Bayi cenderung lahir dengan kulit yang sensitif. Salah satu tanda yang cukup umum dialami oleh bayi berkulit sensitif adalah kondisi kulit yang menjadi lebih cepat kering. 

Kulit bayi yang sensitif dan kering tentunya memerlukan perawatan yang tepat. Karena, jika Mums salah merawatnya, kulit bayi akan mudah ruam dan juga iritasi. Iritasi yang tidak segera ditangani dengan baik bisa meningkatkan risiko terjadinya berbagai infeksi. Duh, pastinya Mums enggak mau dong kalau ini terjadi pada si Kecil. Untuk itu, yuk ketahui perawatan tepat untuk kulit bayi baru lahir yang sensitif.

 

Perawatan Kulit Bayi Baru Lahir yang Sensitif

Bayi baru lahir memiliki kulit yang sensitif karena ia masih menyesuaikan diri dengan kondisi di luar rahim. Hal ini membuat kulit bayi baru lahir lebih mudah kering, kemerahan, dan juga sering muncul ruam.

Berikut ini beberapa tips perawatan kulit bayi baru lahir agar tidak cepat kering dan terhindar dari ruam serta iritasi.

1. Jangan mandikan bayi terlalu sering

 Mandi memang menjadi cara untuk menjaga tubuh tetap bersih. Namun, bagi bayi baru lahir, memandikan terlalu sering dapat membuat kulitnya lebih cepat kering dan rentan mengalami iritasi. Cukup mandikan 2-3 kali dalam seminggu untuk menjaga kebersihan tubuhnya.

 

2. Mandikan bayi dengan air hangat dan tidak terlalu lama

Selain tidak boleh terlalu sering dimandikan, Mums juga perlu memperhatikan suhu air yang digunakan si Kecil untuk mandi. Pastikan air yang digunakan untuk mandi bersuhu hangat atau sekitar 37 derajat Celcius. Air yang terlalu panas bisa menyebabkan bayi tidak nyaman dan juga membuat kulitnya lebih mudah kering. Usahakan juga untuk memandikan bayi tidak terlalu lama, maksimal 10 menit.

 

3. Kurangi paparan sinar matahari langsung

Bayi baru lahir memang disarankan untuk dijemur saat pagi hari untuk mendapatkan cukup vitamin D. Namun, pastikan untuk menjemurnya di waktu sebelum pukul 10 pagi dan hanya selama 10-15 menit. Usahakan juga agar bayi tetap mengenakan pakaian agar kulitnya tidak terkena paparan sinar matahari langsung yang bisa memengaruhi kulit sensitifnya.

 

4. Jaga kelembapan kulitnya

Kulit bayi yang sensitif sangat rentan kering. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan kemerahan, ruam, bahkan iritasi. Maka itu, pastikan Mums selalu menjaga kelembapan kulitnya dengan memilih produk yang tepat.

Penggunaan sabun yang lembut dan diikuti pelembap khusus yang tepat untuk bayi dapat membantu mengurangi kekeringan dan mencegah hilangnya kelembapan kulit bayi.

Rangkaian produk Johnson’s Cottontouch, hadir sebagai pilihan untuk membantu Mums melindungi kulit si Kecil sejak hari pertama dari iritasi dan ruam akibat kulit kering.

Rangkaian produk Johnson’s Cottontouch terdiri dari Johnson's Cottontouch Hair & Body Baby Bath dan Johnson's Cottontouch Face & Baby Lotion.

Johnson's Cottontouch Hair & Body Baby Bath adalah sabun cair 2in1 yang lembut di mata dan melindungi kulit si Kecil dari iritasi serta ruam akibat kulit kering. Mudah dibilas dan tidak licin karena tanpa residu. Johnson's Cottontouch Hair & Body Baby Bath telah teruji oleh dokter anak, dokter kulit, dan dokter mata. 

Tak ketinggalan, jangan lupa untuk gunakan Johnson’s Cottontouch Face & Baby Lotion setelah si Kecil mandi. Lotion ini dapat membantu melembapkan dan melindungi kulit si Kecil dari iritasi serta ruam akibat kulit kering. Telah teruji oleh dokter kulit mampu melembapkan hingga 24 jam, cepat menyerap, dan tidak lengket. Wanginya lembut dan juga mewah.

Kedua rangkaian produk Johnson’s Cottontouch ini telah diformulasikan khusus untuk kulit sensitif bayi sejak hari pertama. Mengandung pH seimbang, hipoalergenik, dan tanpa pewarna tambahan. Jadi, pastinya aman untuk kulit si Kecil.

 

Nah, Mums itulah beberapa tips merawat kulit bayi baru lahir yang sensitif. Semoga bermanfaat, ya! (BAG)