Penyakit

Dextran

Deskripsi

Dextran dapat digunakan untuk pengobatan hysteroskopi, kelainan thromboembolik, syok hipovolemik, profilaksis embolisme pernafasan atau thrombosis vena pada pasien resiko sedang hingga tinggi yang sedang menjalani bedah, kelainan thromboembolic pascaoperasi (http://www.mims.com/indonesia/drug/info/dexmedetomidine/)

Pencegahan

Dextran menyebabkan peningkatan volume plasma, menurunkan viskositas darah, dan mencegah agregasi sel darah merah (http://www.mims.com/indonesia/drug/info/dexmedetomidine/)

Gejala

1) Wanita Hamil: Dextran dapat digunakan bila keuntungan yang dihasilkan melebihi resiko yang dapat terjadi pada janin {kategori kehamilan: C}
2) Peringatan: hindari penggunaan obat pada pasien menyusui
3) Dextran disimpan pada suhu 25oC (http://www.mims.com/indonesia/drug/info/dextran/)

Penyebab

1) Penginduksi enzim (seperti phenytoin atau carbamazepine) dapat berinteraksi dengan dextran
2) Inhibitor enzim (seperti cimetidine) dapat berinteraksi dengan Dextran (http://www.mims.com/indonesia/drug/info/dextran/)

Diagnosis

Sediaan Intrauterin:
1) Pertolongan Hysteroscopy: Dewasa : sebagai dekstran 70: 50-100 mL larutan 32% dimasukkan kedalam uterus sebagai pembersih dan larutan dilatasi Intravena.
2) Kelainan Thromboembolik: Dewasa: sebagai dekstran 40: dosis inisial: 500 mL larutan 10% dalam NaCl 0.9% atau glukosa 5% diinfusikan selama 4-6 jam, diikuti dengan 500 mL diinfusikan selama 4-6 jam pada hari berselang berikutnya selama tidak lebih dari 10 hari.
Anak-anak : sebagai dekstran 40: hingga 5 mL/kg pada bayi dan 10 mL/kg pada anak-anak.
3) Profilaksis Embolisme Pernafasan atau Thrombosis Vena pada Pasien dengan Resiko Sedang hingga Tinggi yang Sedang Menjalani Bedah: Dewasa : sebagai dekstran 70: dosis inisial: 500-1000 mL larutan 6% dalam NaCl 0.9% atau glukosa 5% diinfusikan selama 4-6 jam selama atau sesegera setelah bedah, diikuti dengan 500 mL pada hari ebrikutnya dan pada hari berselang selanjutnya selama hingga 2 minggu setelah bedah pada pasien dengan resiko tinggi.
4) Profilaksis Kelainan Thromboembolik Pascaoperasi : Dewasa : sebagai dekstran 40: dosis inisial: 500 mL larutan 10% dalam NaCl 0.9% atau glukosa 5% diinfusikan selama 4-6 jam selama atau pada akhir bedah, dosis dapat diulangi pada hari berikutnya dan pengobatan dapat dilanjutkan pada hari berselang selama hingga 10 hari pada pasien resiko tinggi.
Anak-anak: sebagai dekstran 40: hingga 10 mL/kg.
5) Syok Hipovolemik: Dewasa : sebagai dekstran 40: dosis inisial: 10 mL/kg diberikan melalui infusi cepat sebagai larutan 10% dalam NaCl 0.9% atau glukosa 5%, dosis dapat diberikan setiap hari hingga 5 hari; sebagai dekstran 70: dosis inisial: 500-1000 mL larutan 6% dalam NaCl 0.9% atau glukosa 5% diinfusikan pada kecepatan 20-40 mL/menit, dosis pemeliharaan: 10 mL/kg/hari selama 3 hari (dekstran 70) (http://www.mims.com/indonesia/drug/info/dextran/)

Penanganan

Dextran dapat menyebabkan gangguan pencernaan, sakit kepala, pusing, reaksi alergi, peningkatan nilai enzim hati, alopecia, dan supresi sum-sum tulang (http://www.mims.com/indonesia/drug/info/dextran/)

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...