030 Jerawat memang cukup menyebalkan, ya! Gangguan kulit ini bisa muncul kapan saja, termasuk setelah Anda dan pasangan melakukan aktivitas seks. Rasanya kebahagiaan yang didapat langsung berubah menjadi kekesalan karena kemunculan bintik-bintik jerawat yang menyebar di permukaan kulit Anda. Seks memang terbukti mampu meningkatkan kesegaran pikiran, membantu menurunkan tekanan darah, mengaktifkan otak serta menambah kekebalan dalam tubuh. Tapi di sisi lain, seks juga dapat menyebabkan jerawat untuk muncul kapan saja. Menurut spesialis dermatologi dari Pittsburgh, Kseniya Golubets, memang belum terdapat bukti kuat yang menunjukkan jika kegiatan seks dapat menyebabkan jerawat. Namun, seperti yang kita ketahui, jerawat dipengaruhi oleh banyak faktor. “Kulit yang saling bersentuhan di permukaan maupun dalam organ reproduksi juga dapat meningkatkan produksi blackheads atau komedo yang terbuka sehingga berujung pada jerawat”, jelasnya. Apa saja faktor penyebab lain yang bisa mempercepat tumbuhnya jerawat setelah bercinta? Lalu bagaimana cara mengatasi efek samping dari seks ini? Mari cari tahu 6 penyebab munculnya jerawat setelah bercinta dalam artikel di bawah ini! Let’s find out the culprit!

Baca Juga : Ketahui Arti Jerawat yang Tumbuh di Wajah Anda

1. Keringat

Sentuhan kulit yang berkeringat saat Anda melakukan hubungan dengan pasangan dapat menyebabkan timbulnya jerawat di beberapa bagian tubuh. Tapi, tak hanya keringat, kulit berminyak yang bercampur dengan sisa make up, bakteri, minyak, dan kotoran lainnya yang tidak dibersihkan dengan benar turut menyebabkan komedo dan jerawat dalam ukuran yang besar. Untuk mencegahnya, sudah pasti Anda harus rajin membersihkan tubuh dan kulit sebelum dan setelah melakukan seks.

2. Rambut Wajah

Penyebab timbul jerawat setelah bercinta selanjutnya berasal dari rambut yang terdapat pada wajah Anda. Kumis atau janggut kasar pasangan Anda dapat menyebabkan iritasi dan gesekan berlebih sehingga memberikan stimulus untuk meningkatkan  produksi minyak di permukaan kulit. Sel kulit mati dan minyak yang terkena helaian rambut dapat menyumbat pori-pori dan menumbuhkan bibit jerawat. Cara pencegahan terbaik adalah dengan memastikan kebersihan wajah sebelum Anda berdua memutuskan untuk melakukan seks dengan pasangan. Mintalah dia untuk membersihkan janggut secara rutin dengan sabun antibakteri atau memangkasnya langsung. Jika pasangan Anda tetap ingin menumbuhkan janggut atau kumis di wajah, carilah posisi seks yang menurut Anda nyaman dan tidak membuat rambut wajah pasangan terlalu sering bergesekan dengan kulit.

3. Tempat Tidur yang Kotor

Tanpa disadari hal-hal sederhana seperti tempat tidur yang kotor karena debu dan bekas makanan dapat menambah peluang timbulnya jerawat sehabis melakukan seks. Handuk yang basah, selimut yang tidak dicuci hingga bed cover serta bantal yang kotor juga dapat menjadi penyebab munculnya jerawat. Benda-benda di sekitar tempat tidur Anda dapat menjadi sarang kuman, bakteri dan jamur yang dapat bercampur dengan keringat selama melakukan aktivitas seks. Jadi, apa yang harus dilakukan? Jawabannya sederhana! Bersihkanlah kamar tidur sesering mungkin! Bukan hanya menjadi tanggung jawab Anda, pasangan pun harus ikut menjaga kerapihan ruang pribadi Anda berdua. Cucilah bantal dan gantilah sprei ketika dirasa sudah kotor akibat makanan yang tumpah atau kotoran yang menempel.

4. Produk Rambut

Lagi-lagi soal rambut. Bagi kaum hawa, memerhatikan produk rambut menjadi keharusan sebelum melakukan hubungan seks dengan pasangan. Bahan kimia dan kandungan di dalamnya mungkin terlihat baik, tetapi tidak setelah bergesekan dengan kulit pasangan Anda. Jauhilah produk-produk rambut yang memperparah jerawat, seperti silikon, acrylates, dan minyak berlebih. Beberapa kandungan juga dapat menyebabkan kerusakan oksidasi pada kulit dan menyebabkan ketidak seimbangan hormon pada tubuh. Gunakanlah sesuai dengan keadaan rambut Anda, ya!

5. Minyak Pijat

Banyak pasangan yang sering memakai minyak pijat ketika berhubungan seksual. Mulai sekarang, cobalah untuk menggantinya dengan minyak yang lebih alami, seperti minyak kelapa. Mungkin minyak memang bisa membantu untuk menggairahkan seks Anda, tetapi dapat menjadi bumerang dan memperluas daerah jerawat Anda hingga ke punggung, dada, dan wajah. Ketika tubuh kesulitan memproduksi minyak secara alami dan tiba-tiba mendapatkan minyak dari luar, peradangan dapat menjadi respon satu-satunya yang berujung pada timbulnya jerawat.

6. Hormon Pengendali Kelahiran atau Program KB

Faktor terakhir yang memengaruhi adalah hormon pengendali kelahiran atau program KB yang yang Anda pilih. Banyak orang yang mengalami gangguan jerawat sehabis berhubungan karena sebelumnya mengambil obat kontrasepsi (IUD) atau hormon buatan lain yang dapat menunda pembuahan dalam diri wanita. Kalau sudah begini, pastikan bahwa obat atau alat pengendali kehamilan Anda tidak membantu perkembangan jerawat dalam tubuh. Kenali gejalanya sejak dini! Anda juga dapat menggunakan hormon dengan kadar androgen yang rendah atau menggunakan metode selain mengonsumsi hormon buatan.

Baca Juga : 3 Mitos dan Fakta tentang Jerawat

Catat 6 penyebab ini dan segera jauhkan diri Anda dan pasangan dari berbagai kegiatan yang dapat memicu tumbuhnya jerawat setelah bercinta. Bye-bye ache!