Penyakit jantung merupakan istilah yang cukup menyeramkan untuk didengar, seperti sakit jatung, gagal jantung, serangan jantung, dan jantung bocor. Penyakit jantung bisa terjadi di segala usia. Mulai dari anak bayi yang baru lahir sampai dengan usia tua.

 

Biasanya, penyakit jantung pada bayi yang baru lahir merupakan penyakit jantung kongenital. Sedangkan penyakit jantung yang terdapat pada orang tua merupakan penyakit jantung yang didapat. Penyakit jantung yang didapat biasanya dipengaruhi oleh gaya hidup, seperti obesitas, kadar kolesterol yang tinggi, serta penyakit penyerta lainnya yakni darah tinggi dan diabetes melitus (kencing manis).

 

Mengapa bayi baru lahir bisa mengalami sakit jantung? Penyebab pasti dari penyakit jantung kongenital pada bayi belum diketahui secara pasti dan ada banyak faktor. Perubahan dan kelainan genetik pada bayi disebut-sebut menjadi penyebab kelainan jantung kongenital.

 

Sementara keadaan lain seperti kebiasaan merokok pada ibu juga dikatakan memiliki hubungan terhadap pembentukan kelainan jantung ini. Penyakit jantung kongenital ini terjadi karena adanya gangguan pada saat pembentukan organ jantung di masa kandungan bayi.

 

 

Bagaimana cara mengenali penyakit jantung pada bayi? Penyakit jantung pada bayi memiliki gejala yang pada umumnya bisa dikaitkan dengan gejala pernapasan. Sesak napas, bibir biru (sianosis), kelelahan setelah menyusu, terlihat tidak aktif, dan pertumbuhan berat badan yang tidak sesuai target sering dijumpai pada bayi dengan kelainan jantung.

 

Keadaan sesak napas dan sianosis perlu dievaluasi lebih lanjut, apakah penyebabnya berasal dari paru ataupun jantung. Sebagian besar penyebab sesak pada bayi baru lahir merupakan masalah paru, sehingga perlu dilakukan observasi lebih lanjut untuk mengetahui keadaan jantung bayi tersebut.

 

Biasanya, keadaan jantung dapat dievaluasi dengan pemeriksaan asukultasi jantung, ronsen paru, dan echo jantung. Untuk keadaan berat badan, dapat terlihat beberapa bulan setelah lahir. Namun, tidak semua penyakit jantung kongenital bisa dikenali secara langsung pada saat lahir. Pada kelainan jantung kongenital dengan defek yang kecil, gejala bisa timbul ketika sudah bertambah besar, sehingga baru bisa dievaluasi dan terdeteksi pada saat umur tersebut.

  

Terdapat berbagai jenis keadaan jantung kongenital yang umum dikenal. Keadaan ini berkisar dari keadaan yang ringan sampai keadaan berat yang membutuhkan intervensi berupa operasi jantung. Beberapa penyakit jantung yang umum terjadi antara lain:

  • Patent Ductus Arteriosus, merupakan keadaan jantung yang bisa terjadi pada bayi prematur, yang mana saluran arteriosus masih terbuka. Pada keadaan normal, saluran ini akan tertutup ketika bayi semakin matur. Namun ketika belum tertutup, dapat diberikan obat untuk membantu penutupan saluran ini.
  • Ventricular Septal Defect, merupakan keadaan terdapat defek pada septal di bagian bilik jantung. Jika defek besar, dapat dilakukan operasi penutupan defek jantung.
  • Atrial Septal Defect, merupakan keadaan terdapat defek pada septal di bagian serambi jantung. Juga dapat dilakukan operasi penutupan defek jantung, jika dibutuhkan.
  • Tetralogy of Fallot, merupakan keadaan terdapat berbagai kelainan jantung, seperti defek bilik jantung, kekakuan pembuluh darah yang menuju paru, overriding aorta, dan besarnya bilik jantung kanan.
  • Transposition of Great Arteries, merupakan keadaan tertukarnya pembuluh darah yang menuju dan dari jantung. Keadaan ini membutuhkan operasi.

 

Beberapa keadaan di atas merupakan sebagian kecil dari keadaan jantung kongenital. Pada keadaan dengan gejala seperti di atas, dapat dikonsultasikan lebih lanjut dengan dokter anak. (AS)