Biasanya, bila orang tua penyayang hewan dan punya binatang peliharaan, anak juga akan memiliki sifat yang sama. Makanya jangan heran bila si Kecil bisa menangis sedih saat kucing atau anjing kesayangan di rumah mati. Bagaimana cara menghibur anak saat hewan peliharaan meninggal?

 

Selayaknya bagi Mums dan Dads yang penyayang hewan, si Kecil juga akan menganggap hewan peliharaan tidak hanya sekadar hewan. Mereka juga teman bermain dan kadang dianggap seperti keluarga, apalagi bila si Kecil anak tunggal.

 

Bila Hewan Peliharaan Meninggal karena Sudah Lama Sakit

Memberi kabar soal kondisi kesehatan hewan peliharaan yang memburuk kepada si Kecil memang bukanlahhal yang mudah, apalagi bila anak sangat menyayangi kucing, anjing, atau burung peliharaannya.

 

Bila hewan peliharaan sudah lama sakit (terutama karena usia tua), sebaiknya ajak si Kecil bicara dari hati ke hati sebelum kemungkinan hewan peliharaan meninggal. Ada kalanya euthanasia (suntik mati pada hewan) jadi pertimbangan dokter hewan, demi mengurangi penderitaan dan rasa sakit si Hewan.

 

Mums bisa mencoba meyakinkan si Kecil mengenai beberapa hal ini, bila euthanasia menjadi pilihan terakhir bagi hewan peliharaan di rumah:

  • Katakan kepada anak bahwa dokter telah berusaha semampu mereka.
  • Katakan bahwa hewan peliharaan sakit parah dan tidak akan pernah sembuh.
  • Jelaskan bahwa inilah cara terbaik mengurangi penderitaan hewan peliharaan.
  • Hewan kesayangan bisa meninggal dengan tenang tanpa rasa sakit atau takut.

 

Jangan lupa, sesuaikan juga cara menjelaskan kabar buruk ini dengan usia dan kesiapan mental si Kecil. Anak-anak yang lebih tua (di atas 5 tahun) cenderung lebih mudah paham dan bisa menerimanya. Ia pun mungkin ingin kesempatan untuk berpamitan dengan hewan kesayangannya.

 

Bila si Kecil masih berusia balita, mungkin Mums sebaiknya jangan membawa-bawa soal euthanasia. Cukup katakan bahwa dokter hewan sudah berusaha menyembuhkan hewan peliharaannya, tetapi sayangnya penyakit yang diderita sudah parah, sehingga hewan peliharaan pun meninggal.

 

Bila Hewan Peliharaan Meninggal Mendadak

Penyebab hewan peliharaan meninggal secara mendadak bisa bermacam-macam, Misalnya tertabrak mobil atau motor saat menyeberang jalan, tanpa sengaja makan racun tikus, sehingga ikut mati keracunan, ataukarena berkelahi dengan hewan liar.

 

Biarkan si Kecil bertanya seputar kematian hewan peliharaannya. Jadikan pertanyaan-pertanyaan anak sebagai panduan untuk memberikan jawaban yang menurut Mums perlu diketahui olehnya, tanpa perlu menambahkan kesedihannya.

 

Hindari berbohong kepada anak dengan cerita kalau hewan peliharaannya kabur. Bila suatu saat anak mengetahui kebenarannya, ia akan marah dan sulit mempercayai Mums dan Dads lagi.

 

Bila anak masih penasaran dan bertanya mengenai tujuan hewan peliharaannya setelah meninggal, jawaban bisa sesuai dengan kepercayaan atau agama yang Mums dan Dads anut. Untuk amannya, Mums bisa menjawab bahwa kematian adalah misteri bagi semua orang, bahkan orang dewasa yang sepertinya tahu lebih banyak hal.

 

Membantu Menghibur Anak saat Hewan Peliharaan Meninggal

Kemungkinan anak akan merasakan beragam emosi selain sedih karena kehilangan anjing atau kucing peliharaan. Mungkin ia akan merasa kesepian, marah (bila hewan peliharaan disuntik mati), frustrasi karena peliharaannya tidak bisa sembuh, hingga bersalah karena mungkin pernah tidak berlaku baik pada hewan kesayangannya.

 

Biarkan anak melepaskan semua emosinya. Katakan kepada si Kecil bahwa semua perasaan itu normal. Mums juga tidak perlu menyembunyikan rasa sedih Mums, apalagi bila hewan peliharaan sudah lama bersama keluarga. Mums bisa mengajakn si Kecil untuk mengenang semua memori indah dengan hewanpeliharaan yang sangat disayangi.

 

Anak bisa mengubur hewan peliharaan dan mendoakannya. Tidak perlu langsung memiliki hewan peliharaan baru demi menghilangkan rasa sedih si Kecil ya, Mums. Tunggulah hingga ia benar-benar siap untuk mempunyai hewan peliharaan lagi. (AS)

 

Referensi

KidsHealth: When a Pet Dies

WebMD: What to Say When a Pet Dies

What to Expect: Losing a Pet — How to Help Your Toddler Deal With Death