Apakah Mums pernah mengalami gejala flu? Saya rasa setiap orang pasti pernah mengalami gejala flu dalam hidupnya. Hidung tersumbat, demam, pusing, badan terasa lemas, terkadang disertai dengan radang tenggorokan dan batuk.

 

Setuju dong kalau gejala flu sudah melanda, rasanya tuh nggak enak banget? Yang kita inginkan hanyalah beristirahat sebanyak-banyaknya, berharap gejala-gejala tersebut cepat menyingkir, dan kita pun kembali sehat.

 

Mengalami gejala flu dalam kondisi ‘normal’ saja sudah tidak menyenangkan. Apalagi jika kondisi tersebut harus dialami wanita yang sedang hamil! Rasa tidak enak badan dan gejala yang melanda menjadi berkali-kali lipat lebih buruk daripada biasanya. Dan tentunya, ibu hamil pasti takut apabila gejala flu tersebut berakibat buruk terhadap janin. Saat tidak hamil, obat-obatan dapat dikonsumsi secara ‘bebas’. Namun bila sedang hamil, tentunya lebih ekstra hati-hati dalam mengonsumsi obat-obatan. Lagi-lagi, semuanya demi keselamatan janin tersayang.

 

Saya sendiri pernah mengalami gejala flu saat sedang hamil. Versi yang saya alami bahkan disertai dengan hadirnya batuk. Duh, sungguh tersiksa sekali! Rasa meriang dan radang tenggorokan membuat saya tidak doyan makan, dan batuk yang dialami membuat saya hampir tidak bisa tidur semalaman. Bahkan saking ‘hebohnya’ si batuk, badan ini rasanya sakit sekali, terutama di daerah diafragma. Dan sedihnya, karena tidak kunjung sembuh, saya ‘terpaksa’ mengonsumsi obat-obatan. Walaupun saya tahu bahwa obat yang saya konsumsi relatif aman bagi ibu hamil, tetap saja ada perasaan tidak enak karena mengonsumsi obat sedikit banyak akan terekspos kepada janin.

 

Sejak saat itu, saya memaknai betul peribahasa yang berkata bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Pokoknya selama hamil saya usahakan selalu sehat, deh. Dan karena flu dan batuk adalah salah satu penyakit yang paling umum terjadi (misalnya pada saat pergantian musim), yuk kita simak langkah-langkah mudah terhindar dari flu dan batuk selama kehamilan!

 

1. Pertahankan diet yang seimbang dan makan yang teratur

Sebagai wanita hamil, tentunya menjaga asupan makanan dengan diet yang seimbang adalah sesuatu yang mutlak. Keseimbangan asupan antara karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral adalah kunci bagi sel-sel tubuh untuk senantiasa bekerja dengan baik. Tak terkecuali untuk sel-sel yang berperan dalam imunitas tubuh.

Dengan menjaga asupan makanan selalu berimbang dan dilakukan secara teratur, maka daya tahan tubuh pun dapat dipertahankan dengan baik. Dengan demikian, virus yang menyerang dapat dieliminasi sebelum sempat menimbulkan penyakit!

 

2. Rajin mencuci tangan

Mencuci tangan memang terdengar sebagai kegiatan yang sepele, namun tahukah Kamu bahwa mencuci tangan dengan teratur dapat mencegah hingga satu juta kematian akibat penyakit infeksi setiap tahunnya?

Virus penyebab flu dapat menyebar dari seseorang yang terinfeksi melalui kontak langsung dan juga melalui udara. Mencuci tangan dapat meminimalkan ‘tinggalnya’virus-virus tersebut di tangan kita. Dengan demikian, meminimalkan juga risiko seseorang terkena flu.

Mencuci tangan yang disarankan adalah dengan menggunakan sabun dan air mengalir selama kurang lebih 60 detik. Kegiatan ini sebaiknya dilakukan saat sebelum menyiapkan makanan, sebelum makan, setelah menggunakan toilet, setelah membuang sampah, dan setelah berinteraksi dengan hewan peliharaan. Jika sabun dan air mengalir tidak tersedia, hand sanitizer (biasanya dalam bentuk gel) dapat digunakan sebagai alternatif.

 

3. Istirahat yang cukup

Mari kita akui, bahwa hal yang satu ini terdengar sepele, namun terkadang susah sekali dilakukan! Apalagi dengan berbagai kesibukan yang menyita waktu, terkadang waktu dan kualitas tidur menjadi kurang diperhatikan.

Tidur yang cukup akan membantu tubuh melakukan regenerasi sel. Jadi, sel-sel yang sudah letih ‘bekerja’ seharian, termasuk sel-sel imun tubuh, dapat diperbarui dan menjadi ‘segar’ kembali. Terlebih untuk seorang wanita hamil, hal ini mutlak sekali diperhatikan. Karena tidak hanya sel tubuh Kamu saja yang sedang bekerja, melainkan juga sel-sel dalam janin yang dikandung!

 

4. Rajin mengonsumsi suplemen kehamilan yang diberikan dokter

Jika Kamu rutin melakukan antenatal care, biasanya dalam setiap kunjungan dokter akan meresepkan beberapa suplemen. Umumnya suplemen yang diberikan kepada ibu hamil terdiri dari kalsium, zat besi, vitamin D, serta vitamin-vitamin lainnya. Konsumsilah suplemen ini secara teratur sesuai dengan petunjuk dokter, agar tubuh tidak mengalami kekurangan zat tertentu yang dapat memengaruhi kesehatan.

 

5. Hindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit

Seperti yang sudah dikemukakan pada poin nomor 2, virus penyebab flu dapat menyebar lewat udara maupun lewat kontak dengan orang yang sedang menderita flu. Oleh sebab itu, selama kehamilan sebaiknya ekstra waspada terhadap hal ini. Hindari kontak yang terlalu dekat dengan orang yang sedang mengalami flu. Gunakan masker jika diperlukan.

Misalnya jika harus naik transportasi umum. Saya selalu jauh-jauh deh dari orang yang sedang flu. Bahkan saat suami saya sedang flu berat, kami sepakat untuk tidak tidur berdekatan agar saya tidak ketularan.

 

Flu juga dapat menyebar saat seorang yang sedang terinfeksi menyentuh pegangan pintu atau benda-benda lain, dan kemudian kita memegang benda tersebut. Oleh karena itu, mencuci tangan dengan teratur sangat disarankan untuk dilakukan.

 

Nah, itu dia 5 langkah mudah untuk mencegah terjadinya gejala flu selama kehamilan. Semuanya gampang sekali untuk dipraktikkan, bukan? Yang terpenting adalah kita berusaha konsisten melakukannya. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati. Lebih baik melakukan tindakan-tindakan di atas daripada terserang tidak enaknya terkena flu saat sedang hamil. Jika Anda terlanjur terkena flu dan tidak kunjung membaik, segera periksakan diri ke dokter, ya! Salam sehat! (Editor: OCH)