Penyakit

Didanosine

Deskripsi

Didanosine dapat digunakan untuk pengobatan infeksi HIV-1 (http://www.mims.com/indonesia/drug/info/didanosine/)

Pencegahan

Didanosine akan dikonversikan intraseluler menjadi dideoxyadenosine triphosphate yang akan menghambat enzim HIV nucleoside reverse transcriptase, sehingga menghambat sintesis DNA virus dan menekan replikasi HIV (http://www.mims.com/indonesia/drug/info/didanosine/)

Gejala

1) Wanita Hamil: Didanosine dapat digunakan bila keuntungan yang dihasilkan melebihi resiko yang dapat terjadi pada janin {kategori kehamilan: B}
2) Didanosine harus dikonsumsi dengan perut kosong, dapat dikonsumsi 30 menit sebelum atau 2 jam sesudah makan
3) Peringatan: hindari penggunaan obat pada pasien dengan riwayat dan resiko pankreatitis, riwayat neuropati, hepatomegali, kerusakan hati (seperti hepatitis kronik aktif) dan ginjal, pasien anak-anak, dan pasien hamil
4) Hindari konsumsi alkohol saat mengonsumsi Didanosine
5) Larutan/tablet oral Didanosine disimpan pada suhu 15-30oC sedangkan Didanosine kapsul disimpan pada suhu 25oC.
(http://www.mims.com/indonesia/drug/info/didanosine/)

Penyebab

1) Methadone: dapat menurunkan konsentrasi plasma Didanosine
2) Ganciclovir dan valganciclovir: dapat meningkatkan konsentrasi plasma Didanosine
3) Sediaan Didanosine tersangga: dapat menurunkan efek quinolone, tetrasiklin, ketoconazole
4) Pentamidine: dapat meningkatkan resiko pankreatitis
5) Antasid: dapat meningkatkan bioavaibilitas Didanosine
6) Allopurinol: dapat meningkatkan toksisitas Didanosine
7) Ribavirin, tenofovir, stavudine, hydroxyurea: dapat meningkatkan konsentrasi plasma dan resiko efek samping Didanosine (http://www.mims.com/indonesia/drug/info/didanosine/)

Diagnosis

Sediaan Oral:
1) Infeksi HIV-1: Dewasa : dikombinasikan dengan antiretrovirla lain: sebagai tablet kunyah atau terdispersi atau larutan: < 60 kg: 125 mg setiap 12 jam atau 250 mg 1 kali sehari; ?60 kg: 200 mg setiap 12 jam atau 400 mg 1 kali sehari; sebagai kapsul pelepasan tertunda: 20 - <25 kg: 200 mg 1 kali sehari; 25 - <60 kg: 250 mg 1 kali sehari; ? 60 kg: 400 mg 1 kali sehari.
Anak-anak: dikombinasikan dengan antiretroviral lain: sebagai larutan: ?3 - ? 8 bulan: 100 mg/m2 setiap 12 jam; >8 bulan: 120 mg/m2 setiap 12 jam, tidak melebihi dosis dewasa; sebagai tablet kunyah dan terdispersi: >3 bulan: 240 g/m2 setiap hari; sebagai kapsul pelepasan tertunda: >6 tahun: sama seperti dosis dewasa [Kerusakan ginjal: a. sebagai tablet kunyah atau terdispersi/larutan: <60 kg: CrCl <10 mL/menit: 75 mg 1 kali sehari, CrCl 10-29 mL/menit: 100 mg 1 kali sehari, CrCl 30-59 mL/menit: 150 mg dalam 1-2 dosis terbagi; ?60 kg: CrCl <10 mL/menit: 100 mg 1 kali sehari, CrCl 10-29 mL/menit: 150 mg 1 kali sehari, CrCl 30-59 mL/menit: 200 mg dalam 1-2 dosis terbagi b. sebagai kapsul pelepasan tertunda: <60 kg: CrCl <10 mL/menit: dikontraindikasikan, CrCl 10-59 mL/menit: 125 mg 1 kali sehari; ? 60 kg: CrCl <30 mL/menit: 125 mg 1 kali sehari, CrCl 30-59 mL/menit: 200 mg 1 kali sehari] (http://www.mims.com/indonesia/drug/info/didanosine/)

Penanganan

Didanosine dapat menyebabkan neuropati perferal, sindrom rekonstitusi imun, redistribusi lemak (seperti obesitas sentral, atropi wajah dan perifral, pembesaran payudara, punuk kerbau, penampilan cushingoid), osteonekrosis, sakit kepala, kecemasan, iritabilitas, kegelisahan, kejang, kelelahan, asthenia, peningkatan resiko infraksi miokardial, kardiomiopati, diare, mual, muntah, nyeri abdomen, anoreksia, konstipasi, dyspepsia, mulut kering, flatulens, pembesaran kelenjar parotid, sialedenitis, hepaitis, LFT tidak normal, diabetes melitus, hipo- dan hiperglikemia, hipertrigliseridemia, hiperkolesterolemia, resistensi insulin, hiperlaktemia, hiperurisemia, anemia, leukopenia, thrombositopenia, peningkatan creatine phosphokinase, myalgia, arthralgia, miopati, miositis, rhabdoyolysis, diplopia, mata kering, atropi optik, kebutaan, ruam, alopecia, pruritus, erupsi makular erythematous, anafilaksis, kedinginan, demam, hipokalemia, nyeri, pankreatitis, serta asidosis laktat yang diakibatkan oleh hepatomegali dan steatosis (http://www.mims.com/indonesia/drug/info/didanosine/)

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...