Geng Sehat tahu enggak, beberapa orang mengalami depresi setelah menikah, lho. Setelah melewati pernikahan yang bahagia, beberapa orang tiba-tiba merasa sangat sedih dan putus asa. Menurut penelitian pada tahun 2018 terhadap 152 wanita, 12 persen dari mereka mengaku mengalami kesedihan yang dalam setelah menikah.

 

Kebanyakan yang mengalami hal ini tidak sadar bahwa apa yang mereka alami adalah depresi setelah menikah. Depresi adalah kondisi gangguan mental yang serius, jadi jangan pernah abaikan depresi setelah menikah, dengan mengenali gejalanya.

 

Memahami apa penyebab yang memungkinkan dari depresi setelah menikah juga penting. Nah, baca penjelasan di bawah ini, ya!

 

Baca juga: Ingin Memperbaiki Hubungan di Tahun yang Baru, Lakukan 6 Cara Ini!

 

Penyebab Depresi Setelah Menikah

Kondisi ini memang jarang terjadi, namun tetap perlu diwaspadai. Berikut sejumlah penyebab depresi setelah menikah:

 

1. Setelah Menikah... Lalu Apa?

Ada orang yang merasa ribet mengurus pernikahan, sehingga mereka senang ketika acara pernikahan sudah selesai. Namun, banyak pula orang yang merasa bahagia mengurus segala detil pernikahan mereka.

 

Setelah lamaran, beberapa orang merasa sangat senang dan bahagia untuk memilih gedung, baju, dan tema pernikahan impian mereka. Bahkan, tidak jarang orang menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mempersiapkan pernikahan mereka.

 

Saat mempersiapkan pernikahan, mereka sangat fokus pada satu tujuan saja dalam kehidupannya, yaitu mewujudkan pernikahan impian mereka. Lantas setelah acara pernikahan selesai, tidak ada lagi  yang harus dipersiapkan. Yang ada adalah rasa hampa karena kehilangan tujuan yang selama ini mereka miliki.

 

Mereka ini tidak tahu harus melakukan apa karena merasa sangat sedih setelah hari pernikahan. Inilah adalah salah satu penyebab depresi setelah menikah.

 

2. Kangen Merencanakan Pernikahan dengan Pasangan

Banyak pasangan yang sama-sama senang dan aktif berpartisipasi dalam merencanakan pernikahan. Selama itu, mungkin ia dan calon pasangan hidup sangat excited karena memiliki rutinitas baru yang semakin mempererat hubungan.

 

Namun, ketika acara pernikahan sudah lewat, rutinitas tersebut hilang. Tak ada lagi aktivitas yang mendebarkan dan menyenangkan. Hal ini merupakan salah satu penyebab depresi setelah menikah. Jangan sampai hal ini mengganggu hubungan kalian berdua. Untuk mengatasi depresi seperti ini, Kamu bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan pasangan dan keluarga.

 

Baca juga: Modal Cinta Saja Tidak Cukup dalam Membangun Hubungan

 

3. Kamu Suka Menjadi Pusat Perhatian

Beberapa orang suka menjadi pusat perhatian. Ketika menjadi pengantin di hari pernikahan, tentunya Kamu menjadi satu-satunya pusat perhatian. Mungkin, acara pernikahan menjadi waktu atau momen dimana Kamu mendapat perhatian terbanyak sepanjang hidup Kamu.

 

Maka itu, bagi orang yang suka menjadi pusat perhatian, kehilangan momen tersebut bisa berdampak negatif terhadap psikologisnya. Karena merasa sedih akibat hal tersebut, banyak orang yang merasa dirinya egois. Padahal, hal ini wajar saja terjadi. Inilah salah satu penyebab depresi setelah menikah.

 

4. Kenyataan Tidak Sesuai Harapan

Pernikahan adalah momen yang membahagian bagi setiap pasangan. Namun, setelah pernikahan ataupun setelah bulan madu, setiap orang harus kembali kepada rutinitasnya, misalnya bekerja. Kamu tidak lagi sendiri tetapi hidup bersama suami atau istri. Harus berbagi semuanya. 

 

Banyak orang yang merasa sedih hingga depresi selama masa bulan madu setelah menikah, karena memikirkan kewajiban mereka harus kembali bekerja dan melakukan rutinitas seperti biasa.

 

Bahkan, pikiran ini menyebabkan beberapa orang menangis hingga depresi berat. Padahal, bulan madu seharusnya menjadi momen yang membahagiakan. Kalau Kamu mengalami hal tersebut, jangan dipendam. Cobalah berbagi kepada pasangan, untuk mencegah depresi semakin bertambah parah. (UH)

 

Baca juga: Menurut Penelitian, Pernikahan Harmonis Meningkatkan Kesehatan Jantung

 

Sumber:

Cosmopolitan. Why Getting Depressed After Your Wedding Is Such a Thing. Mei 2019.
Personal Relationships. An investigation of relational turbulence and depressive symptoms in newly married women. 2018.