Keguguran adalah keluarnya janin sebelum memasuki usia 20 minggu kehamilan. Keguguran juga dikenal dengan aborsi spontan (abortus spontan). Setelah mengalami keguguran, merasa sedih merupakan hal yang normal, terutama bagi sang Ibu karena ia telah memiliki ikatan dengan janin. Banyak faktor yang dapat menyebabkan keguguran, di antaranya:

 

  1. Kelainan kromosom

Sekitar 80 persen keguguran disebabkan oleh kelainan kromosom. Tiap manusia memiliki 23 pasang kromosom yang berasal dari ayah dan ibu. Namun, kromosom-kromosom tersebut bisa saja tidak tersusun dengan benar. Kelainan kromosom ini bisa terjadi akibat sperma atau sel telur yang tidak baik atau akibat polusi, sehingga membuat janin tidak berkembang secara normal.

 

  1. Gangguan kesehatan pada ibu

Gangguan kesehatan pada wanita yang sedang mengandung bisa mengakibatkan keguguran. Virus, bakteri, dan jamur bisa menyerang rahim dan lapisan rahim. Contohnya adalah virus Tokso, Rubella, Malaria, Gonore dan HPV yang bisa menyebabkan janin lahir prematur dan mudah gugur. Penyakit lainnya yang juga berbahaya bagi ibu dan janin adalah hipertensi, diabetes, anemia, TBC, penyakit jantung, dan gangguan ginjal.

 

  1. Kelainan kandungan

Kelainan kandungan pada ibu dapat terjadi pada kondisi rahim dan leher rahim yang lemah, gangguan keseimbangan kadar hormonal, dan kelainan plasenta. Untuk dapat berkembang dengan baik, embrio atau janin membutuhkan tempat yang sesuai. Kelainan-kelainan tersebut dapat membuat embrio tidak melekat dengan benar dan menyebabkan keguguran.

 

  1. Usia ibu

Usia ideal untuk hamil adalah 20-30 tahun. Pada wanita di bawah 20 tahun, rahim belum siap menerima kehamilan karena dinding rahim belum cukup kuat menunjang embrio. Sedangkan wanita yang hamil pada usia di atas 35 tahun memiliki peluang besar keguguran. Bagi wanita yang ingin hamil di usia di atas 30 tahun sebaiknya konsultasi kepada dokter kandungan terlebih dahulu.

 

  1. Gaya hidup orang tua

Merokok, minum alkohol, mengonsumsi obat-obatan, seperti narkoba, retinoid, misoprostol dan lain-lain serta sering begadang merupakan kebiasaan yang tidak baik. Gaya hidup yang tidak sehat bisa mengurangi peluang kehamilan dan juga memicu keguguran 2 kali lipat dibanding wanita yang memiliki gaya hidup sehat.

 

  1. Kondisi ibu yang tidak fit serta kekurangan nutrisi terutama asam folat

 

  1. Ibu yang terlalu gemuk atau terlalu kurus

 

  1. Paparan radiasi

 

Proses Pemulihan

Perasaan trauma dan penyesalan akan melanda para calon orang tua pasca keguguran. Keguguran merupakan hal yang umum meskipun hal tersebut sangat menyakitkan. Jika perasaan tersebut benar-benar menyiksa Kamu, mintalah pendampingan keluarga dan teman dekat agar merasa lebih tenang. Perasaan kehilangan memang wajar, namun kesedihan yang berlebihan akan membuat Kamu semakin terpuruk.

 

Wanita yang pernah keguguran belum tentu mengalami hal yang sama pada kehamilan selanjutnya. Banyak wanita yang bisa hamil lagi dan melahirkan anak yang sehat. Pastikan untuk mengetahui penyebab keguguran agar hal tersebut tidak terulang lagi. Jika penyebabnya adalah virus pastikan Kamu telah sembuh total. Perbaiki pola hidup Kamu dan konsultasilah kepada dokter kandungan atau bidan.