Selamat ya atas pernikahannya, Mums! Apakah Mums berencana untuk langsung memiliki anak? Sebelum hamil, Mums perlu mengoptimasi kondisi tubuh. Nah, salah satu caranya dengan menjaga pola diet. Apa saja makanan yang dilarang untuk program hamil dan makanan yang baik untuk program hamil? Cek di bawah ini, yuk!

 

Bisakah Beberapa Makanan Meningkatkan Keberhasilan Program Hamil?

Sejauh ini, belum ada bukti yang absah terkait makanan tertentu dapat membuat seseorang lebih subur atau tidak subur. Namun bagaimanapun juga, apa yang kita makan tentu akan berpengaruh terhadap tubuh kita. Cynthia Stadd, spesialis nutrisi dari Colorado, menyebutkan bahwa apa yang Mums makan akan berdampak terhadap darah, sel-sel tubuh, serta hormon.

 

Mums bisa mengoptimasi tubuh selama program hamil dengan cara menjaga berat badan ideal dan menjaga pola hidup, mengonsumsi makanan yang bergizi, serta meminimalisasi junk food. Mulailah dari sekarang untuk menerapkan pola makan yang baik, sehingga membuat Mums terbiasa meneruskan kebiasaan tersebut selama kehamilan dan menyusui si Kecil kelak. Di bawah ini Teman Bumil akan memberikan beberapa referensi makanan yang dilarang untuk program hamil dan makanan yang baik untuk program hamil. Disimak yuk, Mums!

 

Makanan yang Dilarang untuk Program Hamil

 

Hindari alkohol

Mungkin segelas bir atau wine tidak akan berdampak pada kesempatan Mums untuk bisa hamil. Namun, 2 gelas atau lebih harus dihindari, ya! Alkohol dapat berdampak buruk pada perkembangan janin. Karena Mums mungkin tidak menyadari kapan tepatnya tubuh berovulasi atau sudah mengandung, maka sebaiknya hindari untuk mengonsumsi alkohol jika ingin hamil.

 

Batasi lemak trans

Jika ingin mengurangi asupan lemak trans ke dalam tubuh, maka makanan yang dilarang untuk program hamil adalah makanan olahan dan fast food! Lemak trans memang dikaitkan dengan ketidaksuburan. Banyak studi menganjurkan agar wanita mengurangi lemak trans dalam pola diet mereka karena dapat menyebabkan masalah-masalah ovulasi. Ini juga berlaku untuk Dads, sebab lemak trans dapat mengurangi jumlah sperma dan kualitas air mani (semen).

 

Kurangi kafein

Mums suka kopi, teh, minuman bersoda, atau cokelat? Kalau ingin segera memiliki momongan, maka sebaiknya batasi pengonsumsiannya karena mereka masuk ke dalam makanan yang dilarang untuk program hamil. Terdapat beberapa bukti yang menunjukkan kalau pengonsumsian kafein dalam jumlah yang banyak, yakni lebih dari 500 mg per hari, dapat memengaruhi fertilitas.

 

Meskipun hingga saat ini belum ditemukan secara jelas hubungan antara asupan kafein dengan masalah fertilitas, ada baiknya untuk menghindari makanan atau minuman yang mengandung kafein dulu, terutama jika Mums sulit hamil atau sedang melakukan program bayi tabung (IVF). Lalu bagaimana untuk yang sudah terbiasa minum kopi atau teh setiap pagi? Tenang, para ahli secara umum masih memperbolehkan Mums untuk mengonsumsi kafein, asalkan kurang dari 200 mg per hari, ya!

 

Nah, itulah beberapa makanan yang dilarang untuk program hamil. Lalu, apa saja makanan yang baik untuk program hamil?

 

Makanan yang Baik untuk Program Hamil

 

Buah dan sayur

Meski berlimpah, kita kerap melupakan vitamin-vitamin alami yang sudah disediakan oleh bumi dalam pola diet sehari-hari. Buah dan sayur menyuplai beragam vitamin dan mineral, untuk memenuhi asupan gizi. Itulah mengapa keduanya masuk ke dalam daftar teratas makanan yang baik untuk program hamil.

 

Sebagai contoh, bayam, asparagus, brokoli, keluarga jeruk, kacang-kacangan, biji-bijian, serta sereal dan roti terfortifikasi sangat tinggi folat. Folat merupakan bentuk natural dari asam folat, nutrisi yang esensial bagi para wanita yang ingin hamil dan sedang hamil.

 

Mengonsumsi makanan yang kaya akan folat selama program hamil dan masa kehamilan dapat mencegah cacat lahir tabung saraf, salah satunya spina bifida. Vitamin ini sangat mudah larut dalam air. Karenanya, kukus atau masak sayur-sayuran jenis ini dengan jumlah air yang sedikit agar kandungan folat di dalamnya tidak hilang.

 

Sebaiknya, Mums juga mengonsumsi buah dan sayur dengan beragam warna agar dapat seluruh asupan nutrisi dapat terpenuhi. Sudah tahu “Rainbow Diet” dan masing-masing fungsinya bagi tubuh? Jika belum, cek informasinya di dalam infografik berikut ya, Mums!

 

Ikan

Makanan laut alias seafood juga termasuk ke dalam makanan yang baik untuk program hamil. Seafood adalah sumber terbaik dari asam lemak omega-3. Dan berdasarkan keterangan dari beberapa ahli, lemak esensial ini memiliki pengaruh yang positif bagi fertilitas. Penelitian memaparkan pola diet kaya asam lemak omega-3 membantu wanita berovulasi secara teratur, meningkatkan kualitas sel telur, dan memperlambat penuaan ovarium.

 

Mungkin Mums sering mendengar ada beberapa jenis ikan terkontaminasi merkuri. Dalam dosis yang tinggi, bahan kimia ini dapat membahayakan perkembangan otak bayi dan sistem sarafnya.

 

Kabar baiknya, tidak semua ikan mengandung banyak merkuri kok, Mums! U.S. Food and Drug Administration (FDA) mengatakan bagi wanita yang sedang promil alias program hamil, aman mengonsumsi hingga 12 ons (sekitar 2-3 kali penyajian) ikan dalam seminggu. Ikan-ikan yang bisa dinikmati antara lain salmon, tuna, dan udang.

 

Sementara, ikan-ikan yang disarankan untuk dihindari adalah white (albacore) tuna, swordfish, marlin, king mackerel, bigeye tuna, dan hiu. Pasalnya, ikan-ikan tersebut memiliki tingkat merkuri yang paling tinggi.

 

Jika kurang menyukai makan seafood, Mums bisa mengonsumsi suplemen minyak ikan untuk melengkapi asupan nutrisi asam lemak omega-3. Namun, tentunya harus berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu ya untuk pilihan produk dan dosis yang tepat.

 

Tiram (Oyster)

Ada beberapa bukti sains yang mengungkapkan bahwa mengonsumsi tiram dapat meningkatkan fertilitas atau kesuburan. Oyster memang kaya akan zink, yang berperan besar dalam ovulasi dan fertilitas wanita. Sebagai tambahan, nutrisi ini juga memengaruhi produksi air mani dan testosterone pada pria. Ahli diet menyarankan Mums untuk mendapatkan asupan zink sebanyak 8 mg sehari, untuk menjaga sistem reproduksi berjalan dengan baik.

 

Protein Nabati

Protein memang penting bagi tubuh. Namun berdasarkan keterangan dari U.S. Departement of Agriculture’s (USDA), banyak orang Amerika cenderung lebih sering mengonsumsi protein hewani dalam pola diet mereka sehari-hari. Rasanya, ini juga kerap terjadi pada kita ya, Mums.

 

Dalam studi yang dilakukan oleh parah ahli dari Harvard Medical School dengan melibatkan 18.555 wanita, mereka yang setiap hari mengonsumsi protein nabati, seperti kacang, tahu, atau kacang kedelai, cenderung lebih sedikit mengalami masalah ovulasi.

 

Meski masih dibutuhkan lebih banyak penelitian lagi terkait hal ini, protein nabati umumnya memiliki lemak dan kalori yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan steak atau ayam goreng. Jadi, tentunya ini baik untuk menjaga berat badan ideal Mums.

 

Biji-bijian utuh

Wanita yang sedang program hamil membutuhkan banyak makanan bernutrisi. Dan, biji-bijian utuh adalah salah satu makanan yang baik untuk program hamil, menurut Stadd, spesialis nutrisi. Berdasarkan beberapa studi, pola diet yang sehat yang menyertakan biji-bijian utuh diasosiasikan dengan fertilitas yang lebih baik.

 

Rekomendasi dari USDA adalah Mums setidaknya mengonsumsi makanan-makanan seperti oatmeal, nasi cokelat, atau roti gandum utuh. Karbohidrat olahan, misalnya roti, pasta, dan nasi putih, memang tidak secara langsung menurunkan tingkat kesuburan Mums. Namun, tubuh membutuhkan beberapa nutrisi penting jika ingin program hamil, seperti serat, beberapa vitamin B, dan zat besi.

 

Apabila Mums memiliki polycystic ovary syndrome (PCOS), penyebab paling umum infertilitas pada wanita, maka harus memberikan perhatian ekstra terhadap jenis karbohidrat yang dikonsumsi. PCOS adalah kondisi ketidakseimbangan hormon, yang dapat menjadi parah ketika kadar insulin dalam aliran darah melonjak. Dan, karbohidrat olahan merupakan penyebab utama insulin meningkat tajam.

 

Nah, sekarang Mums sudah tahu kan apa saja makanan yang dilarang untuk program hamil dan makanan yang baik untuk program hamil? Perbaiki pola diet dari sekarang dan semoga si Kecil cepat hadir di tengah keluarga Mums dan Dads, ya! (AS)

 

Referensi

Baby Center: How and what to eat if you want to get pregnant