Selama ini, makanan yang serba manis, seperti permen, es krim, dan cokelat, kerap dituding sebagai makanan yang bisa memengaruhi suasana hati anak. Yang tadinya anteng-anteng saja bisa mendadak hiperaktif. Gejala ini dikenal dengan sebutan sugar rush, yakni ledakan energi yang membuat si Kecil tidak bisa diam, lalu akan kembali seperti biasa.

 

Padahal, makanan manis bukan satu-satunya biang keladi penyebab perubahan suasana hati si Kecil lho, Mums! Kira-kira makanan apa saja ya yang bisa memengaruhi suasana hati si Kecil menjadi kurang baik? Dan, apa penyebabnya?

 

  1. Produk susu

Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan produk susu, seperti susu, keju, hingga es krim kesukaan si Kecil. Zat kalsium di dalamnya mampu membentuk dan memperkuat struktur tulang anak, sehingga sesuai dengan kebutuhan pertumbuhannya.

 

Namun, produk susu bisa memengaruhi suasana hati anak yang menderita intoleransi laktosa. Ia dapat tiba-tiba berubah menjadi agresif, uring-uringan, hingga mudah marah. Selain itu, anak dengan intoleransi laktosa juga lebih rentan menderita demam dan infeksi telinga.

 

  1. Makanan dengan tambahan zat pewarna

Makanan dengan tambahan zat pewarna kimiawi juga biang keladi di balik perubahan suasana hati si Kecil. Berhubung zat pewarna banyak terdapat pada makanan yang manis-manis, para orang tua banyak yang langsung menyalahkan gula. Padahal, bisa jadi permen kesukaan si kecil mengandung gula dan zat pewarna.

 

Selain itu, zat pewarna pada makanan juga kerap dikaitkan dengan beberapa gejala lain pada anak, seperti sakit kepala, hiperaktif, gangguan kegelisahan (anxiety), hingga ADHD (attention deficit and hyperactivity disorder) atau gangguan kemampuan untuk fokus disertai gejala hiperaktif.

 

  1. Makanan dengan zat pengawet

Beberapa bahan pengawet dapat menyebabkan masalah perilaku pada anak-anak. Bahan-bahan tersebut termasuk (tetapi tidak terbatas pada) nitrat, nitrit, dan natrium benzoat. Monosodium glutamate (MSG) adalah penambah rasa yang juga bisa menyebabkan perubahan suasana hati dan perilaku, termasuk sakit kepala dan sifat hiperaktif. Sodium benzoate umumnya ditemukan dalam produk jus yang dipasarkan untuk anak-anak.

 

Sebelum membeli camilan apa pun, jangan lupa cek dulu kandungan yang ada di dalamnya. Bila memungkinkan, mulailah lebih banyak membiasakan si Kecil makan camilan buatan Mums sendiri dari rumah. Pastinya, camilan buatan sendiri lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi sekeluarga.

 

  1. Makanan yang berpotensi memicu reaksi alergi

Produk susu, kacang-kacangan, telur, kedelai, dan jagung merupakan makanan yang bisa berpotensi memicu reaksi alergi pada anak. Sayangnya, agak sulit melacak kemungkinan penyebab alergi atau perubahan suasana hati si Kecil, kecuali bila sebelumnya sudah pernah diperiksa oleh dokter.

 

Untuk amannya, buatlah jadwal atau jurnal makanan sehari-hari untuk keluarga, termasuk si Kecil. Memang agak repot sih, terutama bila Mums sudah sangat sibuk dengan pekerjaan dan urusan rumah tangga. Namun, pasti akan lebih repot lagi bila si Kecil uring-uringan karena tidak nyaman dengan reaksi alergi akibat makan makanan tertentu.

 

  1. Makanan yang diproses

Memang, makanan yang diproses praktis dan dapat menghemat waktu Mums dalam mempersiapkan menu keluarga. Namun, makanan yang diproses juga berisi tambahan lemak trans. Lemak sehat dan aman adalah yang alami, yaitu berasal dari minyak zaitun maupun kacang-kacangan.

 

Sudah banyak penelitian yang menemukan bahwa lemak trans dapat menjadi sumber depresi sebesar 48%. Selain itu, makanan yang mengandung lemak trans berisiko tinggi menyebabkan penyakit kardiovaskular.

 

Namun, bukan berarti si Kecil tidak boleh makan camilan, ya. Yang penting, asupan gizinya harus tercukupi dan tidak menyebabkan alergi. Fokuslah pada 'makanan untuk otak' yang akan membantu perkembangan anak. Beberapa jenis makanan tersebut antara lain salmon, telur organik, biji-bijian utuh, sayuran berdaun gelap, gandum, beri, kacang-kacangan, dan banyak air.

 

Mulailah menerapkan pola makan yang sehat serta tidak memberikan si Kecil makanan dan minuman di atas secara berlebihan, agar tumbuh kembangnya optimal! (AS)

 

Sumber

https://parentingpod.com/5-foods-affecting-childs-mood/

https://childdevelopmentinfo.com/psychology/adhd-add/five-foods-negatively-affect-childs-mood/#gs.4ss4b6

https://community.today.com/parentingteam/post/5-common-foods-that-can-alter-the-mood-of-your-children