Penyakit

Dianestrol dapat digunakan untuk pengobatan vaginitis atropik menopausal (http://www.mims.com/indonesia/drug/info/dienestrol/)

Dianestrol merupakan estrogen nonsteroidal sintetik yang secara struktural serupa dengan diethylstillbestrol (http://www.mims.com/indonesia/drug/info/dienestrol/)

1) Wanita Hamil: Wanita hamil dilarang untuk menggunakan Dienestrol (dikontraindikasikan)
2) Peringatan: hindari penggunaan obat pada pasien dengan kondisi yang dapat memperparah retensi cairan, penyakit serebrovaskuler atau arteri koroner, wanita dengan riwayat kuat kanker payudara keluarga atau yang memiliki nodul payudara, penyakit fibrositik, penemuan mamografik tidak normal, wanita yang sedang menjalani bedah, yang mengalami patah tulang dan tidak dapat bergerak, insufisiensi ginjal, kerusakan fungsi hati, penyakit tulang metabolik, pasien anak-anak, dan pasien menyusui.
3) Dianestrol dapat memperparah asma, diabetes melitus, epilepsi, migraine, porfiria, erythrmatosus lupus sistemik, dan hemangiomas hati (http://www.mims.com/indonesia/drug/info/dienestrol/)

n/a

Sediaan Topikal/Kutan:
Vaginitis Atropik Menopausal: Dewasa : krim 0.01%, progestogen dibutuhkan bila digunakan dalam jangka panjang pada wanita dengan rahim (http://www.mims.com/indonesia/drug/info/dienestrol/)

Dienestrol dapat menyebabkan gangguan pencernaan, reaksi dermatologis, peningkatan tekanan darah, kelainan thromboembolik, retensi cairan/edema, penurunan toleransi glukosa, hiperkalsemia, defisiensi folat, penyakit kuning kolestatik, tumor hati, efek genitourinari, depresi mental, pusing, perubahan libido, chorea, sakit kepala, keratoconus, intoleransi lensa kontak, efek hematologis, perubahan payudara, peningkatan penyakit kantung empedu, thrombosis vena dalam, stroke, infraksi miokardial, embolisme pernafasan, dan malignansi; hentikan pemakaian bila terjadi kehilangan penglihatan total, proptosis atau diplopoa, papiloedema, lesi vaskuler retinal (http://www.mims.com/indonesia/drug/info/dienestrol/)