Menjaga kebersihan merupakan kunci agar kita selalu sehat. Jika sebelumnya Mums mungkin tidak terlalu memikirkan soal kebersihan, maka ketika si Kecil lahir, Mums harus benar-benar memperhatikan hal yang satu ini. Pasalnya, bayi dan anak kecil lebih rentan terkena infeksi penyakit, terutama hingga mereka berusia 2 tahun.

 

Seperti kita ketahui, kuman bisa berada di mana saja. Si Kecil bisa terpapar dari kontak langsung, kontak tidak langsung, droplet, dan udara.

 

Karenanya, sebagai orang tua, kita harus menjaga kebersihan sebaik mungkin agar ia tidak sampai terpapar kuman penyakit. Berikut ini beberapa tips untuk menjaga kebersihan sepanjang hari agar anak terhindar dari risiko penyakit!

 

Mulai dari Diri Sendiri

Mums dan Dads selaku orang tua pasti menjadi orang-orang yang paling sering berdekatan dengan si Kecil. Jadi, menjaga kebersihan diri sendiri adalah hal utama. Salah satu tindakan sederhana, tetapi amat berarti, adalah rajin mencuci tangan secara benar, khususnya sebelum menyentuh si Kecil atau peralatannya.

 

Apabila Mums ingin menyusui, menyuapi, atau telah menggantikan popok si Kecil, segera cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Begitu pun ketika Mums akan menyiapkan MPASI atau ASIP si Kecil. Apabila si Kecil diasuh oleh orang lain karena Mums dan Dads bekerja, maka terapkan hal yang sama pada mereka, ya.

 

Pastikan Rumah Selalu Bersih

Membersihkan rumah setiap hari perlu dilakukan, terutama ketika usia si Kecil 6-7 bulan, ketika ia mulai aktif-aktifnya belajar merangkak. Selalu bersihkan lantai dan perabot di area ruangan rumah yang paling sering dikunjungi si Kecil, misalnya kamar tidur dan ruang ia bermain. Peralatan anak, mulai dari mainan, alat makan, hingga stroller-nya juga wajib dibersihkan secara rutin.

 

Jaga Kebersihan Diri Si Kecil

  1. Membersihkan Tubuh

Cara pertama untuk menjaga kebersihan dan kesehatan si Kecil adalah dengan membersihkan tubuhnya secara berkala. Bila si Kecil baru lahir, Mums cukup mengelap tubuhnya dengan waslap basah. Ketika ia sudah agak besar dan banyak bergerak, Mums bisa memandikannya.

 

Berhati-hatilah saat membersihkan area tubuh tertentu pada si Kecil, misalnya mata, telinga, hidung, wajah, dan genital.

  • Untuk area mata, Mums bisa membersihkannya menggunakan kapas yang sudah diberi air hangat. Usap secara lembut dari kelopak bagian dalam menuju ke luar. Jangan menggunakan kapas yang sama bagi kedua mata.
  • Untuk area telinga, usap sekitar dan bagian luar daun telinga menggunakan kapas. Jangan memasukkan apa pun ke dalam lobang telinga si Kecil tanpa persetujuan dokter.
  • Untuk area hidung, gulung kapas dalam bentuk memanjang, lalu basahi dengan cairan saline. Setelah itu, masukkan secara lembut dan perlahan ke dalam lubang hidung. Usap secara lembut dan jangan dalam-dalam. Jangan menggunakan kapas yang sama bagi kedua lubang hidung.
  • Untuk wajah, Mums bisa membasuh atau mengelapnya setiap beberapa jam, termasuk setelah menyusu atau makan. Jangan lupa lap juga area belakang telinga.
  • Membersihkan area genital bayi laki-laki dengan bayi perempuan berbeda. Pada bayi laki-laki, basuh area genital secara lembut selama waktu mandi atau digantikan popok. Bersihkan hanya bagian kulit luar penis. Sementara pada bayi perempuan, gunakan kapas basah untuk membersihkan area genital dari dalam ke luar serta dari atas ke bawah.

 

Tidak lupa, bersihkan area gusi si Kecil setiap ia habis menyusu menggunakan waslap yang sudah dibasahi. Bila giginya sudah tumbuh, lap juga giginya setelah menyusu atau makan, serta sikat giginya menggunakan sikat gigi khusus bayi 2 kali sehari.

 

Terakhir, apabila tali pusat si Kecil belum copot, bersihkan area sekitarnya menggunakan air. Pastikan tali pusat dalam keadaan kering setelah mandi. Untuk mempercepat proses pemulihan, usahakan area tali pusat tidak tertekan oleh karet popok atau celana, serta jangan disentuh-sentuh.

 

  1. Gunting kuku

Gunting kuku si Kecil menggunakan gunting kuku khusus untuk bayi. Waktu terbaik untuk menggunting kuku adalah ketika ia tidur supaya ia tidak bergerak-gerak. Namun, Mums juga bisa meminta Dads atau orang lain memegangi tubuh si Kecil ketika Mums menggunting kukunya.

 

  1. Mengganti popok

Popok yang kotor merupakan sumber bakteri. Si Kecil akan mengalami ruam dan infeksi jika dibiarkan terlalu lama terpapar popok yang kotor. Itulah mengapa Mums perlu mengecek dan mengganti popok si Kecil secara berkala. Bersihkan genital dan area kulit di sekitarnya sampai benar-benar bebas urine dan feses. Kemudian, biarkan kulit si Kecil mengering terlebih dahulu sebelum memakaikannya popok yang baru. Jangan lupa untuk mencuci tangan setelahnya ya, Mums. (AS)

 

 

 

Referensi

The Indian Express: Adopt these hygienic habits for better baby care

FirstCry: Hygiene Tips for a Healthy Baby

Raising Children: Hygiene and daily care for babies