Menopause tentu tidak lagi asing di telinga Anda. Seiringnya bertambah usia, setiap wanita tentu akan mengalami menopause. Ketika seorang wanita mengalami menopause maka akan terjadi perubahan fisik secara alami yang dirasakan. Menopause muncul karena adanya perubahan hormon yang biasanya terjadi di usia tua. Umumnya menopause terjadi pada wanita yang sudah menginjak usia 40 hingga 50 tahun ke atas. Salah satu gejala menopause pada wanita ialah berhentinya menstruasi yang terjadi pada saat wanita memasuki usia tua, sehingga produksi hormon kesuburan dalam tubuh akan mengalami penurunan. Usia menopause yang terjadi pada setiap wanita tentu berbeda-beda. Hal itu juga sebenarnya dikarenakan oleh alasan yang berbeda. Ada yang disebabkan oleh paparan bahan kimia berlebih, ada pula yang disebabkan oleh suatu penyakit yang berbahaya seperti kanker. Salah satu kasus yang dialami oleh beberapa wanita, seperti Julia Peres dan Angelina Jolie yang sempat mendapatkan pengobatan untuk melawan kanker, memiliki kemungkinan mengalami menopause dini atau pramenopause. Hal itu tentu memberikan sedikit harapan untuk memiliki keturunan. Dikutip dari WebMD (20/9), jenis pengobatan kanker seperti kemoterapi dan terapi hormon yang diberikan ke pasien penderita kanker payudara memang memiliki risiko kemandulan atau menopause sebelum waktunya atau menopause dini. Selain kerugian yang bisa berpotensi sulit memiliki anak, ternyata menopause dini juga bisa memicu terjadinya beberapa penyakit lainnya. Apa saja resiko penyakit menopause dini?

Osteoporosis

Salah satu penyakit yang bisa disebabkan oleh menopause dini ialah osteoporosis. Osteoporosis ialah penyakit yang mampu membuat Anda kehilangan kepadatan tulang, hal itu bahkan bisa terjadi dalam jangka waktu yang panjang. Pada akhirnya, jika osteoporis dialami dalam waktu yang lama bisa mengakibatkan keretakan hingga patah pada bagian pergelangan pinggul dan punggung. Seseorang akan mengalami kepadatan tulang, umumnya pada usia 20 tahun. Sedangkan akan mengalami penurunan kepadatan tulang sekitar usia 30 tahun. Untuk menghindarinya, Anda bisa melakukan olahraga secara rutin dan mengonsumsi nutrisi, baik vitamin juga susu sebagai pendamping untuk mencegah terjadinya osteoporosis.

Penyakit Jantung atau Kardiovaskular

Setiap wanita tentunya akan mengalami masa menopause. Untuk itu disarankan selalu menjaga kesehatan, baik fisik maupun mental dengan baik. Gaya hidup yang sehat dan menjaga pikiran dari stres bisa menjauhkan Anda dari serangan jantung yang tidak pernah Anda bayangkan sebelumnya. Gejala-gejala serangan jantung tentu perlu untuk Anda ketahui sejak dini. Seperti berkurangnya hormon esterogen, yang berfungsi sebagai pelindung dan juga membuat pembuluh darah koroner menjadi lebih lebar. Akan tetapi, perlu dicatat apabila hormon esterogen menurun, risiko terkena penyakit jantung bisa meningkat hingga tiga kali lipat. Dalam studi Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism mengatakan, paparan bahan kimia atau Perfluorokarbon yang tinggi, bisa mengakibatkan tingkat produksi esterogen dalam tubuh menjadi rendah. Untuk mencegah hormon esterogen menurun, Anda bisa melakukan terapi hormon esterogen. Terapi ini bertujuan untuk mengganti penurunan hormon esterogen yang terjadi pada saat Anda mengalami menopause, sehingga produksi hormon esterogen bisa tetap terjaga. Akan tetapi, terapi hormon ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang wanita. Wanita yang memiliki risiko terkena kanker payudara dari riwayat keluarga, sebaiknya tidak melakukan terapi ini.

Hipertensi

Selain penyakit jantung, wanita yang mengalami menopause memiliki resiko untuk memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi. Hipertensi ini bisa menyebabkan serangan jantung, bahkan stroke apabila tidak segera dilakukan penanganan yang tepat. Untuk menjaga kadar tingginya tekanan darah, selain dengan berolahraga, Anda bisa mengonsumsi makanan yang bisa meredam tingginya tensi darah. Hindari pula makanan  yang bisa memicu terjadinya hipertensi juga, ya. Menopause memang tidak bisa dihindari oleh setiap wanita. Namun dengan menjalani gaya hidup sehat dan mengontrol asupan makanan yang dapat mempengaruhi produksi hormon tubuh, Anda bisa mencegah terjadinya menopause dini. Tidak hanya mencegah menopause dini, Anda juga bisa mencegah timbulnya penyakit berbahaya seperti serangan jantung dan hipertensi.