Penyakit

Perdarahan Subkonjungtiva

Deskripsi

Perdarahan subkonjungtiva adalah kondisi pecahnya pembuluh darah yang terdapat di bawah jaringan konjungtiva (jaringan berwarna jernih yang melapisi bagian mata yang berwarna putih/ sklera).

Pencegahan

Kebanyakan kasus perdarahan subkonjungtiva terjadi secara spontan dan tidak terkait dengan faktor risiko spesifik tertentu. Jika perdarahan tidak terjadi secara spontan, maka faktor risiko seperti trauma pada bagian mata, tindakan bedah mata penggunaan lensa kontal, penggunaan obat tertentu serta beberapa jenis penyakit. Perdarahan subkonjungtiva dapat dicegah dengan menghindari faktor-faktor risiko tersebut. Jika perdarahan subkonjungtiva terjadi secara berulang, maka pasien perlu diperiksa kembali akan adanya kemungkinan kondisi tertentu yang menyebabkan perdarahan mudah terjadi. Penanganan pada kondisi tersebut dapat membantu mencegah terjadinya perdarahan subkonjungtiva kembali di kemudian hari.

Gejala

Mata merah adalah gejala utama dari terjadinya perdarahan subkonjungtiva. Sangat sedikit penderita yang merasakan nyeri pada kasus ini. Pada kasus perdarahan subkonjungtiva yang terjadi secara spontan, tidak akan dijumpai darah yang keluar melalui mata (jika dilap menggunakan tisu maka tidak akan ada darah yang menempel di tisu). Kemerahan umumnya akan nampak jelas pada 24 jam pertama kemudian berangsur-angsur mengecil.

Penyebab

Sebagian besar kasus perdarahan subkonjungtiva bersifat spontan tanpa penyebab yang spesifik. Hal-hal sederhana seperti bersin, batuk, muntah, mengejan, mengangkat beban, atau mengucek mata dapat mencetuskan perdarahan subkonjungtiva. Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko perdarahan spontan seperti pertambahan usia yang menyebabkan pembuuh darah menjadi lebih rapuh. Apabila perdarahan subkonjungtiva terjadi secara tidak spontan maka terdapat beberapa kemungkinan penyebab di antaranya trauma pada bagian mata, pembedahan mata, penggunaan lensa kontak, penggunaan obat-obatan yang menghambat pembekuan darah atau meningkatkan risiko perdarahan, serta penyakit tertentu.

Diagnosis

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik disertai penelusuran riwayat medis dan obat-obatan untuk mencari tahu kemungkinan penyebab perdarahan subkonjungtiva. Tanda-tanda vital juga akan diperiksa, termasuk juga tekanan darah.

Penanganan

Pada umumnya tidak diperlukan terapi atau penanganan khusus untuk mengatasi perdarahan subkonjungtiva. Tetes mata anti iritasi ringan atau air mata buatan dapat digunakan jika terdapat iritasi. Penggunaan obat-obat yang menghambat pembekuan darah seperti aspirin atau obat antikoagulasi sebaiknya dihindari, namun untuk penghentian obat sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Jika perdarahan sukonjungtiva disebabkan oleh trauma maka dokter akan menentukan penanganan yang tepat untuk trauma tersebut. Umumnya perdarahan subkonjungtiva akan membaik dengan sendirinya dalam hitungan hari. Jika gejala tidak membaik setelah 2 minggu, pasien perlu memeriksakan diri ke dokter spesialis mata.

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...