Penyakit

Gangguan aliran darah Vena (Insufisiensi vena kronik)

Deskripsi

Gangguan aliran balik darah dari tungkai ke jantung yang bersifat menahun. Insufisiensi vena kronik merupakan kondisi yang mempengaruhi sistem vena ekstremitas bawah (tungkai) yang dapat menyebabkan berbagai patologi, meliputi nyeri, bengkak, perubahan kulit, dan ulserasi.

Pencegahan

Olahraga teratur akan meningkatkan kekuatan, fleksibilitas otot kaki dan fungsi vena. Usahakan untuk selalu menjaga berat badan pada kondisi ideal, sehingga tidak memperberat beban pada tungkai. Penggunaan sepatu dengan hak tinggi juga harus dihindari, jika harus menggunakannya maka seringlah beristirahat. Hindari juga berdiri terlalu lama.


Penggunaan stocing kompresi bisa dimulai ketika muncul gejala insufisiensi vena kronik untuk menghambat progresifitasnya.
Pola hidup sehat dan mengkonsumsi makanan dengan nutrisi yang seimbang bisa menunjang pencegahan insufisiensi vena kronik.

Gejala

Insufisisnsi vena kronik sering terjadi pada tungkai atas, yang muncul pada tekanan tinggi saat berdiri. Dengan gejala dan tanda meliputi tungkai terasa nyeri dan berat (sering lebih buruk pada malam hari dan setelah latihan atau berdiri lama), terjadi pelebaran vena dekat permukaan kulit, pergelangan kaki bengkak terutama pada malam hari, perubahan warna kulit menjadi kuning kecoklatan yang mengkilap di dekat pembuluh darah yang terkena dan lainnya. Gejala lain bisa meliputi kram, dan jika terjadi cedera ringan pada daerah yang terkena dapat menyebabkan perdarahan yang lebih banyak dari normal.

Penyebab

Insufisiensi vena kronik atau CVI (Chronic Venous Insufficiency) terjadi jika katup vena tidak berfungsi dengan baik, dan terjadi gangguan sirkulasi darah pada vena tungkai. CVI sering dikaitkan dengan varises, yaitu kondisi vena tampak membesar, berliku-liku, dan kebiruan di bawah permukaan kulit.

 

Vena pada tungkai memiliki katup-katup, yang membantu aliran darah vena kembali ke jantung melawan gravitasi. Katup ini mencegah aliran balik darah ke bawah; mereka dengan CVI mengalami gangguan katup ini, sehingga darah tetap tertimbun di bawah yang lama-kelamaan dapat mengakibatkan pembengkakan di tungkai. Kondisi ini biasanya dialami pada mereka yang berdiri lama dan sudah berusia lanjut.

Diagnosis

Diagnosis paling sederhana bisa dilakukan dengan pemeriksaan fisik. Alat Doppler bisa membantu meningkatkan akurasi diagnosis dengan cara mendengarkan aliran darah. Venous duplex ultrasound merupakan pemeriksaan yang jauh lebih akurat dalam memberikan gambaran vena, sehingga jika terdapat hambatan atau gangguan fungsi bisa segera terdeteksi.

Penanganan

Gejala-gejala dari insufisiensi vena kronik bisa dikontrol dengan cara konservatif seperti mengangkat tungkai untuk mengurangi edema dan tekanan, olahraga teratur seperti berjalan untuk memulihkan fungsi pompa otot betis, penggunaan stocking kompresi yang merupakan andalan terapi konservatif terbukti mampu memperbaiki pembengkakan, mikrosirkulasi dan mengurangi rasa nyeri.


Penggunaan obat-obatan seperti diosmin atau hesperidin bisa membantu memperbaiki gejala yang terjadi. Obat antiinflamasi seperti ibuprofen dan aspirin bisa digunakan untuk kondisi tromboflebitis superfisial dan ditunjang penggunaan stocking. Steroid topical terkadang diperlukan jika terjadi gejala dermatitis stasis.

 

Terapi intervensi non bedah yang sering dilakukan diantaranya adalah skleroterapi. Cairan sclerosant disuntikkan ke dalam pembuluh darah untuk membuat pembuluh darah menciut dan memperbaiki kondisi insufisiensi vena kronik. Untuk pasien dengan insufisiensi vena kronik yang berat dan tidak bisa diatasi dengan terapi konservatif maupun non bedah, maka pembedahan bisa dipertimbangkan

Rekomendasi Artikel

Masalah Kesehatan Dilihat dari 4 Tanda yang Ditinggalkan Kaus Kaki

Masalah Kesehatan Dilihat dari 4 Tanda yang Ditinggalkan Kaus Kaki

Ternyata apa yang ditinggalkan kaus kaki bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang Kamu miliki.Kira-kira tanda apa saja yang dimaksud?

Ana Yuliastanti

18 August 2020

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...