Berhubung kecil dan sering terabaikan, pusar si kecil berisiko menjadi sarang bakteri. Memang sih, dari jauh tidak tampak kotor. Lekukan kecil di tengah perut tersebut ternyata tidak cukup bila hanya dilap. Pusar juga tidak akan bersih dengan sendirinya, meskipun anak rajin dimandikan.

Tercatat dalam salah satu studi penelitian di tahun 2012, sekitar 67 bakteri bisa ditemukan pada pusar yang kurang bersih. Lekukannya dapat menjadi tempat berkumpul dan berkembang bakteri.

Namun, bagaimana cara aman membersihkan pusar anak? Lakukan secara teratur seminggu sekali, namun dengan langkah-langkah yang tepat.

Dua Jenis Pusar

Sebelum mulai membersihkan pusar anak, kenali dulu dua (2) jenisnya:

Dikenal dengan sebutan pusar bodong, pusar ini lebih mudah dibersihkan. Cukup gunakan kain atau lap yang lembut.

Pusar ini bentuknya agak lebih ke dalam, sehingga lebih sulit dibersihkan. Salah sedikit, bakteri dan kuman malah akan semakin masuk ke dalam pusar. Agar lebih mudah dijangkau, gunakan cotton bud untuk membersihkan pusar si kecil bila jenisnya adalah innie.

Lakukan Langkah-langkah Ini

Meskipun sudah bukan bayi lagi, bukan berarti membersihkan pusar anak bisa sesuka hati. Salah gosok sedikit saja, anak bisa infeksi. Apalagi, kulit perut yang tipis pasti lebih sensitif. Jangan sampai anak terluka, Mums.

Tidak ada salahnya membersihkan pusar si kecil sama seperti sewaktu dia masih bayi. Inilah langkah-langkahnya:

  1. Persiapkan semua alat untuk membersihkan.

Siapkan kain yang lembut, sabun khusus bayi dan anak (atau pembersih), dan handuk untuk mengeringkan. Isilah bak atau ember mandi untuk anak dengan air hangat sebanyak dua hingga tiga inci di dalamnya.

Khusus untuk pusar innie, sediakan cotton bud sebagai alat pembersih.

  1. Cuci tangan.

Meskipun kemungkinan terkena infeksi sangat kecil, jangan remehkan kebiasaan ini. Tetaplah mencuci tangan dulu sebelum membersihkan pusar anak.

  1. Potong kuku.

Meskipun sudah sangat berhati-hati, kuku-kuku jari tangan Mums yang terlalu panjang tetap bisa melukai perut si kecil. Untuk amannya, sebaiknya potong kuku dulu sependek mungkin. Selain untuk mencegah pusar anak tergores, bakteri dari pusar tidak akan berpindah ke sela-sela kuku jari ya, Mums.

  1. Sekalah pusar si kecil.

Yang pasti, cara aman membersihkan pusar anak adalah saat mandi. Sebelumnya, pastikan wajah, mata, rambut, dan seluruh tubuh bagian atas si kecil sudah bersih.

Ambillah kain lap lembut yang tadi sudah Mums persiapkan. Sekalah dengan lembut daerah sekitar pusar si kecil. Bersihkan area tersebut sebelum selesai mandi.

Untuk pusar innie, gunakan cotton bud untuk menyeka pusar si kecil.

  1. Keringkan pusar anak.

Gunakan handuk kering dan bersih untuk mengeringkan pusar si kecil. Usapkan dengan lembut, jangan menggosok dengan keras. Kulit pusar anak yang tipis dan sensitif bisa tergores dan terluka. Karena bagian tersebut sulit dijangkau, jangan sampai pusar anak infeksi.

Keringkan pusar secara menyeluruh. Bila pusar anak sudah terlanjur tergores, lakukan dengan cara menepuk-nepuk lembut bagian tersebut.

  1. Berikan pelembab pada pusar si kecil.

Menggunakan pelembab seperti baby lotion setelah membersihkan pusar si kecil sebenarnya boleh saja. Namun, usahakan jangan terlalu banyak, apalagi sampai tebal. Hindari juga menggunakan pelembab untuk kulit orang dewasa. Bahannya yang cenderung lebih tajam bisa menimbulkan iritasi pada kulit anak.

Pusar memang bagian tubuh yang sering terlewat untuk dibersihkan. Nah, sekarang jangan sampai terlewat lagi ya, Mums.

Sumber:

https://www.parents.com/baby/care/newborn/how-to-clean-babys-belly-button/

https://www.healthline.com/health/dirty-belly-button

https://www.medicalnewstoday.com/articles/320706