Bagi beberapa orang, umur bukanlah halangan untuk menjalankan ibadah puasa. Hal inilah yang mendorong para lansia untuk tetap berpuasa di bulan nan suci tersebut. Kondisi fisik dan fungsi tubuh seorang yang telah lanjut usia, sebenarnya terbilang rapuh dan mudah terserang penyakit. Karena kondisi inilah, puasa bagi lansia membutuhkan perhatian yang lebih cermat. Nah, bagi yang memiliki orang tua atau kerabat yang sudah lanjut usia dan ingin tetap menjalankan ibadah puasa, informasikan tips berikut ya. 

 

1. Cukupi kebutuhan cairan tubuh

Kebutuhan cairan sangat penting untuk dipenuhi oleh setiap orang yang sedang berpuasa, terlebih bagi lansia. Setidaknya, konsumsilah cairan sekitar 30-50 cc/KgBB atau sekitar 8-10 gelas per hari. Meski saat berpuasa seseorang tidak diperbolehkan untuk makan dan minum, namun lansia dapat memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan cara membagi waktu yang tepat untuk minum. Pembagian waktu tersebut, yaitu  2 gelas air saat berbuka, 3-4 gelas air setelah tarawih hingga sebelum tidur, 1 gelas saat bangun tidur sebelum sahur, dan 1-2 gelas saat sahur. Selain air putih, lansia juga dapat memenuhi asupan cairan dengan meminum jus buah. Namun, sebaiknya konsumsilah jus buah yang dibuat sendiri tanpa menggunakan gula.

 

2. Hindari minum es

Jika ingin mengonsumsi jus buah atau sekadar air putih, sebaiknya hindari menggunakan terlalu banyak es. Minuman dingin dapat menahan rasa kenyang sehingga minat untuk mengonsumsi makanan lengkap pun otomatis akan menurun.

 

3. Pastikan mengonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang

Bagi lansia, sebaiknya hindari makanan yang digoreng dan tinggi kandungan lemak. Batasi juga makanan yang lebih cepat dicerna, seperti gula. Jangan lupa juga untuk mengonsumsi vitamin serta mineral selama bulan puasa.

 

4. Perhatikan pola makan

Untuk membatalkan puasa, awalilah dengan berbuka menggunakan makanan manis. Untuk makanan berat, sebaiknya dilakukan setelah shalat maghrib. Lansia disarankan untuk mengonsumsi kalori sebanyak 40 persen saat sahur, 50 persen saat berbuka (bisa dibagi saat sebelum dan sesudah shalat maghrib), dan 10 persen setelah shalat tarawih.

 

5. Saat sahur dan berbuka puasa

Saat berbuka, disarankan untuk mengonsumsi kurma beberapa potong karena memiliki kandungan gula, serat, karbohidrat, dan juga magnesium. Kandungan-kandungan ini sangat bermanfaat bagi tubuh. Selain itu, lansia juga disarankan untuk mengonsumsi pisang karena memiliki kandungan kalium, magnesium, dan karbohidrat. Lalu, pada saat sahur lansia disarankan untuk membatasi konsumsi teh atau kopi karena minuman ini bersifat diuretik dan dapat memicu terjadinya dehidrasi. Selain itu, perbanyaklah konsumsi serat dan juga makanan yang lambat dicerna, seperti makanan dengan kandungan protein tinggi.

 

6. Lakukan kontrol kesehatan

Bagaimana pun juga, lansia harus menyadari bahwa kondisi fisik dan fungsi tubuhnya tidak lagi sekuat seseorang yang berusia muda. Maka dari itu, lakukanlah kontrol serta konsultasikan kesehatan pada dokter beberapa hari sebelum Ramadhan tiba.

 

Puasa bagi orang yang sudah lanjut usia memang tidak ada larangannya. Namun, para lansia juga harus tetap menyadari kondisi fisiknya agar tidak timbul masalah kesehatan yang lebih serius akibat berpuasa.