Wajar dan sangat bisa dipahami jika sebagian orang, terutama wanita, merasa takut untuk menggunakan toilet umum karena khawatir tertular berbagai penyakit. Toilet umum yang dapat diakses oleh siapapun identik dengan "kotor" karena dipercaya menjadi sumber bakteri dan virus yang dapat menyebabkan berbagai penyakit. Jika ingin menggunakan pun, pasti banyak wanita yang mengambil posisi jongkok atau melapisi dudukan toilet dengan tisu agar tidak bersentuhan langsung dengan kulit. Lalu sebenarnya seberapa besar sih potensi Kamu untuk tertular penyakit dari toilet umum?

 

Penyakit yang umum ditakuti dari toilet umum, yaitu penyakit menular seksual. Kabar gembira bagi kalian, ternyata penggunaan toilet umum tidak terbukti dapat menularkan virus penyebab berbagai penyakit seksual, seperti gonore, sifilis, ataupun herpes. Kebanyakan penularan penyakit-penyakit tersebut terjadi melalui hubungan seksual dan pertukaran cairan tubuh. Karena itu, penularan penyakit seksual terjadi dari orang ke orang lain, bukan dari toilet umum. Virus memang dapat berpindah melalui handuk ataupun baju, tetapi ternyata tidak dapat bertahan di permukaan keras, seperti dudukan toilet yang terbuat dari plastik, serta kayu dan porselen.

 

Selain itu, penelitian di sebuah toilet rumah sakit menunjukkan bahwa seluruh bagian toilet umum memang mengandung banyak bakteri dan virus seperti staphylococcus, norovirus, E.coli, shigella, dan streptococcus. Kuman dan bakteri juga dapat terbang di udara ketika toilet disiram. Selain toilet, bagian lain yang perlu diwaspadai yaitu keran, wastafel, pegangan pintu, dan tempat tisu. Orang-orang biasanya menyalakan keran dengan keadaan tangan kotor. Penelitian oleh University of Arizona juga menemukan bahwa wastafel menjadi tempat berkembang biak kuman karena akumulasi air.

 

Tidak perlu khawatir berlebih. Hand sanitizer yang banyak dijual di supermarket dan mencuci tangan dengan sabun ternyata ampuh untuk mengurangi jumlah kuman yang menempel. Selain itu, ekspos terhadap kuman tidak terlalu bahaya jika kuman tidak menginfeksi permukaan kulit yang terbuka (misalnya luka) dan masuk ke mulut, hidung, atau mata.

 

Beberapa tips yang bisa dicoba untuk Kamu yang ingin menggunakan toilet umum tanpa khawatir akan penyebaran bakteri, yaitu:

- Gunakan sepatu atau lapisi tangan dengan tisu ketika hendak menekan tombol flush untuk menyiram toilet.

- Setelah selesai mencuci tangan, gunakan tisu untuk menutup keran dan membuka knop pintu.

-  Pilih bilik toilet dengan tisu yang hampir seluruhnya tertutup oleh tempat metal atau plastik untuk menghindari tisu yang kotor karena cipratan air toilet.

- Jika menggunakan air hand dryer, dekatkan tangan hingga dapat merasakan angin panas dari hand dryer tetapi pastikan posisi tangan tidak menyentuh permukaan hand dryer.

- Gunakan semprotan anti bakteri (toilet seat sanitizer) pada permukaan toilet sebelum menggunakannya.