Penyakit

Dicycloverine

Deskripsi

Dicycloverine dapat digunakan untuk pengobatan spasm saluran pencernaan (http://www.mims.com/indonesia/drug/info/dicycloverine/)

Pencegahan

Dicycloverine bekerja dengan menghambat aktivitas asetilkolin pada situs parasimpatetik otot halus, kelenjar sekresi dan sistem saraf pusat, sehingga menyebabkan relaksasi sel otot halus pada saluran pencernaan (http://www.mims.com/indonesia/drug/info/dicycloverine/)

Gejala

1) Wanita Hamil: Dicycloverine dapat digunakan bila keuntungan yang dihasilkan melebihi resiko yang dapat terjadi pada janin {kategori kehamilan: B}
2) Dicycloverine dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan
3) Peringatan: hindari penggunaan obat pada pasien dengan penyakit arteri koroner, takiaritmia, gagal jantung, hipertensi, hipertiroidisme, neuropati autonomik, hiperplasia prostatik, kolitis ulseratif, disentri salmonela, kerusakan hati atau ginjal, dan pasien hamil
4) Hindari berkendara dan mengoperasikan mesin saat mengonsumsi Dicycloverine
5) Dicycloverine disimpan pada suhu dibawah 30oC (http://www.mims.com/indonesia/drug/info/dicycloverine/)

Penyebab

1) Dicycloverine dapat mengantagoniskan efek terapeutik agen antiglukoma
2) Amantadine, agen antiaritmia kelas 1, antihistamin, antipsikotik (seperti phenothiazine), benzodiazepine, MAOI, analgesik opioid, nitrat dan nitrit, TCA, agen simpatomimetik: dapat meningkatkan aktivitas atau efek samping Dicycloverine.
3) Dicycloverine dapat mengantagoniskan efek obat yang mempengaruhi motilitas saluran pencernaan (seperti metoclopramide)
4) Antasid: dapat menurunkan absorpsi Dicycloverine
5) Dicycloverine dapat meningkatkan konsentrasi plasma digoksin (http://www.mims.com/indonesia/drug/info/dicycloverine/)

Diagnosis

Sediaan Intramuskuler:
1) Spasm Saluran Pencernaan: Dewasa : 10-20 mg 4 kali sehari selama 1-2 hari, dikonversikan menjadi terapi oral sesegera mungkin.
Sediaan Oral:
1) Spasm Saluran Pencernaan: Dewasa : 10-20 mg 3 kali sehari.
Anak-anak : 6 bulan-2 tahun: 5-10 mg 3-4 kali sehari, diberikan 15 menit sebelum makan, maksimal: 40 mg setiap hari; >2-12 tahun: 10 mg 3 kali sehari; ?12 tahun: sama seperti dosis dewasa (http://www.mims.com/indonesia/drug/info/dicycloverine/)

Penanganan

Dicycloverine dapat menyebabkan mulut kering, rasa haus, pusing, diare, asthenia, kegugupan, rasa kantuk, palpitasi, takiaritmia, mydriasis, cycloplegia, distensi abdomen, nyeri abdomen, syncope, amnesia, agitasi, delusi, disorientasi, mania, insomnia, dyspnoea, kongesi nasal, erythema, dan prostrasi panas (http://www.mims.com/indonesia/drug/info/dicycloverine/)

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...