Bila melihat anak-anak suka makan camilan, rasanya wajar-wajar saja. Apalagi, mereka masih dalam masa pertumbuhan. Meskipun sudah makan 3 kali sehari, ada kalanya mereka masih merasa lapar atau tertarik mencicipi sesuatu.

 

Namun bila terlalu sering atau berlebihan, dampaknya kurang baik bagi kesehatan si Kecil. Apalagi bila camilan yang dipilih kurang sehat, seperti yang terlalu asin atau manis. Bagaimana ya cara tepat memberikan cemilan untuk anak? Tenang, banyak ruang untuk berkreasi dengan camilan yang aman dan sehat untuk anak. Inilah 5 contohnya!

 

  1. Kendalikan keinginan anak untuk terus ngemil

Pastikan si Kecil makan dengan jadwal teratur, termasuk saat makan camilan. Jangan sampai anak ngemil sesukanya. Jadinya, anak malah kenyang saat waktunya makan besar (sarapan, makan siang, atau makan malam). Lalu, setengah jam berikutnya anak malah ingin ngemil lagi.

 

Daripada membiarkan anak ngemil setiap kali menganggur atau bosan, lebih baik batasi jadwal dan jatah camilan mereka. Misalnya, si Kecil hanya boleh makan 2-3 camilan setiap sesi antara jadwal makan besar. Bila anak minta tambah, ingatkan ia sudah cukup banyak makan camilan hari itu.

 

  1. Batasi pilihan camilan anak

Selain jadwal dan jatah, sebaiknya juga jangan terlalu memberikan kebebasan kepada si Kecil untuk memilih jenis camilan yang diinginkannya. Yang ada, ia mau makan semuanya tanpa sadar sudah ngemil berlebihan.

 

Berikan pilihan camilan sehat, seperti, “Adik mau yoghurt stroberi atau pisang?” daripada “Adik ingin makan snack yang mana?” Anak pun hanya akan fokus pada jenis camilan yang ditawarkan oleh Mums.

 

  1. Ajari anak untuk mengenali sinyal lapar tubuhnya sendiri.

Salah satu alasan anak harus duduk saat makan adalah agar ia dapat belajar mengenali sinyal lapar tubuhnya sendiri. Ngemil sambil duduk akan membuat si Kecil berkonsentrasi penuh dengan camilan yang sedang dikonsumsi. Bila duduk sambil pelan-pelan menikmati makanan, saluran pencernaan akan mengirim sinyal rasa lapar maupun kenyang dengan lebih jelas.

 

  1. Jadilah contoh yang baik

Jangan lupa, anak adalah peniru sempurna orang tuanya. Sebelum mengajarkan si Kecil mengenai pola makan sehat, jadilah contoh yang baik dulu. Tunjukkan kepadanya boleh saja makan camilan, selama yang dipilih sehat dan mengandung banyak serat, seperti buah-buahan atau yoghurt.

 

Selain itu, batasi porsi camilan agar anak tetap tidak makan terlalu banyak. Meskipun camilannya sehat dan kaya akan serat, makan terlalu banyak hingga kekenyangan juga tidak baik bagi kesehatan si Kecil.

 

  1. Pilihlah camilan yang aman dan menyehatkan

Yang paling akhir tentu saja paling penting. Memang, banyak sekali pilihan camilan yang tidak menyehatkan, tetapi sangat menarik bagi si Kecil. Apalagi bila anak sudah terlanjur ketagihan mengonsumsi camilan yang mengandung terlalu banyak gula maupun garam. Bahaya penyakit seperti diabetes pun bisa mengintai anak sejak dini.

 

Pilihan camilan yang aman dan menyehatkan dapat dimulai dari rumah. Misalnya, Mums bisa membuat sendiri jus buah di rumah daripada membeli jus dalam kemasan. Soalnya, jus dalam kemasan terkadang sudah diberi tambahan gula dan susu.

 

Bila anak sudah terlanjur kecanduan dengan camilan yang tidak sehat, saatnya Mums bertindak tegas. Mulai batasi konsumsi camilan tidak sehat seperti keripik kentang paling tidak seminggu sekali.

 

Nah, itulah cara-cara tepat untuk memberikan camilan untuk si kecil. Mums punya cara lain? Yuk, berbagi di forum Teman Bumil! (AS)

 

Referensi

Strong4Life: 5 Ways To Encourage Healthier Toddler Snacking

Detikfood: 5 Cara Praktis Memberikan Camilan Sehat Pada si Kecil

Washington Post: Snack drawers and other ways to teach kids to eat in moderation