Penyakit

Kenali Gejala dan Pengobatan Radang Hidung Karena Obat (Rhinitis Medikamentosa)

Deskripsi

Rhinitis medikamentosa adalah kelainan mukosa hidung yang merupakan akibat dari pemakaian vasokontriktor topikal, yaitu obat tetes hidung atau obat semprot hidung dalam waktu lama dan berlebihan.

 

Akibat dari penggunaan obat tersebut menyebabkan sumbatan hidung yang menetap. Rhinitis medikamentosa dikenal juga dengan rebound rhinitis atau rhinitis kimia karena menggambarkan kongesti mukosa hidung yang diakibatkan penggunaan vasokontriksi topikal yang berlebihan.

Pencegahan

Pencegahan utama yang bisa dilakukan yaitu dengan bijak menggunakan obat-obatan vasokontriktor topikal (obat tetes hidung atau obat semprot hidung). Usahakan menggunakannya sesuai aturan pakai dan tidak dalam jangka waktu yang lama.

Gejala

Tidak seperti rhinitis secara umum yang menunjukkan gejala bersin-bersin dan hidung berair, gejala rhinitis medikamentosa hanya berupa hidung tersumbat yang tidak hilang. Hal ini karena penyebabnya bukan alergi atau perubahan cuaca.

Penyebab

Penyebab rhinitis medikamentosa dalah pnyalahgunaan penggunaan obat vasokonstriksi nasal topikal. Ini menjadi penyebab rhinitis medikamentosa yang diketahui. Beberapa contoh obat tetes hidung untuk melegakan saluran pernapasan adalah efedrin dan fenilefrin atau turunan imidazolin meliputi oksimetazolin dan xilometazolin.

Diagnosis

Diagnosa yang dilakukan antara lain dengan melihat riwayat pengobatan terutama penggunaan obat-obatan vasokontriktor topikal (obat tetes hidung atau obat semprot hidung). Dokter akan melalukan pemeriksaan untuk menentukan diagnosis pembanding dan memastikan penyebab kondisi yang dialami.

Penanganan

Langkah pertama dalam mengobati rhinitis medikamentosa adalah dengan berhenti menggunakan semprotan hidung. Penghentian terapi harus secara bertahap karena apabila dilakukan secara tiba-tiba dapat menyebabkan inflamasi dan penyumbatan yang lebih parah.

 

Dokter mungkin merekomendasikan semprotan nasal garam. Jenis semprotan ini hanya berisi larutan air garam untuk meredakan penyumbatan yang ringan. Pada kasus yang lebih berat, dokter bisa merekomendasikan pemberian resep glukokortikosteroid nasal.


Pada kasus yang parah, dokter mungkin mempertimbangkan operasi. Misalnya, penyumbatan jangka panjang dan pembengkakan yang menyebabkan polip terbentuk di rongga hidung. Pembedahan untuk menghilangkan polip atau obstruksi lainnya dimungkinkan akan mengurangi gejala yang dirasakan.

 

Baca juga: Gangguan Penciuman: Hiposmia vs Hiperosmia

Rekomendasi Artikel

Gangguan Penciuman: Hiposmia vs Hiperosmia

Gangguan Penciuman: Hiposmia vs Hiperosmia

Kebanyakan orang tidak sadar bahwa mereka menderita gangguan penciuman. Yuk, ketahui 2 penyebab gangguan penciuman hiposmia dan hiperosmia!

Sylvia W

08 March 2019

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...