Salah satu kejadian yang paling ditunggu-tunggu oleh calon orang tua adalah merasakan tendangan pertama dari si Kecil di dalam kandungan. Ketika Mums dan Dads merasakan gerakan janin, sebenarnya ia tidak hanya menendang, tetapi bisa juga sedang berputar, menggeliat, memukul, hingga cegukan, lho. Gemas, ya? Nah, kira-kira kapan janin mulai bergerak, ya?

 

Kapan Janin Mulai Bergerak?

Kebanyakan ibu hamil akan merasakan janinnya bergerak pada minggu ke-18 hingga ke-22. Namun, ada pula yang sudah merasakannya lebih awal, yakni pada rentang minggu ke-14 sampai ke-26. Jika Mums memiliki tubuh yang kurus atau ini adalah kehamilan yang kedua, maka akan lebih cepat merasakan gerakan janin, yaitu ketika memasuki usia kandungan 4 bulan.

 

Posisi plasenta juga dapat memengaruhi kapan Mums merasakan gerakan janin. Apabila menghadap ke depan, biasa disebut pula dengan anterior plasenta, ini dapat meredam gerakan janin, sehingga Mums perlu menunggu sedikit lebih lama untuk merasakannya.

 

Lalu apakah sebelum waktu tersebut si Kecil tidak bergerak? Bergerak kok, Mums. Hanya saja, ia masih terlalu kecil dan terlindung di dalam rahim, sehingga sulit untuk mendeteksi gerakannya. Menurut Raul Artal, M.D., kepala departemen obstetrics and gynecology and women’s health di St. Louis University School of Medicine, janin mulai bergerak sejak awal kehamilan.

 

Persisnya, janin mulai bergerak pada usia kandungan 7-8 minggu. Gerakan pertama janin biasanya lebih seperti kedutan dan regangan. Meski belum bisa dirasakan, Mums bisa melihat janin bergerak melalui ultrasound atau USG.

 

Mengapa Janin Mulai Bergerak?

Organ dan tubuh janin akan tumbuh selama fase kehamilan. Saat proses tersebut, ia akan meregangkan dan melenturkan tubuhnya. Ketika si Kecil sudah agak besar, ia akan mulai melakukan lebih banyak jenis gerakan, seperti menendang, memukul, dan berputar. Si Kecil juga akan bergerak untuk merespons suara atau emosi Mums, jika posisi tubuh Mums tidak nyaman, atau saat Mums mengonsumsi makanan tertentu.  

 

Gerakan janin yang aktif menjadi salah satu tanda si Kecil baik-baik saja di dalam rahim Mums. Bila ia tidak banyak bergerak atau tidak bergerak sama sekali dalam kurun waktu tertentu, hal tersebut bisa menjadi tanda ada infeksi atau masalah kesehatan lainnya. Jadi, Mums harus selalu memperhatikan gerakan janin dari waktu ke waktu, ya.

 

Seperti Apa Rasanya saat Janin Mulai Bergerak?

Ketika janin mulai bergerak, Mums akan merasakan sensasi getaran selayaknya ketika Mums sedang deg-degan atau seolah ada ombak yang bergelombang di dalam perut Mums. Terkadang hanya berupa kedutan, sundulan, atau rasa tidak nyaman seperti ketika Mums merasa lapar.

 

Seiring pertambahan usia kandungan, tipe-tipe gerakan janin yang Mums rasakan pun akan beragam. Di usia 7 bulan misalnya, Mums akan merasakan tendangan dan pukulan kuat si Kecil yang kerap datang tanpa permisi. Sementara di usia 8-9 bulan, si Kecil akan banyak menggeliat dan berubah posisi.

 

Kapan Saja Waktu-waktu Janin Suka Bergerak?

Mums biasanya akan menemukan si Kecil aktif bergerak ketika:

  • Di malam hari. Selama Mums beraktivitas, gerakan yang Mums lakukan akan membuat si Kecil merasa dibuai. Ia pun akan mengantuk dan sering tertidur. Nah, ketika Mums sedang rileks dan istirahat, Mums akan lebih menyadari setiap gerakan janin.
  • Setelah makan. Peningkatan gula darah dalam tubuh akan memberikan si Kecil energi untuk bergerak ke sana ke mari.
  • Ketika cemas atau gugup. Adrenalin yang diproduksi oleh tubuh ternyata juga akan berdampak pada si Kecil dan membuatnya menjadi lebih aktif bergerak.
  • Ketika si Kecil cegukan. Pernahkah Mums merasakan getaran lembut yang muncul terus selama beberapa menit atau bahkan sejam? Tandanya si Kecil sedang cegukan, nih. Tidak perlu khawatir karena ini hal yang normal terjadi pada si Kecil ya, Mums.

 

Cara Mengukur Gerakan Janin

Menurut dr. Ardiansjah Dara, Sp.OG., paling tidak si Kecil akan bergerak sekali dalam rentang waktu 10 menit. Jika Mums tidak merasakan 5-6 gerakan janin dalam 1 jam, cobalah untuk duduk atau berbaring di tempat yang tenang dan rasakan perut Mums. Bila masih tidak ada gerakan, coba goyangkan perut dengan lembut. Mums juga bisa mengajak si Kecil mengobrol atau memutar musik.

 

Cara lainnya, cobalah mengonsumsi camilan atau minum jus. Apabila semua cara telah dicoba, tetapi si Kecil tidak kunjung bergerak di dalam rahim, Mums bisa segera ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan. Selain itu, apabila Mums tidak juga merasakan gerakan janin, padahal usia kandungan sudah mencapai 5 bulan, sebaiknya cek ke dokter dan lakukan USG, ya. (AS)

 

Referensi

Baby Center: Baby development at 8 weeks

Parents: When does a fetus start to move?

Tommy's: Baby movements in pregnancy

American Pregnancy Association: First Fetal Movement: Quickening

NHS: Your baby's movements

What to Expect: When You’ll Feel Your Baby Move and Kick

Pregnancy, Birth and Baby: Baby movements during pregnancy