buang air di kamar mandi.

 

Ingat, semua postingan akan selamanya ada di dunia maya. Meskipun suatu saat Mums atau Dads memutuskan untuk menghapus semuanya, foto-foto anak sudah terlanjur diketahui seluruh dunia. Jadi, posting seperlunya adalah tindakan yang bijak.

 

Kapan Anak Boleh Punya Akun Media Sosial Sendiri?

Sebaiknya, tunggulah hingga mereka benar-benar siap, baik secara mental maupun dari segi usia. Meskipun sudah bisa menulis, membaca, menghitung, dan mengoperasikan gawai sendiri (termasuk memotret dan memposting foto), mereka belum 100% memahami manfaat menggunakan media sosial.

 

Dua saran di bawah ini dapat dicoba oleh Mums agar anak tetap aman di dunia maya, terutama media sosial:

  • Batasi lingkaran pertemanan di media sosial.

Jangan lupa rajin update fitur privasi, Mums. Cek juga daftar pertemanan anak untuk memastikan tidak ada ‘orang asing’ di antaranya. Misalnya, anak hanya boleh berteman dengan keluarga, teman-teman sekolah, dan tidak boleh sembarang menerima invites dari siapa pun.

 

  • Berteman dengan anak di media sosial.

Dengan cara ini, Mums dapat memonitor kegiatan anak di media sosial sekaligus mengawasi potensi bahaya dari teman-temansi Kecil yang mungkin bermasalah. Selain itu, bisa saja akun salah satu teman si Kecil kena hack.

 

Sebenarnya, anak balita masih belum membutuhkan akun media sosial sendiri. Namun meskipun foto mereka diposting lewat akun Mums dan Dads, jangan lupakan batasan-batasan di atas, ya. Ini demi keamanan dan kesehatan si Kecil juga, kok. (AS)

 

Sumber

Parents: Should Your Child Have a Social Media Account?

Kidspot: The toddlers of Instagram: Kids as young as one are on social media