Kelainan Garis Tangan Janin

Beberapa orang meyakini garis-garis di telapak tangan dapat meramalkan masa depan. Mums apakah salah satu yang suka diramal dari garis-garis telapak tangan? Mungkin di masa sekolah dulu kita masih percaya ya, Mums. Sebenarnya apa fungsi garis di telapak tangan dan kapan mulai terbentuk? Selain itu, apakah ada kelainan yang dapat terdeteksi?

Fungsi Garis di Telapak Tangan

Jika diamati, pola garis di telapak tangan pada setiap orang itu berbeda-beda, seperti halnya sidik jari. Namun, bukan berarti garis telapak tangan ini adalah gambaran nasib seseorang.

Secara ilmiah, garis-garis pada telapak tangan, atau disebut garis lipatan telapak tangan, berfungsi membantu kita saat mengepal dan meremas. Beberapa literatur menyatakan bahwa garis di telapak tangan ini dapat membantu mengidentifikasi kondisi medis tertentu, dan nanti kita bahas di bawah ya Mums!

Saat kita mengepalkan tangan, garis telapak tangan akan memberikan jalan bagi kulit tangan untuk melipat (alih-alih menumpuk) sehingga kita mudah meraih dan menggenggam. Alasan ini juga yang menjelaskan mengapa lipatan garis di jari tangan dan ibu jari sedikit lebih banyak dan tebal, karena anggota ini paling aktif saat kita menggenggam benda.

Ketebalan dan jumlah lipatan di telapak tangan juga bergantung pada faktor-faktor seperti riwayat keluarga dan ras. Kebanyakan orang memiliki tiga garis lipatan yang sangat nyata di permukaan telapak tangan (membentuk huruf N atau M).

Namun, menurut National Institutes of Health, ternyata ada orang yang hanya memiliki satu garis di telapak tangan. Orang yang hanya memiliki satu lipatan garis di telapak tangan (dulu dikenal sebagai "lipatan simian") menunjukkan perkembangan yang tidak normal saat janin. Umumnya kondisi ini terjadi pada bayi dengan kondisi Sindrom Down .

Baca juga: Pentingnya Pengukuran Lingkar Kepala Anak, Sampai Usia Anak 3 Tahun ya Mums!

Lipatan Garis Tangan Tunggal

Garis lipatan di telapak tangan sudah berkembang sejak janin berusia 12 minggu di dalam rahim. Garis-garis ini sudah terbentuk permanen saat bayi lahir. Seperti sudah disebutkan di atas, ada beberapa jenis garis lipatan di telapak tangan ini. Yuk, Mums amati telapak tangan si kecil!

Apakah si kecil memiliki lipatan garis tangan 3, atau hanya 1? Jika hanya 1, maka disebut lipatan garis telapak tangan tunggal. Umumnya letaknya melintang. Kondisi ini cukup langka. Lipatan ini dulu disebut "simian crease", namun istilah ini sekarang tidak banyak digunakan lagi, karena cenderung memiliki arti negatif (kata "simian" mengacu pada monyet atau kera).

Lipatan tunggal berkembang saat bayi tumbuh di dalam rahim, paling sering pada minggu ke-12 kehamilan. Laki-laki dua kali lebih mungkin dibandingkan wanita untuk memiliki kondisi ini. Beberapa lipatan tangan tunggal dapat menunjukkan masalah dengan perkembangan dan dikaitkan dengan gangguan tertentu.

Baca juga: Triploidy, Kelainan Kromosom yang Bisa Menyerang Janin

Kondisi yang menyertai lipatan telapak tangan tunggal

Memiliki satu lipatan telapak tangan seringkali normal. Namun, mungkin juga terkait dengan berbagai kondisi yang memengaruhi pertumbuhan mental dan fisik seseorang, termasuk:

Sindrom Down
Sindrom Aarskog
Sindrom Cohen
Sindrom alkohol janin
Trisomi 13
Sindrom rubella
Sindrom Turner
Sindrom Klinefelter
dll

Baca juga: Adakah Risiko pada Janin Jika Ibu Hamil Sering Menangis?

Apakah Harus Cek ke Dokter?

Bayi dengan lipatan tangan tunggal mungkin memiliki gejala dan tanda lain yang, jika digabungkan, menentukan sindrom atau kondisi tertentu. Diagnosis kondisi tersebut didasarkan pada riwayat keluarga, riwayat kesehatan, dan pemeriksaan fisik lengkap.

Biasanya penyedia layanan kesehatan akan mengajukan pertanyaan seperti:

- Apakah ada riwayat keluarga dengan sindrom Down atau kelainan lain yang terkait dengan satu lipatan telapak tangan?

- Apakah ada orang lain dalam keluarga yang memiliki satu lipatan telapak tangan tanpa gejala lain?

- Apakah Mums mengonsumsi alkohol saat hamil?

- Apa gejala lain yang muncul?

Berdasarkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini, riwayat kesehatan, dan hasil pemeriksaan fisik, pengujian lebih lanjut mungkin diperlukan.