Bayam merupakan sayuran hijau yang mengandung banyak vitamin. Ini adalah salah satu sayuran yang paling populer. Mudah didapatkan dan mudah mengolahnya. Harganya pun sangat murah. Namun bagi penderita asam urat, bayam justru dihindari. Ada anggapan, makan bayam bikin asam urat kambuh. Yuk, cek kebenarannya!

 

Bayam kaya akan nutrisi seperti zat besi dan serat. Selain itu, kadar mangan yang sangat ditemukan pada bayam. Itulah kenapa, bayam mengandung sejumlah magnesium, potassium, zat besi, dan kalsium yang sangat baik. Tembaga, fosfor, dan seng ditemukan dalam jumlah yng baik dalam bayam. Tidak hanya selenium, bayam juga mengandung vitamin A, K, dan C, B6 dalam jumlah baik.

 

Namun, bayam juga mengandung zat alami yang disebut purin. Oleh karena itu, apabila Kamu rentan terhadap purin, mengonsumsi bayam yang mengandung purin secara berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan. Hal ini karena purin dapat dipecah untuk membentuk asam urat. Kelebihan akumulasi purin dalam tubuh dapat menyebabkan berlebihnya kadar asam urat di tubuh. Itulah sebabnya penderita asam urat takut makan bayam bikin asam urat kambuh.

 

Baca juga: Makanan Super: Makan Stroberi dan Bayam Bersamaan

 

Makan Bayam Bikin Asam Urat Kambuh: Mengandung Purin Tinggi

 

Asam urat diproduksi ketika tubuh memecah bahan kimia yang disebut purin. Purin diproduksi secara alami di tubuh manusia, namun juga ditemukan dalam makanan tertentu. Kelebihan asam urat akan dibuang melalui urine.

 

Obat asam urat umumnya menjadi andalan bagi sebagian orang saat penyakitnya kambuh. Obat-obatan yang digunakan umumnya obat pereda nyeri. Obat memang adapat mengurangi gejala dan membangtu mencegah komplikasi. Salah satu komplikasi asam urat adalah kerusakan sendi.

 

Namun penderita asam urat tetap disarankan mengubah gaya hidup. Salah satunya dengan mengatur pola makan. Diet asam urat dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah, menurunkan risiko asam kambuhnya asam urat dan memperlambat perkembangan kerusakan sendi.

 

Makanan yang kita konsumsi dapat memengaruhi kondisi penyakit yang sudah ada. Misalnya, pada penderita diabetes, makan karbohodrat dan gula berlebihan sangat tidak dianjurkan. Penderita hipertensi, sebaiknya membatasi garam. Demikian pula dengan penderita asam urat.

 

Penelitian menunjukkan bahwa mengurangi jumlah kalori dan menurunkan berat badan, bahkan tanpa diet yang membatasi konsumsi purin, dapat menurunkan kadar asam urat dan mengurangi asam urat kambuh.

 

Baca juga: Mau Tahu Obat Asam Urat Tradisional dan Pantangannya?

 

 

 

Pembentukan batu ginjal dari asam urat dikaitkan dengan asupan berlebihan makanan yang mengandung purin. Untuk itu, apabila Kamu memiliki masalah ginjal atau asam urat, ada baiknya untuk membatasi atau menghindari asupan makanan yang mengandung purin, salah satunya bayam.

 

Sebagai gantinya, Kamu bisa menggantinya dengan sayuran lain yang tidak mengandung purin, seperti tomat, brokoli, dan mentimun. Sayuran ini justru membantu mengurangi kadar asam urat yang tinggi.

 

Selain sayuran, penderita asam urat tetap dianjurkan mengonsumsi makanan seimbang yang mencakup semua nutrisi penting seperti karbohidrat, protein, asam lemak, vitamin, serta mineral yang baik dan sehat.

 

Dengan menerapkan diet asam urat, Kamu dapat membatasi produksi asam urat dan meningkatkan eliminasi asam urat. Untuk membantu mengurangi jumlah serangan dan membatasi tingkat keparahannya, tidak hanya melakukan diet asam urat, Kamu juga harus membatasi asupan kalori dan berolahraga secara teratur. Dengan begitu, kesehatan Kamu akan tetap terjaga dan bisa mempertahankan berat badan yang sehat.

 

Baca juga: Inilah Gejala Kolesterol Tinggi dan Asam Urat yang Perlu Diwaspadai

 

 

 

Referensi:

Doctor NDTV. Does spinach increase uric acid levels?

MedicineNet. What Are Foods that Cause Gout to Flare up?

Times of India. Top 10 foods to control uric acid

Mayo Clinic. Gout diet: What’s allowed, what’s not