Sepatu bayi yang kini beredar di pasaran memang memiliki banyak jenis dan model yang lucu dan menarik. Namun, jangan sembarangan memilih sepatu untuk bayi Anda, karena sepatu turut menentukan perkembangan kakinya. Jangan mudah tergoda dengan model, apalagi harga yang murah. Utamakanlah kenyamanan untuk kaki si Kecil ketika memilih sepatu.

Sepatu untuk bayi tidak sekadar menjadi alas kaki. Ada beberapa manfaat lain yang bisa didapat dari penggunaan sepatu bayi, antara lain :

  1. Sepatu bayi dapat melindungi kaki bayi dari benda-benda tajam.
  2. Menjaga berat tubuh sehingga titik berat bertumpu pada posisi yang tepat. Posisi ini akan membentuk gaya berjalan yang benar.
  3. Sepatu bayi juga dapat membantu mengoreksi atau memperbaiki beberapa jenis kesalahan (kelainan) pada proses tumbuh-kembang kaki bayi.
  4. Membantu membentuk struktur kaki bayi yang benar dan normal.
  5. Membantu menunjang proses belajar berjalan bayi sesuai tumbuh-kembangnya.
  6. Menjaga pertumbuhan bayi serta mengarahkan rotasi tulang tungkai ke arah yang benar. Karena itu, sebaiknya bayi mulai memakai sepatu yang ergonomis sejak usia 1,5 hingga 7 tahun.

Selain memiliki banyak manfaat, sepatu bayi juga memiliki banyak jenis. Setidaknya ada beberapa jenis sepatu yang dibedakan berdasar fungsinya, seperti sepatu untuk bayi merangkak yang memiliki bagian punggung sepatu yang tebal dan tidak bertali, sehingga dapat melindungi kaki bayi yang menyentuh lantai. Ada pula sepatu bayi yang digunakan untuk bayi yang sedang belajar merambat dengan bentuk yang kokoh pada bagian luarnya, sehingga dapat melindungi pinggir kaki bayi. Selain itu, sepatu untuk bayi yang baru belajar berjalan pun ada, dengan desain kokoh pada bagian tumit sehingga dapat “menggenggam” tumit kaki bayi dengan baik saat ia melangkahkan kakinya.

Nah, setelah mengetahui manfaat dan beberapa jenis dari sepatu bayi, berikut ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan ketika ingin membeli sepatu bayi.

  1. Pilihlah jenis sepatu yang sesuai kebutuhan bayi.
  2. Pilih ukuran yang pas dengan kaki bayi, jangan terlalu longgar ataupun terlalu sempit.
  3. Pilihlah sepatu dengan model tertutup. Jika dihadapkan dengan banyak pilihan, sneaker merupakan model yang lebih baik dibanding boots. Sepatu model sneaker tidak membatasi kaki bayi yang masih berkembang.
  4. Pilih jenis sol dari bahan yang fleksibel dan tidak licin, sehingga bayi terhindar dari risiko terpleset.
  5. Usahakan membeli sepatu bayi pada sore hari, karena pada saat ini, kaki bayi berada pada ukuran maksimal.
  6. Jangan lupa membeli kaus kaki, agar bayi tetap merasa nyaman ketika memakai sepatu. Pemakaian kaus kaki juga dapat menghindarkan kaki bayi dari gesekan yang berisiko menyebabkan luka.