Penyakit

Herpes Zoster pada Telinga (Sindrom Ramsay Hunt)

Deskripsi

Herpes Zoster pada telinga atau Sindrom Ramsay Hunt adalah sejumlah gejala akibat komplikasi infeksi virus herpes zoster. Selain menyebabkan rasa sakit, ruam, dan bintil merah yang melepuh, sindrom Ramsay Hunt juga dapat menyebabkan kelumpuhan otot wajah dan kehilangan pendengaran di telinga yang terinfeksi. Jadi, diperlukan penanganan yang cepat untuk menghindari komplikasi seperti kehilangan pendengaran secara permanen

Pencegahan

Karena penyebab utama herpes zoster adalah virus varicella zoster, maka pencegahan utama adalah vaksin terhadap virus tersebut. Pola hidup sehat tentu akan membantu menjaga kondisi tubuh dan sistem kekebalan tetap baik, sehingga mencegah infeksi herpes zoster pada telinga.

Gejala

Penyakit ini didahului dengan gejala prodormal berupa nyeri kepala, nyeri telinga, lesu, demam, sakit kepala, mual dan muntah. Lesi atau ruam terdapat di telinga luar dan sekitarnya, kelainan berupa vesikel berkelompok di atas daerah yang eritema, edema, dan disertai rasa nyeri seperti terbakar pada telinga dan kulit sekitarnya.

 

Selain itu, kelumpuhan di satu sisi wajah dan kehilangan pendengaran bisa terjadi sebagai salah satu gejala sindrom ramsay hunt.

Penyebab

Penyebabnya sama seperti pada kondisi cacar air yaitu virus Varicella zoster. Penyakit cacar air biasanya bisa sembuh sempurna, tetapi keberadaan virus dalam tubuh bisa terjadi sangat lama. Jika sistem kekebalan tubuh menurun, dan terjadi infeksi di daerah dekat telinga, maka bisa terjadi herpes zoster pada telinga atau sindrom Ramsay Hunt.


Faktor risiko yang meningkatkan potensi terjadinya kondisi ini adalah pasien di atas 60 tahun, belum pernah mengalami cacar air, tidak melakukan vaksin serta pasien dengan kondisi kekebalan tubuh yang lemah.

Diagnosis

Diagnosis SRH dibuat berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang THT-KL. Pemeriksaan fungsi nervus VII diperlukan untuk menentukan letak lesi, beratnya kelumpuhan dan evaluasi pengobatan.

 

Pemeriksaan meliputi fungsi motorik otot wajah, tonus otot wajah, ada tidaknya sinkinesis atau hemispasme, gustatometri dan tes Schimer.

 

Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan dengan audiometri nada murni, timpanometri, Brainsteam Evoked Response Audiometry (BERA) dan tes elektronistagmografi (ENG). Diagnosis pasti ditegakkan dengan mengisolasi virus, deteksi antigen spesifik untuk virus Varicella zoster atau dengan hibridasi DNA virus.

Penanganan

Penatalaksanaan sindrom Ramsay Hunt bisa dilakukan dengan cara konservatif dan operatif. Obat pilihan utama tentunya anti virus. Beberapa pilihan anti virus termasuk acyclovir, valacyclovir atau famcyclovir. Untuk terapi simptomatik dalam rangka menghilangkan gejala nyeri, antiinflamasi, dan analgetik bisa diberikan.

 

Salah satu komplikasi dari infeksi virus ini adalah neuralgia postherpetika. Jika terjadi komplikasi tersebut, terapi bisa dilanjutkan dengan pemilihan obat antikonvulsan seperti pregabalin, juga obat golongan lain seperti antidepresan trisiklik, dan anti neuropatic pain yang lainnya.

 

Baca juga: Mums, Jangan Membersihkan Sendiri Kotoran Telinga si Kecil!

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...