Salah satu masalah yang sering dialami ibu menyusui adalah puting lecet. Hal ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi Mums maupun si Kecil. Oleh sebab itu, Mums harus tahu cara mengatasi puting lecet.

Mengobati puting lecet juga dapat memperlancar proses menyusui. Jadi, penting ya Mums mengobati puting lecet akibat menyusui. Bagaimana caranya? Berikut penjelasannya!

 

Penyebab Puting Lecet di Masa Menyusui

Puting lecet di masa menyusui biasanya disebabkan karena posisi bayi yang tidak tepat saat menyusu. Posisi bayi saat menyusu ini disebut dengen perlekatan. Jika perlekatan mulut bayi saat menyusu benar, biasanya tidak akan menyebabkan puting lecet. 

Perlekatan yang benar adalah jika puting Mums menempel di bagian belakang langit-langit mulut si Kecil yang lunak. Kalau posisi perlekatan tidak tepat, biasanya puting Mums akan melekat di bagian depan mulut si Kecil, sehingga tertekan bagian kasar dari langit-langit mulut si Kecil. Hal ini akan menimbulkan rasa sakit dan berujung lecet pada putting payudara Mums. 

IDAI menjelaskan secara lebih detil tentang perlekatan yang benar saat menyusui: 

  • Dagu si Kecil menempel ke payudara Mums.
  • Mulut si Kecil terbuka lebar.
  • Sebagian besar areola, terutama yang berada di bagian bawah, masuk ke dalam mulut si Kecil.
  • Bibir si Kecil terlipat keluar.
  • Pipi bayi tidak boleh kempot (karena tidak menghisap,tetapi memerah ASI).
  • Tidak boleh terdengar bunyi decak, hanya boleh terdengar bunyi menelan.
  • Mums tidak merasa kesakitan.
  • Si Kecil tenang selama menyusu. 

 

Cara Mencegah dan Mengatasi Puting Lecet Akibat Menyusui

Puting yang lecet bahkan sampai berdarah harus segera diobati sehingga proses menyusui tidak terganggu. Berikut cara mencegah dan mengatasi puting lecet akibat menyusui:

 

1. Memperbaiki perlekatan

Setiap ibu, khususnya ibu baru, membutuhkan waktu untuk belajar menyusui. Mums dan si Kecil harus berlatih melakukan perlekatan menyusui yang tepat. Jika perlekatannya benar, si Kecil akan mendapatkan ASI yang cukup dan Mums tidak akan merasa sakit.

 

2. Bantu bayi untuk melepaskan puting

Setelah si Kecil selesai menyusu, hentikan hisapan si Kecil terlebih dahulu sebelum menjauhkan si Kecil dari puting payudara Mums. Caranya dengan meletakkan dua jari (biasanya jari telunjuk dan jari tengah) di antara puting dan gusi si Kecil. Kemudian, tuntun kepala bayi menjauh dari payudara Mums. Hal ini dapat membantu mengatas dan mencegah terjadinya puting lecet.

 

3. Pastikan posisi menyusui tepat

Posisi duduk dan cara Mums menggendong si Kecil dapat memengaruhi kenyamanan Mums dan si Kecil di saat proses menyusui. Ada banyak posisi menyusui. Mums bisa mencoba posisi menyusui yang disarankan hingga menemukan posisi yang paling nyaman untuk Mums dan si Kecil. 

Posisi menyusui yang baik adalah menempatkan wajah bayi secara paralel dengan payudara Mums (secara horizontal ataupun vertikal), perut si Kecil juga akan menyentuh tubuh Mums. Posisi ini membantu perlekatan yang tepat saat menyusui.

 

4. Pompa ASI

Payudara Mums dapat mengalami pembengkakan jika ASI tidak dikeluarkan. Hal ini juga bisa membuat perlekatan menjadi sulit. Oleh sebab itu, perah ASI dari payudara Mums dengan menggunakan Pompa ASI untuk mengeluarkan sedikit ASI sebelum menyusui si kecil. Hal ini dapat membantu Let Down Reflek dan membantu melembutkan puting payudara mom agar mulut bayi dapat menempel pada payudara dengan mudah.

 

5. Bersihkan puting setiap kali akan dan selesai menyusu

Puting Mums akan basah setiap kali menyusui si Kecil. Puting yang lembap ini bisa menyebabkan infeksi jamur, apalagi jika puting Mums lecet. Maka itu, penting membersihkan puting setelah menyusu. Setelah menyusui, Mums bisa mengeringkan bagian puting dengan menepuk lembut menggunakan handuk bayi.

Bersihkan puting dan payudara menggunakan air hangat. Jika ASI sering merembes di luar proses menyusui, Mums bisa menggunakan breast pad.

 

6. Lembapkan puting

Jika puting lecet, penting untuk menjaganya agar tetap bersih dan kering. Namun, Mums juga perlu melembapkannya menggunakan pelembap khusus. Hal ini dapat membantu mengatasi puting lecet juga.

Puting itu sensitif dan bisa menjadi kering, pecah-pecah, hingga berdarah. Jika puting sudah lecet, Mums perlu segera mengoleskan krim pelembap untuk mencegah kondisinya agar tidak bertambah parah.

 

 

Sebagai rekomendasi, Mums bisa menggunakan Pigeon Nipple Care Cream. Krim ini dapat membantu melembapkan puting payudara, melindunginya dari kekeringan dan juga pecah-pecah.

Pigeon Nipple Care Cream ini mengandung 100% Lanolin dan tidak ditambahkan pewangi atau bahan lainnya. Selain itu, krim ini juga sudah teruji dermatologis dan terbukti cocok untuk kulit sensitif. Mums juga akan semakin yakin, karena Pigeon Nipple Care Cream ini sudah bersertifikat Halal.

Untuk menggunakan krim pelembap, Mums bisa membersihkan area puting terlebih dahulu menggunakan air, lalu puting dikeringkan sebelum kemudian dioleskan krim, tepat setelah si Kecil selesai menyusu.

 

Sumber:

Healthline. Ways to Manage Sore Nipples from Breastfeeding. Oktober 2018.
NHS. Sore or cracked nipples when breastfeeding. Maret 2019.
VeryWellFamily. How to Prevent Sore Nipples When Breastfeeding. April 2020.
IDAI. Posisi dan Perlekatan Menyusui dan Menyusu yang Benar. Agustus 2013.
MedicalNewsToday. Cracked nipples: Causes and treatments. Februari 2020.