Jika diri sendiri atau keluarga sedang mengalami demam, salah satu hal yang mungkin ada di pikiran adalah apakah ini demam berdarah? Padahal, tidak semua demam berarti demam berdarah. Biasanya pun pada hari-hari awal sakit, gejala yang timbul cukup mirip dengan demam lainnya. Sehingga masih membutuhkan observasi beberapa hari ke depan untuk mengetahui penyebab demam tersebut (jika tidak diketahui sumber infeksi lainnya yang jelas).

 

Demam berdarah merupakan infeksi virus Dengue yang diperantai oleh gigitan nyamuk Aedes Aegepti. Virus yang ada dapat menginfeksi dan memberikan gambaran demam dan infeksi pada umumnya, berupa nyeri kepala, mual, muntah, tidak mau makan, dan sebagainya.

 

Pada beberapa keadaan terdapat, gejala yang cukup khas yaitu nyeri di belakang mata, gusi berdarah, mimisan, BAB berwarna hitam, dan mungkin disertai bintik-bintik di kulit ekstremitas. Namun, biasanya didapatkan lebih khas pada orang dewasa dan anak yang lebih besar. Pada anak yang lebih kecil, demam tinggi bisa menjadi salah satu hal untuk mendorong dilakukan pengecekan laboratorium, khususnya jika demam menetap sampai dengan 4 atau 5 hari.

 

Namun, apakah sebenarnya semua demam berdarah harus dirawat?

Nyatanya, infeksi demam berdarah masih bisa dilakukan dengan rawat jalan. Hal ini tergantung pada beratnya infeksi demam berdarah yang dialaminya. Demam akibat infeksi virus Dengue ini bisa terbagi antara demam dengue dan demam berdarah dengue.

 

Pada infeksi demam Dengue dengan keadaan umum yang baik dan penurunan trombosit yang tidak signifikan, masih bisa dilakukan dengan rawat jalan. Namun pada demam berdarah Dengue, apalagi disertai dengan perdarahan spontan, penurunan trombosit yang signifikan serta keadaan umum penderita yang kurang baik, disarankan untuk dilakukan rawat inap.

 

Pada dasarnya, jika seseorang yang terinfeksi Dengue masih bisa nyaman dengan kondisi demam yang dialaminya, masih bisa mencukupi kebutuhan cairan (hal ini bergantung pada berat bdan), dan tidak ada komplikasi yang berarti, pasien masih aman untuk dirawat dan beristirahat di rumah, tanpa rawat inap. Namun, sering kali mual dan muntah menyertai. Alhasil, tidak bisa menjanjikan cairan cukup masuk untuk memenuhi kebutuhan hariannya, sehingga rawat inap dengan pemasangan infus disarankan untuk dilakukan.

 

Bagaimana pemantauan hariannya?

Jika mengalami demam tinggi selama beberapa hari dan sudah mengonsumsi obat demam secara rutin, maka sejak hari ke-3 bisa dilakukan pemeriksaan darah lengkap, untuk melihat adanya infeksi umum. Ada pula satu pemeriksaan yang khusus untuk demam berdarah, yaitu NS-1.

 

Umumnya, penderita demam berdarah akan memiliki hasil NS-1 yang positif di hari ke-3 dan trombosit yang masih berada di batas bawah nilai normal. Jika dilakukan pada hari demam ke-5, hasil pemeriksaan kemungkinan positif adalah IgM dengue yang menunjukkan adanya infeksi akut dengue yang sedang dialami pada saat ini. Sedangkan pemeriksaan IgG Dengue menunjukkan infeksi yang pernah dialami di masa lampau.

 

Saat diagnosis infeksi demam berdarah ini sudah positif, biasanya pemantauan darah rutin akan dilakukan setiap hari. Bahkan, ada yang rutin sampai dengan 8 jam, tergantung dari beratnya derajat infeksi yang dialami. Yang diperhatikan tidak semata trombosit saja tetapi komponen Hemoglobin, hematocrit, dan leukosit juga memiliki arti penting dalam perjalanan penyakit.

 

Prinsip pengobatan Dengue

Pada prinsipnya, infeksi dengue ditangani dengan cairan yang cukup. Cairan ini berguna untuk menjaga kestabilan pembuluh darah di dalam tubuh penderita. Trombosit akan naik sesuai perjalanan penyakit dan sebagian besar tidak memerlukan transfusi trombosit. Obat-obatan lain, seperti obat demam dan mual akan diberikan sesuai keluhan.