Saat ini, nail art sangat populer di seluruh dunia. Tampilannya pun semakin menarik dan indah, yaitu tidak hanya menggunakan cat kuku berwarna-warni, namun juga ditambahkan hiasan glitter, stiker, karakter kartun 3 dimensi, batu-batuan, pasir, mainan plastik, mutiara, hingga berlian asli!

 

Yup, percaya enggak percaya, nail art sudah menjadi bagian dari fashion. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak brand fashion kelas dunia seperti Louis Vuitton, Marc Jacobs, Balenciaga, dan Tomy Hilfiger menggaet para nail art artist untuk menghias kuku model-model mereka sebelum tampil di runway. Nail art yang dibuat pun merepresentasikan desain teranyar serta identitas brand mereka. Bahkan pada Balenciaga's 2017 Men's Fashion Week show, kuku para model pria dihiasi oleh nail art juga!

 

Kamu termasuk yang suka gonta-ganti nail art mengikuti suasana hati, warna pakaian minggu ini, atau acara yang akan dikunjungi? Kalau iya, yuk tambah pengetahuan Kamu seputar nail art!

 

  1. Dalam mitologi Yunani, Eros disebut-sebut sebagai ahli manicure pertama. Ia adalah orang yang menggunting kuku Aphrodite sewaktu sang dewi tertidur. Guntingan kuku tersebut lalu ditebarkan di pantai bumi. Takdir kemudian mengumpulkan seluruh sisa kuku Aphrodite lalu mengubahnya menjadi batu onyx semi mulia.

  2. Tren mewarnai kuku sudah muncul sejak tahun 5.000 Sebelum Masehi (SM). Kala itu, wanita di India menghias ujung jari mereka menggunakan pacar yang terbuat dari daun inai. Kemudian tahun 4.000 SM, para pria Babilonia mengenal manicure dan mewarnai kuku mereka dengan kohl hitam dan hijau. Pada awal 3.000 SM, orang-orang di Cina menghias kuku mereka dengn putih telur, pewarna pada sayuran, serta lilin lebah.

  3. Di zaman Mesir Kuno, pewarna kuku biasa digunakan untuk menunjukkan kelas di masyarakat. Orang-orang kelas bawah secara umum menggunakan cat kuku nude atau warna yang lebih muda. Sedangkan orang-orang kelas atas mengecat kuku mereka dengan warna merah. Itulah mengapa warna merah sangat iconic!

  4. Beragam warna cat kuku terinspirasi dari warna-warna cat mobil dan dikenalkan pada 1916. Revlon merupakan brand pertama yang mengenalkan cat kuku pada 1932, dan mereka merilis warna cat kuku berwarna cream.

  5. Pada tahun 1934, sebotol cat kuku merek Cutex dijual seharga 35 sen. Cutex menjual 3 varian warna merah cat kuku.

  6. Pada 2012, penjualan cat kuku meraih 768 juta dollar atau setara dengan 10 triliun rupiah! Sejak 2011, penjualan cat kuku meningkat sebanyak 32 persen, yang disebabkan oleh tingginya tingkat ketertarikan terhadap nail art.

  7. Nail art termahal jatuh pada cat kuku dari Azature, dengan harga 3,3 miliar rupiah! Produk ini dirilis tahun 2013 dan diberi nama White Diamond. Catnya mengandung 98 karat berlian putih dan tutup botolnya bertahtahkan berlian sejumlah 1.400 butir. Selebriti Kelly Osbourne pernah tertangkap kamera paparazzi tengah menggunakan cat kuku tersebut.

  8. Jangka waktu pemakaian cat kuku yang sudah dibuka adalah 2 tahun. Jika tutup botolnya tidak dibuka, cat kuku akan terus bertahan. Namun sekali Kamu membuka tutup botolnya, maka kandungan di dalamnya akan menguap, sehingga mengubah formula dan konsistensi cat kuku.

  9. Beberapa cat kuku memiliki kandungan makanan di dalamnya. Nails Inc. meluncurkan cat kuku berbahan kale, yang dianggap mampu melembutkan dan mencerahkan kuku. Londontown Lakur juga memasukkan formula bawang putih untuk menguatkan kuku. Sementara yang lainnya menambahkan kandungan mentimun agar kuku tidak mudah patah.

  10. Jangan membuang cat kuku sembarangan! United States Environmental Protection Agency (EPA), agen pemerintah Federal Amerika Serikat yang bertugas melindungi kesehatan manusia dan lingkungan, mengidentifikasikan cat kuku ke dalam limbah rumah tangga yang berbahaya. Jadi, Kamu sebaiknya membuang botol cat kuku ke dalam tempat sampah khusus limbah berbahaya.

  11. Jangan menyimpan cat kuku di dalam kamar mandi atau di kulkas. Suhu yang dingin akan menyebabkan cat kuku mengkristal, sehingga memecahkan formula di dalamnya. Sebaiknya, simpan cat kuku di tempat yang kering bersuhu udara kamar, dan tidak langsung terpapar sinar matahari.