Melahirkan dan membesarkan bayi prematur merupakan tantangan tersendiri bagi Mums. Meskipun tidak mudah, banyak kok tips yang dapat membantu Mums menyusui bayi prematur. Cek yuk di bawah ini!

 

Sekilas tentang Bayi Prematur

Yang termasuk dalam kategori bayi prematur adalah bayi yang terlahir sebelum minggu ke-37 kehamilan. Belum ada penemuan pasti mengenai penyebab bayi terlahir prematur. Namun, ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebabnya, seperti kehamilan kembar atau kondisi kesehatan tertentu yang sedang diderita ibu. Bahkan, peluang untuk kembali melahirkan bayi prematur akan lebih besar bila Mums sudah pernah melahirkan bayi prematur sebelumnya.

 

Karena bayi terlahir prematur, ia membutuhkan perhatian dan perawatan khusus untuk berkembang. Ia juga lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi daripada bayi yang terlahir normal. Bahkan, terkadang bayi membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dirawat di perawatan khusus neonatal (NICU atau neonatal intensive care unit).

 

Pentingnya ASI bagi Bayi Prematur

Sebaiknya, ibu tetap berusaha menyusui bayi prematur. Pasalnya, ada beberapa faktor penting, seperti DHA (asam lemak untuk perkembangan otak dan mata bayi) maupun imunoglobulin G (antibodi), akan langsung diberikan ibu kepada plasenta selama masa kehamilan.

 

Nah, karena bayi prematur lebih cepat keluar dari rahim, maka ia belum cukup  mendapatkan asupan 2 faktor tersebut selayaknya bayi yang terlahir normal. ASI dari ibu yang melahirkan bayi prematur mengandung kedua hal tersebut secara otomatis, sehingga kebutuhan bayi akan keduanya bisa tetap terpenuhi.

 

Saluran pencernaan bayi prematur juga belum berkembang secara sempurna, sehingga sulit mencerna dan menyerap nutrisi. ASI mengandung enzim yang membantu bayi mencerna dan menyerap nutrisi, sekaligus membentuk organ-organ pencernaannya.

 

Bila ibu kandung mengalami kesulitan memproduksi ASI yang cukup, entah karena kondisi kesehatan fisik atau masalah psikologis, ada beberapa yang menempuh jalur donor ASI demi kesehatan bayi prematur mereka. Jadi, Mums tidak perlu merasa bersalah bila mengalami kesulitan memproduksi ASI.

 

Ada lagi kehebatan ASI dalam membantu perkembangan bayi prematur. Bayi-bayi prematur yang diberi asupan ASI selama berada dalam perawatan, cenderung 2 minggu keluar lebih cepat dari NICU daripada bayi-bayi yang hanya diberikan susu formula.

 

Beberapa penyakit yang dapat dihindari bayi-bayi prematur berkat asupan ASI adalah retinopati akibat kelahiran prematur (yang dapat menyebabkan kebutaan) dan bronchopulmonary dysplasia (penyakit paru-paru kronis). Dalam jangka panjang, ASI juga mempercepat pertumbuhan dan perkembangan bayi prematur. Bahkan, bayi-bayi prematur yang rajin diberikan ASI dapat tumbuh dengan IQ 5 poin lebih tinggi daripada yang tidak.

 

Cara Menyusui Bayi Prematur

Lalu, bagaimana cara menyusui bayi prematur?

 

  • Pump early (memompa ASI lebih dini)

Memompa ASI sesegera mungkin bisa membantu Mums menyuplai ASI dengan lebih baik. Apalagi, sesi menyusui bayi prematur pertama harus segera dilakukan 6 jam sesudah waktu bersalin.

 

  • Pump often (memompa ASI lebih sering)

Buatlah jadwal memompa ASI setidaknya 8 kali sehari. Paling tidak, di siang hari Mums bisa memompa selama 2 hingga 3 jam, lalu di malam hari selama 3 hingga 4 jam. Sesuaikan juga bila Mums termasuk ibu yang tetap harus bekerja di kantor.

 

  • Pump well (memompa ASI dengan baik)

Biasanya, ada rumah sakit yang meminjamkan pompa ASI bersertifikasi medis. Bila ingin membeli sendiri, pastikan ukuran dan kualitas pompa listriknya bagus. Mintalah bimbingan spesialis laktasi pada sesi-sesi awal memompa ASI agar lebih terbiasa.

 

Beberapa Dukungan Tambahan untuk Ibu yang Menyusui Bayi Prematur

Mums bisa mulai banyak membaca tentang menyusui bayi prematur dan berkonsultasi dengan spesialis laktasi. Bila menemukan grup pendukung (support group) khusus ibu-ibu bayi prematur, Mums bisa memanfaatkan jejaring tersebut untuk berbagi tips, info, dan saling memberi dukungan.

 

Bila Mums masih harus bekerja di kantor dan si Kecil masih di NICU, jangan bersedih. Setiap kali berkunjung ke RS, Mums bisa mempraktikkan metode kangaroo care, yaitu melakukan kontak kulit antara Mums dan si Kecil untuk mempermudah menyusui.

 

Mintalah laporan kepada perawat jaga mengenai perkembangan dan kondisi bayi selama Mums terpaksa tidak ada. Misalnya, jadwal makan dan tidur si Kecil. Meskipun masih prematur dan berada di dalam NICU, bayi masih perlu dimandikan dan digantikan popoknya.

 

Apabila bayi belum bisa langsung menyusu ASI dan harus minum lewat slang, tanyakan kepada perawat apakah Mums bisa memegang tangan si Kecil selama diberi makan. Cara ini dapat membantu si Kecil merasakan kehadiran Mums saat menyusu, meskipun belum bisa langsung dengan Mums sendiri.

 

Nah, begitulah cara-cara menyusui bayi prematur. Dengan perawatan yang tepat, bayi prematur pun dapat tumbuh sehat seperti anak-anak lainnya. Semangat, Mums! (AS)

 

Referensi

Verywell Family: Tips for Breastfeeding a Premature Baby