Sering melihat bayi-bayi baru lahir sudah didandani, entah dengan bandana atau aksesori lain yang lucu-lucu? Kelihatannya mereka menggemaskan sekali, ya? Bahkan, sampai ada keinginan untuk mendandani si Kecil dengan cara yang sama. Mumpung ia baru lahir, belum bisa bicara, dan punya selera fashion sendiri, begitu. Namun, tahukah Mums kalau kita harus hati-hati memakaikan aksesori pada bayi baru lahir?

 

Beberapa Aksesori Lucu Ternyata Bisa ‘Mematikan’

Tanpa mengecilkan bisnis pakaian dan aksesori, Mums tetap harus hati-hati dalam memilih. Memang, ada banyak jenis aksesori yang lucu dan cocok untuk dikenakan si Kecil. Namun, ada 2 hal yang patut jadi pertimbangan dasar untuk memilih aksesori bagi bayi, yaitu usia dan kenyamanan.

 

Yang paling menyeramkan, aksesori bayi ada yang ‘mematikan’. Seorang wanita dari London, Inggris, bernama Leanne Wilson, pernah membagikan kisah tragis ini di Facebook. Bayi temannya yang baru berusia 2 minggu meninggal gara-gara ikat kepalanya melorot dan menutupi mulut dan hidung saat tertidur.

 

Saat memasangkan ikat kepala, bandana, atau pita warna-warni pada bayi kecil Mums, coba perhatikanapakah ia mendadak rewel, menangis keras-keras, dan langsung berusaha melepaskan aksesori tersebut? Apakah ia merasa tidak nyaman?

 

Seharusnya, si Kecil merasa nyaman dengan yang Mums pakaikan untuknya. Meskipun terlihat lucu dan menggemaskan, jangan sampai hal tersebut malah menyiksanya. Hanya karena belum bisa bilang tidak, bukan berarti ia boleh dipaksa.

 

Selain itu, amatilah si Kecil saat tidur memakai aksesori tersebut. Jika anak tampak tidak nyaman dan susah tidur, berarti aksesori tersebut tidak cocok untuknya. Bahkan, sebaiknya aksesori tersebut dilepas saja agar tidak bernasib sama dengan bayi teman Leanne Wilson di London.

 

Jangan lupa, kepala bayi juga masih berkembang dan ukurannya dapat bertambah besar. Jangan sampai bandana atau ikat kepala lucu yang dipakai terlalu sempit hingga menekan kepala si Kecil.

 

Aksesori Alternatif Selain Ikat Kepala dan Pita

Ada pula aksesori selain ikat kepala dan pita untuk si Kecil, seperti bros atau pita yang menempel di baju. Sayangnya, aksesori ini juga berbahaya bagi si Kecil. Karena bentuknya lucu dan berwarna-warni, misalnya berbentuk bunga kecil, kupu-kupu, atau tampak seperti permen, si Kecil bisa saja tergoda untuk memasukkannya ke mulut saat Mums sedang lengah. Yang ada, ia bisa tersedak karena menelan aksesori tersebut.

 

Jadi, Apakah Si Kecil Sebaiknya Tidak Pakai Aksesori?

Sekali lagi, sebenarnya ini tergantung kenyamanan bayi Mums. Ada kok tips untuk memakaikan aksesori yang aman bagi anak, apalagi bayi baru lahir:

  • Pilih ikat kepala atau bandana yang berbahan lembut dan elastisitasnya tidak terlalu ketat.
  • Sebaiknya lepas aksesori saat bayi sedang tertidur. Hal ini untuk mencegah aksesori melorot ke mulut mereka dan menyebabkan sesak napas.
  • Jika ingin pakai bros kecil, pastikan anak belum punya kemampuan motorik untuk melepaskannya dan mencoba memakannya.
  • Anak tidak perlu mengenakan aksesori setiap saat. Misalnya, hanya saat berjalan-jalan ke luar rumah atau acara keluarga
  • Bila anak mulai bosan atau merasa tidak nyaman memakainya, jangan dipaksa. Lepaskan aksesori itu dari kepala si Kecil. Meskipun bahannya lembut, aksesori yang menutupi kulit tetap bisa membuat anak berkeringat saat panas.

 

Beberapa ahli kesehatan menyarankan sebaiknya anak baru dipakaikan aksesori saat berusia 6 bulan. Selain struktur tulang tengkoraknya sudah lebih kuat, ia sudah bisa diajari untuk tidak memasukkan sembarang benda ke dalam mulut. (AS)

 

Referensi

You Are Mom: Be Careful Using Headbands and Ribbons with Your Babies

Republika: Hati-Hati Pakaikan Aksesori Pada Bayi Baru Lahir