Olahraga untuk anak-anak harusnya menyenangkan. Jadi daripada hanya memilih kata olahraga, sebaiknya Mums bisa menambahkan embel-embel “olahraga sambil bermain”. Dengan begitu, si Kecil pasti semangat untuk mengikutinya. Lalu, apa saja ya jenis olahraga untuk anak usia dini yang tepat?

 

Bagi anak-anak, berolahraga berarti bermain dan melakukan aktivitas fisik. Sementara orang dewasa pergi ke gym untuk berolahraga, jenis olahraga untuk anak usia dini antara lain menari, bermain sepak bola, bermain sepeda, ataupun bermain petak umpet. Setiap orang pasti mendapatkan manfaat dari berolahraga, tidak terkecuali anak-anak. Manfaat-manfaat tersebut antara lain:

  • Menguatkan otot dan tulang.
  • Menjaga berat badan ideal.
  • Mengurangi risiko kelebihan berat badan.
  • Menurunkan risiko mengalami diabetes tipe 2.
  • Menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol dalam darah.

 

Selain manfaat-manfaat kesehatan di atas, anak-anak yang fit akan memiliki tidur yang lebih berkualitas. Mereka juga lebih baik dalam menghadapi tantangan fisik dan emosional.

 

Berapa Lama Anak-anak Harusnya Berolahraga?

Sebagai orang tua, Mums harus memastikan si Kecil berolahraga dengan cukup. Seberapa lama? Anak-anak dan remaja setidaknya harus berolahraga atau melakukan aktivitas fisik setiap hari selama 60 menit.

 

Balita dan anak-anak di masa prasekolah harus aktif bermain beberapa kali sehari. Balita setidaknya harus aktif bermain selama 60 menit dalam sehari. Sedangkan anak-anak di masa prasekolah harus aktif bermain setidaknya 120 menit dalam sehari.

 

Jenis Olahraga untuk Anak Usia Dini

Jadi, apa saja ya jenis olahraga untuk anak usia dini yang direkomendasikan? Yang pasti, harus melibatkan banyak gerakan dan tentunya menyenangkan bagi mereka! Jangan lupa sebelum olahraga sambil bermain, lakukan pemanasan beberapa menit agar otot dan jantung siap diajak berolahraga! Inilah jenis olahraga untuk anak usia dini yang bisa Mums coba bersama si Kecil!

 

Berlari

Berlarian adalah salah satu jenis olahraga untuk anak usia dini yang paling sederhana dan sempurna. Si Kecil pastilah amat menyukainya! Anak-anak bisa berlarian di mana saja, baik di luar rumah, di lapangan, taman, maupun hanya mengelilingi meja makan Mums. Berlari dapat dikombinasikan dengan berbagai game menarik dan seru, misalnya permainan tradisional gobak sodor maupun lari estafet.

 

Mums bisa membuat aktivitas berlari jadi lebih berwarna dengan cara mengajaknya berkompetisi. Kombinasikan gerakan lari dengan lari cepat, lari lambat, jalan cepat, melompat-lompat, atau melewati halang rintang yang dibuat dari mainannya.

 

Mengganti arah berlari, seperti berlari menyamping atau berlari bolak-balik, juga bisa menjadi alternatif olahraga berlari yang tidak membosankan sekaligus melatih otak dan ototnya secara bersamaan, yang mampu meningkatkan koordinasi si Kecil.

 

Melompat

Melompat-lompat juga merupakan aktivitas berolahraga yang sederhana dan mudah dilakukan kapan saja. Melompat akan membangun kekuatan otot, membuat sistem kardiovaskular bugar, dan membentuk ketahanan tubuh. Agar aktivitas melompat jadi semakin menyenangkan bagi si Kecil, Mums bisa melakukan ini bersamanya:

  • Jumping jacks: Rentangkan tangan dan kaki ke samping seperti bintang laut ketika melompat, lalu rapatkan tangan dan kaki ketika akan mendarat.
  • Tuck jumps: Saat melompat, tekuk kaki setinggi mungkin.
  • Hurdle hops: Melompatlah ke kanan dan ke kiri, ke depan dan ke belakang seolah-olah sedang melewati sebuah rintangan.
  • One-foot hops: Tekuk satu kaki lalu melompatlah. Jika Mums atau si Kecil tidak bisa menjaga keseimbangan dan jatuh ketika mendarat, maka dia lah yang kalah!
  • Criss-cross feet: Melompatlah dalam posisi kaki lurus. Kemudian, silangkan kaki, kaki kanan di depan dan kaki kiri di belakang, ketika mendarat. Saat lompatan selanjutnya, lakukan hal yang sama, tetapi kali ini kaki kiri yang berada di depan ketika disilangkan.

 

Squat dan Lunge

Jenis olahraga untuk anak usia dini selanjutnya adalah squat dan lunge! Contohkan kepada si Kecil bagaimana cara squat dan lunge yang tepat. Olahraga simpel ini berguna untuk membangun kekuatan kaki dan dapat menjadi fondasi yang baik bagi si Kecil untuk melakukan aktivitas olahraga apa pun di masa depan. Lakukan lunge ke depan, belakang, dan ke samping, serta lakukan squat klasik. Mums juga mengombinasikan gerakan squat dan melompat. Jadi, setelah melompat, si Kecil akan squat terlebih dahulu, lalu melompat lagi.

 

Sit Up, Push Up, dan Plank

Olahraga sederhana yang bisa Mums dan si Kecil lakukan kapan pun adalah sit up, push up, dan plank. Anak-anak bisa melakukan sit up klasik, sit up sambil mengayuhkan kaki seperti seperti sedang bermain sepeda, atau sit up dengan kaki lurus ke atas.

 

Ada banyak sekali variasi sit up yang bisa dicoba agar tidak merasa bosan. Push up klasik dan plank bisa membantu si Kecil menguatkan tubuh bagian atas dan otot inti di bagian abs dan punggung.

 

Olahraga sambil Bermain

Agar olahraga terasa lebih menyenangkan bagi anak-anak, jadikan ini sebagai bagian dari permainan alias game! Inilah beberapa ide dari Ewunike Akpan, instruktur di BOKS, yang bisa Mums coba di rumah bersama si Kecil.

 

Squat relay

Berdirilah berseberangan di sisi ruangan, tetapi saling berhadapan. Pada hitungan ketiga, Mums dan si Kecil berlari dan berhenti di tengah-tengah ruangan. Lakukan 3 kali squat sambil high five dengan kedua tangan.

 

Setelah itu, berlarilah ke tempat awal berdiri dan ulangi kembali. Selain berolahraga, fokus permainan ini adalah melakukan high five dan interikasi sosial yang Mums lakukan bersama si Kecil.

 

Jika ada lebih banyak orang, maka Mums bisa melakukan olahraga ini secara estafet. Si Kecil pun akan bertemu dengan orang yang berbeda-beda di tengah-tengah ruangan setiap kali ia akan melakukan squat dan high five.

 

Corners

Minta orang-orang rumah, termasuk si Kecil, untuk membuat pos di setiap pojok ruangan di rumah. Kemudian, minta mereka berlari mengelilingi ruangan di rumah. Setelah Mums memberikan tanda, mereka harus berhenti di pos terdekat dan melakukan beberapa olahraga, seperti 5 kali melakukan jumping jack atau plank selama 30 detik. Akpan menyarankan agar si Kecil yang menentukan olahraga apa yang harus dilakukan di setiap pos, sehingga ia merasa bahwa ia yang memegang kuasa dalam game ini.

 

Go back and hit it

Saat Mums berteriak “Go”, si Kecil akan berlari , melewati rintangan yang sudah Mums buat. Kemudian ketika Mums berteriak “Back”, si Kecil akan berlari kembali ke posisi awal. Terakhir, berikan tanda “Hit it!” untuk ia melakukan beberapa olahraga, seperti tuck jump atau squat. Sebelum bermain game ini, Mums bisa meminta si Kecil memilihkan olahraga apa yang harus dilakukan ketika Mums meneriakkan kata “Hit it”.

 

Traffic

Meniru lalu lintas di jalan, si Kecil akan berhenti dan berlari ketika Mums memberikan tanda lampu merah dan lampu hijau. Namun ketika lampu kuning, si Kecil harus melakukan gerakan sit up atau push up.

 

Ia pun harus melakukan lompatan ke depan ketika ada polisi tidur. Buatlah kesepakatan gerakan lain dengan si Kecil ketika bertemu rambu-rambu lalu lintas yang lain agar permainan semakin seru!

 

Setelah berolahraga, lakukan beberapa peregangan sederhana dengan si Kecil agar otot tetap kuat dan sehat. Melakukan peregangan dan pendinginan akan membantu anak-anak menjadi lebih rileks setelah berolahraga serta membantu menghindari cedera. Selamat berolahraga bersama si Kecil ya, Mums! (AS)

 

Referensi

KidsHealth: Kids and Exercise

Verywell Family: Easy and Simple Exercises for Kids