Ketika suami meninggal, Mums tidak hanya mengatasi duka kehilangan pasangan, melainkan juga harus menghibur si Kecil yang kehilangan salah satu orang tuanya. Bagaimana, ya?

 

Apa yang dibutuhkan si Kecil ketika kehilangan Mums atau Dads?

Biasanya, inilah yang dibutuhkan anak:

  • Kebebasan untuk bercerita (terutama untuk mengungkapkan perasaan sedih mereka).
  • Orang tua yang bertugas menjadi pendengar yang berempati.
  • Tetap menjalankan aktivitas harian seperti biasa dan mendapatkan perhatian (seperti pelukan).

 

Meskipun tidak perlu menceritakan semuanya secara detail, anak tetap berhak tahu mengenai kronologis kematian ayah atau ibu tercinta. Seperti:

  • Apa yang terjadi? Apakah meninggal karena sakit, kecelakaan, dan sebagainya.
  • Di mana anak saat hal itu terjadi bila kebetulan tidak menyaksikan langsung kejadiannya.

 

Mengapa si Kecil tetap perlu menjalankan aktivitas hariannya?

Karena anak juga harus tahu bahwa hidup tetap berlanjut. Bicarakan dengan guru atau pihak sekolah mengenai yang telah terjadi. Biasanya, sekolah akan memberikan dukungan untuk murid yang baru kehilangan anggota keluarga.

 

Berikan perhatian ekstra, seperti memeluk si Kecil

Orang dewasa saja juga butuh, apalagi anak-anak. Untuk beberapa saat, berikan perhatian ekstra, seperti sering-sering memeluk anak. Pastinya, saat ini dia juga sedang sedih dan butuh banyak perhatian.

 

Cara membuat si Kecil merasa tetap terkoneksi dengan mendiang orang tua:

Saat salah satu orang tua meninggal dunia, wajar bila ada rasa sedih, sepi, dan kekosongan dalam hidup si Kecil. Makanya anak jadi cenderung menarik diri dari orang tua yang masih hidup.

 

Sesuaikan informasi yang diberikan dengan usia dan kapasitas mental anak untuk mencernanya. Ada beberapa hal yang dibutuhkan si Kecil untuk merasa tetap terkoneksi dengan mendiang orang tua, meskipun hanya berupa kenangan:

 

  • Informasi yang memadai tentang kematian.
  • Cara mengatasi kecemasan dan ketakutan anak terkait kematian.
  • Keyakinan bahwa anak tidak bersalah atau kematian orang tua tidak ada kaitannya dengan perilaku mereka.
  • Orang tua dan anggota keluarga lainnya menjadi pendengar yang penuh empati.
  • Pengakuan dan pengertian atas kesedihan mereka.
  • Perasaan aman.
  • Ruang untuk membiarkan mereka mengatasi rasa duka dengan cara mereka sendiri.
  • Orang tua dan anggota keluarga lainnya membimbing dan membantu anak.
  • Orang tua dan anggota keluarga lainnya membantu mengatasi emosi anak.
  • Keterlibatan anak dalam pemakaman orang tua yang sudah meninggal dan cara mengenang mereka.
  • Kesempatan untuk mengenang orang tua yang sudah meninggal.

 

Cara-cara mengenang mendiang orang tua

Banyak cara yang bisa dilakukan si Kecil untuk mengenang mendiang orang tuanya. Wajar bila anak masih sesekali merasa sedih dan menangis karena merindukan orang tuanya. Biarkan anak meluapkan emosi hingga merasa lega.

 

Beberapa cara lain yang bisa dilakukan:

  • Bercerita mengenai kenangan bersama mendiang. Misalnya, masa-masa indah liburan bersama, sarapan bersama, dan lain-lain.
  • Mengumpulkan foto-foto dan barang-barang kenangan mendiang orang tua. Misalnya, foto-foto dibuat dalam versi digital dan disimpan dalam cloud, lalu barang-barang bersejarah yang berkesan ditaruh di dalam boks.
  • Ziarah bersama ke makam mendiang orang tua secara teratur.

 

Bagaimana bila si Kecil depresi karena kehilangan orang tua?

Kadang anak sulit mengeluarkan perasaan mereka karena terlalu sedih, sehingga membutuhkan bantuan terapis anak profesional. Beberapa gejala depresi di bawah ini mungkin membuat si Kecil harus dibawa ke terapis:

  • Sulit berkomunikasi atau jadi pendiam, padahal tadinya cerewet.
  • Suka berkata dan bertingkah kasar, seperti sering berkelahi di sekolah.
  • Sering mulas dan sakit kepala tanpa sebab jelas.
  • Sulit tidur, tidak nafsu makan, atau malah jadi makan berlebihan.
  • Enggan bersosialisasi dengan teman atau siapa pun di luar keluarga.
  • Sering merasa bersalah karena kematian orang tuanya.
  • Punya keinginan atau sering berusaha menyakiti diri sendiri secara fisik.

 

Terapis mungkin akan menyarankan Mums datang bersama si Kecil agar kalian bisa berbicara bersama. Anak-anak di bawah usia 8 tahun membutuhkan kesempatan untuk berekspresi melalui terapi bermain. Ingatlah bahwa meskipun masih sangat muda, anak-anak yang sangat kecil juga sangat terpengaruh jika kehilangan orang tua, meskipun cara mereka mengelola perasaan tidak selalu jelas. (AS)

 

Referensi

https://www.kidshealth.org.nz/helping-child-cope-death-parent

https://www.theguardian.com/lifeandstyle/2013/may/04/helping-children-cope-death-of-parent

https://www.huffpost.com/entry/you-dont-outgrow-the-death-of-a-parent-helping-children_b_590124e0e4b06feec8ac933f