Single is not a status. It is  a word that describes a person who is strong enough to live and enjoy life without depending on others.”

Ayo coba tunjuk tangan siapa yang setuju dengan ungkapan di atas? Pasti yang setuju adalah para jomblo, deh. Hehehe... Eits tenang dulu, jangan langsung emosi dibilang jomblo! Artikel ini bukan bermaksud untuk mem-bully kalian kok. Justru artikel ini ingin membuktikan bahwa banyak pelajaran yang bisa diperoleh menjadi seorang jomblo atau single. Wah, memang pelajaran apa saja sih yang bisa diambil dari para jomblo yang terbiasa sendiri ini? Penasaran? Nih, baca nih...

 

1. Membuat Kamu menjadi diri sendiri dan memiliki banyak me time.

Ketika Kamu memilih untuk tidak berhubungan serius dengan seseorang, maka inilah saatnya untuk Kamu lebih mengenal diri sendiri dan menghabiskan waktu yang berkualitas sendirian. Kamu bisa melakukan me time, seperti menonton di bioskop, travelling ke luar kota, ataupun makan di restoran favoritmu.

 

2. Menghargai yang ada saat ini.

Mungkin Kamu memiliki pengalaman yang indah dengan mantan. Namun, semua itu sudah menjadi masa lalu dan hanya tinggal kenangan. Ketika Kamu menjadi seorang jomblo, itu berarti Kamu sudah menjadi seseorang yang tidak akan bergantung pada kenangan masa lalu tersebut. Dan, Kamu juga akan menghargai apa yang terjadi saat ini.

 

3. Mencari dan menemukan hal baru yang sempat Kamu lewatkan.

Mungkin saat Kamu berhubungan dengan Sang Mantan, Kamu merasa telah kehilangan banyak waktu, tenaga, perasaan, bahkan orang-orang terdekatmu. Nah, inilah saatnya untuk menemukan kembali hal-hal yang telah hilang tersebut. Selama Kamu jomblo, tidak ada lagi yang dapat membatasi ruang gerakmu untuk bergaul, waktumu untuk bersenang-senang, bahkan perasaanmu untuk selalu mencemaskan orang lain.

 

4. Perubahan tidak selalu membawa hal negatif.

Saat baru-baru menjadi jomblo, segalanya mungkin terasa berat. Kamu terpaksa harus kembali menjalani hari-hari seorang diri, padahal biasanya ada si Dia yang menemani. Tapi, sadarkah Kamu jika perubahan ini sebenarnya berpeluang untuk membuatmu menjadi sosok yang lebih baik. Bagaimana bisa? Coba pikirkan ulang, deh. Ketika Kamu merasa galau, mungkin Kamu akan pergi ke sebuah kafe –yang belum pernah dikunjungi- dan bertemu dengan orang baru. Di sana, kalian saling bertukar cerita dan ternyata memiliki kesamaan hobi. Akhirnya, kalian pun berencana untuk membuat sebuah proyek kerjasama. Nah, ternyata kejombloan bisa membawa Kamu ke tempat baru, bertemu teman baru, dan juga meraih masa depan karier yang baru juga, kan? Sangat menguntungkan sekali!

 

5. Bukan berarti harus takut akan yang namanya cinta.

Mungkin Kamu pernah terluka, sakit hati, dan kecewa karena hubungan sebelumnya. Tapi bukan berarti Kamu trauma untuk jatuh cinta lagi, kan? Nah, dengan membuka hati untuk tetap menerima cinta, bukan berarti Kamu hanya terbuka untuk menjalin hubungan, melainkan juga terbuka terhadap seluruh aspek yang baru dalam kehidupanmu.

 

6. Bukan hal yang harus dikasihani, kok!

Menjadi seorang jomblo bukan berarti dunia Kamu sudah kiamat, kan? Masih banyak hal lain yang lebih parah dibandingkan menjadi jomblo. Misalnya, Kamu kelaparan, tidak memiliki rumah, atau mengalami penyakit. Jadi ketika Kamu jomblo, bukan berarti Kamu harus dikasihani. Karena at least meskipun Kamu jomblo, Kamu masih bisa bernapas, sehat, dan tetap hidup sampai sekarang.

 

7. Meskipun jomblo, Kamu tidak sendiri.

Ini nih yang paling penting. Ketika Kamu memilih untuk menjadi jomblo, bukan berarti Kamu akan menjalani segala sesuatunya sendirian. Masih banyak teman-teman dan tentunya keluarga Kamu yang akan terus mendukung apapun yang Kamu lakukan. Bahkan ketika jomblo, Kamu akan memiliki lebih banyak waktu juga untuk mereka.

 

8. Membuat Kamu fokus terhadap dirimu sendiri.

Mungkin ketika berhubungan dengan seseorang, Kamu akan cenderung lebih pasif untuk mengembangkan diri. Namun saat Kamu sudah jomblo, Kamu bisa lebih mengeksplorasi diri dan menggali potensi diri untuk meraih tujuan-tujuan hidup Kamu.

 

9. Hidup itu berputar. Ketika sekarang Kamu berada di bawah, maka akan ada saatnya Kamu berada di atas.

Hidup itu penuh dengan proses. Jadi jika sesuatu terjadi pada hidup Kamu, semuanya akan mengalami proses dan berakhir pada masa tertentu. Setelah selesai, maka Kamu akan memulainya kembali dengan hal lain. Mungkin akan terasa berat di awal ketika menjadi jomblo, namun secara perlahan menjalani dan menerimanya, pasti Kamu akan mampu melewatinya.

 

Ternyata menjadi seorang jomblo tidak sesuram seperti kelihatannya, kan? Justru dengan menjadi jomblo, Kamu bisa belajar banyak hal. Jadi, mulai sekarang jangan malu ya untuk mengakui diri jomblo! Dan untuk kalian yang lagi nggak jomblo, jangan anggap remeh para kaum jomblo, ya!