Penyakit

Diaxozide

Deskripsi

Diaxozide dapat digunakan untuk pengobatan krisis hipertensif dan hipoglikemia (http://www.mims.com/indonesia/drug/info/diazoxide/)

Pencegahan

Diaxozide bekerja dengan meningkatkan konsentrasi glukosa dalam plasma dan menghambat sekresi insulin oleh sel beta pankreas dan dapat meningkatkan keluaran hati glukosa; ketika diberikan melalui intravena, dapat menyebabkan penurunan tekanan darah dengan menyebabkan vasodilatasi arteriol sehingga mengurangi resistensi periferal (http://www.mims.com/indonesia/drug/info/diazoxide/)

Gejala

1) Wanita Hamil: Bacitracin dapat digunakan bila keuntungan yang dihasilkan melebihi resiko yang dapat terjadi pada janin {kategori kehamilan: C}
2) Peringatan: hindari penggunaan obat pada pasien dengan bahaya saat terjadi retensi Na dan air (seperti kerusakan sirkulasi jantung atau otak), pasien dengan coarctasi aortik, pemindahan (shunt) arteriovena, gagal jantung atau kelainan jantung lainnya dimana peningkatan keluaran jantung dapat merugikan, hiperurisemia atau riwayat gout, pasien dengan faktor resiko hipertensi pulmonari, kerusakan ginjal, pasien anak-anak, pasien hamil, dan pasien menyusui
3) Diazoxide suspensi oral disimpan pada suhu 2-30oC dilindungi dari cahaya, panas, dan pembekuan; larutan injeksi disimpan pada suhu di bawah 25oC dan dilindungi dari cahaya; hindari panas berlebih dan pembekuan (http://www.mims.com/indonesia/drug/info/diazoxide/)

Penyebab

1) Diuretik jika digunakan bersamaan dengan Diaxozide: dapat meningkatakan efek hiperglikemik, hiperurisemik, dan hipotensif
2) Obat antihipertensif lain dan vasodilator Diaxozide: dapat meningkatkan resiko hipotensi
3) Phenytoin, corticosteroid kombinasi estrogen-progestogen jika digunakan bersamaan dengan Diaxozide: dapat meningkatkan resiko hiperglikemia
4) Diaxozide dapat menggantikan obat yang berikatan kuat dengan protein (seperti coumarin dan turunannya) sehingga mengakibatkan tingginya konsentrasi darah obat tersebut (http://www.mims.com/indonesia/drug/info/diazoxide/)

Diagnosis

Sediaan Intravena:
1) Krisis Hipertensif: Dewasa : 1-3 mg/kg dalam 30 detik (maksimal: 150 mg), diulangi setelah 5-15 menit bila perlu.
Anak-anak : ?1 bulan: sama seperti dosis dewasa.
Sediaan Oral:
Hipoglikemia: Dewasa : dosis inisial: 3-5 mg/kg setiap hari dalam 2-3 dosis terbagi, dosis pemeliharaan: 3-8 mg/kg setiap hari hingga 10-15 mg/kg setiap hari pada pasien dengan hipoglikemia refraktori atau insulinoma.
Anak-anak : neonatus: dosis inisial: 5 mg/kg 2 kali sehari, dosis pemeliharaan: 1.5-3 mg/kg 2-3 kali sehari hingga 7 mg/kg 3 kali sehari; ?1 bulan: dosis inisial: 1.7 mg/kg 3 kali sehari, pemeliharaan: 1.5-3 mg/kg 2-3 kali sehari hingga 5 mg/kg 2 kali sehari (http://www.mims.com/indonesia/drug/info/diazoxide/)

Penanganan

Diaxozide dapat menyebabkan hipotensi dan hiperglikemia termasuk ketoasidosis dan koma nonketotik hiperosmolar, edema dikarenakan retensi air dan garam, perparahan gagal jantung, dysgeusia, mual, anoreksia, gangguan pencernaan lain, hiperurisemia ringan gejala ekstrapiramidal, eosinofilia, thrombositopenia, dyspnoea, hipertrikosis, sakit kepala, pusing, tinnitus, penglihatan kabur, hipersensitifitas; intravena: iskemia koroner yang mengakibatkan angina, aritmia jantung, perubahan ECG, takikardia, palpitasi, bradikardia; iskemia serebral yang mengakibatkan kebingungan, konvulsi, kehilangan kesadaran, dan defisit neurologis, kerusakan fungsi ginjal, gejala vasodilatasi, sensasi terbakar pada vena yang diinjeksikan, dan hipertensi pernafasan pada neonatus dan bayi (http://www.mims.com/indonesia/drug/info/diazoxide/)

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...