Penyakit

Voyeurisme (Problem Psikiatri)

Deskripsi

Voyeurisme adalah salah satu bentuk dari kelainan mental atau kejiwaan khususnya psikoseksual yang termasuk dalam parafilia (paraphilia).

 

Paraphiliaadalah perilaku seksual abnormal atau impuls yang ditandai dengan fantasi seksual yang intens dan dorongan yang terus datang kembali.

 

Dorongan dan perilaku mungkin melibatkan objek, aktivitas, atau situasi yang tidak biasa yang biasanya dianggap membangkitkan gairah seksual oleh orang lain.

 

Pada penderita voyeurisme, kepuasan seksual dicapai dengan melihat tubuh telanjang dan organ kelamin atau mengamati tindakan seksual orang lain.

 

Baca juga: Manfaat Kacang untuk Pria: Meningkatkan Fungsi Seksual!

Pencegahan

Kebanyakan ahli setuju bahwa memberikan panduan mengenai perilaku yang dapat diterima secara budaya akan mencegah pengembangan paraphiliaseperti voyeurisme.

 

Asal mula beberapa kasus voyeurisme mungkin merupakan pengamatan tidak disengaja dengan kepuasan seksual berikutnya. Tidak ada cara untuk memprediksi kapan kejadian dan asosiasi semacam itu akan terjadi.

 

Anggota masyarakat pada umumnya bisa mengurangi kejadian voyeurisme dengan memasang tirai atau menutup tirai jendela untuk mengurangi kesempatan pelaku voyeurisme bertindak.

Gejala

Secara umum, penderita paraphilia termasuk voyeurisme menunjukkan ketertarikan seksual yang tidak pada umumnya. Khusus untuk voyeurisme, penderita akan mengalami kepuasan ketika melihat atau mengamatitubuh telanjang tanpa diketahui korban.

 

Biasanya, penderita voyeurisme juga akan memiliki gangguan kecemasan dan ketakutan akan kemungkinan tindakannya diketahui dan mendapatkan hukuman.

 

Baca juga: Posisi Seks Paling Disukai di Tahun 2019!

Penyebab

Tidak ada konsensus ilmiah mengenai dasar penyebab terjadinya voyeurisme pada diri seseorang. Beberapa pendapat menyatakan voyeurisme ini secara muncul terkait aktivitas otak menerima rangsangan secara seksual yang kemudian pada individu tertentu akan menggambarkannya sebagai kepuasan tersendiri.

 

Kemungkinan adanya riwayat menerima kekerasan seksual atau pengalaman seksual yang tidak wajar sebelumnya juga disampaikan dapat menjadi dasar penyebab kondisi ini.

 

Secara umum, tindakan voyeurisme ini akan berkembang menjadi ketergantungan ketika pelaku berhasil melakukan aksinya sehingga pelaku akan mencoba melakukannya lagi secara berulang.

Diagnosis

Kriteria untuk menegakkan diagnosis seseorang menderita voyeurisme tertulis dalam panduan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disordersantara lain:

  1. Selama periode minimal enam bulan, seseorang harus mengalami fantasi, dorongan seksual, atau perilaku berulang yang berulang, intens, seksual, atau perilaku yang melibatkan tindakan mengamati orang (yang tidak menaruh curiga) yang telanjang, dalam proses disekitarnya, atau terlibat dalam aktivitas seksual.
  2. Fantasi, dorongan seksual, atau perilaku harus menyebabkan gangguan atau gangguan klinis yang signifikan di area kerja sosial, pekerjaan, atau bidang penting lainnya.

Penanganan

Sebagian besar kasus paraphiliatermasuk voyeurisme diobati dengan konseling dan psikoterapi seperti terapi modifikasi perilaku untuk membantu orang tersebut memodifikasi tingkah lakunya.

 

Pengobatan dapat membantu mengurangi dorongan kompulsif yang terkait denganparaphiliadan mengurangi jumlah fantasi dan perilaku seksual yang menyimpang. D

 

alam beberapa kasus, hormon diresepkan untuk individu yang sering mengalami perilaku seksual abnormal atau berbahaya. Banyak dari obat ini bekerja dengan mengurangi dorongan seksual individu tersebut.

 

Baca juga: Hindari 7 Kebiasaan Buruk Saat Berhubungan Seks Ini!

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...