Setiap ibu hamil membutuhkan gizi lebih dibanding wanita pada umumnya. Karena ibu hamil membutuhkan nutrisi untuk dirinya dan untuk janin dalam kandungan. Pada trimester pertama dibutuhkan kandungan asam folat lebih banyak. Kenapa ya bisa begitu?

 

Asam folat atau vitamin B9 berperan penting dalam pembentukan sel darah merah. Ibu hamil yang kekurangan asam folat biasanya akan mengalami anemia dengan gejala mudah lelah dan terlihat pucat. Bahkan, kekurangan asam folat bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur dan keguguran.

 

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), untuk orang dewasa pada umumnya membutuhkan 400 mikrogram asam folat per hari. Sedangkan wanita hamil membutuhkan asam folat 800 mikrogram. Asam folat pada ibu hamil juga sangat berperan penting untuk perkembangan dan pertumbuhan sejak embrio hingga bayi lahir dari mulai otak juga organ-organ tubuh.

 

Asam folat disarankan untuk dikonsumsi lebih banyak di masa trimester pertama bahkan saat masih dalam program kehamilan. Asam folat berfungsi untuk mendukung perkembangan otak dan mencegah kecacatan pada otak serta sumsum tulang belakang bayi. Kekurangan asam folat di trimester pertama bisa meningkatkan risiko bayi lahir cacat.

 

Asupan asam folat bisa didapatkan dari sayuran hijau seperti brokoli, bayam, asparagus, dan kale. Selain itu asam folat juga terkandung dalam buah-buahan seperti stroberi, alpukat, jeruk, kiwi, pisang, dan nanas. Hati dan ikan juga mengandung asam folat. Tak ketinggalan susu  dan kacang-kacangan. Jika Mums menderita alergi atau tidak menyukai makanan-makanan tersebut, bisa juga mengonsumsi suplemen yang disarankan oleh dokter.

 

Perlu diingat kalau makanan dengan kandungan asam folat seperti sayur-sayuran hijau mudah rusak. Sehingga proses pengolahannya harus benar dan tidak dimasak terlalu lama. Bila salah dalam mengolah, kandungan asam folat bisa berkurang bahkan hilang.

 

Mums, meski pun asam folat sangat dibutuhkan pada awal masa kehamilan, kandungan asam folat yang terlalu tinggi di sepanjang kehamilan juga tidak baik, lho. Penelitian dari University of Adelaide menemukan bahwa 30 persen ibu hamil yang masih mengonsumsi banyak asam folat di trimester akhir cenderung memiliki anak pengidap asma. Selain itu, mengonsumsi banyak asam folat hanya di trimester akhir juga tidak akan berdampak apa pun, sudah terlambat untuk bisa mengurangi risiko cacat otak pada bayi.

 

Jadi, jangan ragu untuk mulai menambah asupan asam folat kalau Mums sedang berada di awal masa kehamilan, ya. Atau bila Mums sedang dalam program kehamilan juga baiknya mulai mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung asam folat demi tumbuh kembang sang janin kelak. (AR/OCH)