Usia kehamilan dihitung sejak hari pertama menstruasi terakhir. Meski terdengar aneh, pada usia 2 minggu, Mums belum benar-benar hamil. Jadi ada ga sih ciri-ciri hamil 2 minggu?

 

Secara medis, usia kehamilan berbeda dengan usia janin. Usia kehamilan dihitung sejak awal menstruasi terakhir, sedangkan usia janin dihitung sejak saat pembuahan. Karena jendela kesuburan berlangsung sekitar 7 hari, maka usia kehamilan dihitung berdasarkan saat ovulasi.

 

Sayangnya, banyak orang tidak mengetahui kapan pastinya ovulasi terjadi atau hari terjadinya pembuahan. Jadi, ringkasnya, hamil 1 minggu adalah awal dari siklus menstruasi terakhir. Lalu, hamil 2 minggu adalah awal ovulasi dan tubuh melepaskan sel telur, sebelum potensi pembuahan sel telur tersebut oleh sperma. Setelah sel telur yang telah dibuahi tertanam di dalam rahim, Mums resmi dinyatakan hamil yang biasanya dimulai antara 6 sampai 10 hari setelah ovulasi.

 

Apakah Terlalu Dini untuk Melakukan Tes Kehamilan?

Pada dua minggu setelah pembuahan, mungkin tes kehamilan belum menunjukkan hasil positif. Alasannya, tubuh tidak menghasilkan cukup hCG. Namun, alat tes kehamilan rumahan yang lebih sensitif mengklaim dapat mendeteksi kehamilan saat tingkat hormon hCG masih rendah. 

 

Namun, secara umum, Mums akan mendapatkan hasil yang paling akurat jika alat tes kehamilan digunakan setelah terlambat menstruasi. Jika menstruasi terlambat dan hasil tes masih negatif, cobalah tes ulang seminggu kemudian. 

 

Ciri-ciri Hamil 2 Minggu

Bagi sebagian wanita, gejala kehamilan mulai muncul beberapa hari setelah pembuahan. Mums mungkin mengalami gejala fisik atau merasakan ada sesuatu yang berbeda di tubuh. Sementara, beberapa perempuan mungkin tidak merasakan perbedaan apa pun pada tubuhnya sampai tes kehamilan menunjukkan hasil positif.

 

Jika Mums memiliki kehamilan yang berusia 2 minggu, berikut gejala-gejala yang mungkin Mums rasakan:

  1. Menstruasi yang terlewat. Jelas, terlambatnya menstruasi umumnya dianggap sebagai tanda awal kehamilan yang paling jelas. Jadi, jika Mums terlambat menstruasi, tidak ada salahnya melakukan tes kehamilan!
  2. Bercak darah. Sekitar 10 hingga 14 hari setelah pembuahan, Mums mungkin melihat sedikit flek. Hal ini disebabkan oleh embrio yang menanamkan dirinya ke dalam lapisan rahim.
  3. Lebih sering buang air kecil. Lebih sering buang air kecil juga menjadi gejala awal kehamilan yang paling umum. Ini kemungkinan terjadi karena adanya hormon kehamilan progesteron dan human chorionic gonadotropin (hCG). Salah satu cara hormon-hormon ini membantu mempersiapkan tubuh menghadapi kehamilan adalah dengan meningkatkan volume darah dalam tubuh untuk mendukung pertumbuhan bayi. Dan, meningkatnya cairan dalam tubuh berarti meningkatnya keinginan untuk buang air kecil.
  4. Payudara nyeri dan areola menjadi lebih gelap. Segera setelah hormon kehamilan muncul, tubuh mulai mempersiapkan payudaranya untuk menyusui yang menyebabkan perubahan pada payudara.
  5. Kelelahan. Meningkatnya kelelahan adalah petunjuk kehamilan yang sangat umum. Ini karena tubuh menggunakan banyak energi untuk pertumbuhan bayi.
  6. Mual dan muntah di pagi haril. Gejala ini dapat dimulai sejak kehamilan berusia dua minggu. Hanya saja, gejala ini lebih umum terjadi saat kehamilan sudah berusia lima atau enam minggu. Pada banyak wanita hamil, mual muntah tidak hanya berlangsung di pagi hari, tapi juga siang dan malam hari.
  7. Kembung. Saat mulai terjadi pembuahan, tubuh mungkin akan memperlambat proses pencernaan dalam upaya memberikan lebih banyak nutrisi kepada janin. Hal ini dapat menyebabkan sedikit gas dan kembung, mirip seperti perut wanita yang hamil muda.
  8. Keputihan mirip putih telur. Lendir serviks menjadi lebih encer, bening, dan berserabut, seperti putih telur, saat Mums mendekati masa ovulasi. Konsistensi ini membantu sperma bergerak menuju sel telur.
  9. Indera penciuman yang lebih tajam. Perubahan hormonal meningkatkan kemampuan Mums untuk mencium aroma yang berbeda.
  10. Sakit panggul. Saat ovarium melepaskan sel telur, Mums mungkin merasakan sedikit rasa sakit di satu sisi perut. Fenomena inilah yang dikenal dengan nama Mittelschmerz, diambil dari nama dokter yang pertama kali mendokumentasikannya.

 

Jika Mums sedang dalam program hamil atau baru saja melakukan aktivitas seksual tanpa kontrasepsi, tidak ada salahnya mewaspadai gejala di atas. Jika tes kehamilan menunjukkan hasil negatif, tidak ada salahnya melakukan tes ulang.

 

Sumber:

 Flo.health. Week-by-week/2-weeks-pregnant

 Babycenter.co.uk. Pregnancy-signs-at-two-weeks

 Thebump.com. Pregnancy-week-by-week/2-weeks-pregnant