Bingung berapa kali pembalut harus diganti selama menstruasi? Hal tersebut sebenarnya tergantung dengan seberapa berat menstruasi yang Kamu alami. Untuk memastikan kehigienisannya, pastikan Kamu merasa nyaman ketika menggunakan pembalut. Pastikan pula kulit Kamu tidak teriritasi.

 

Dokter juga menganjurkan untuk tidak memakai pembalut terlalu lama supaya terhindar dari bakteri. Gantilah pembalut secara teratur karena darah menstruasi itu terkontaminasi dengan mikroorganisme dari dalam tubuh. Letak pembalut itu dekat dan tepat di bawah vagina, serta biasanya lembap dengan darah menstruasi, cairan vagina, dan keringat. Kondisi tersebut sangat memicu proliferasi mikroorganisme dan menimbulkan penyakit, seperti infeksi vagina atau infeksi saluran kemih.

 

Menurut dokter, pembalut itu harus diganti setiap 3 – 6 jam sekali, tidak peduli berat atau ringan menstruasinya. Dokter juga mengatakan bahwa hal ini juga sangat tergantung pada banyaknya menstruasi. Karenanya, wanita harus memastikan agar darah menstruasinya tidak meleber atau ‘bocor’. Seiring dengan berjalannya waktu, Kamu akan mengerti untuk mengidentifikasi kapan pembalut mulai terasa tidak nyaman dan harus diganti. Dengan mengidentifikasi kenyamanan pembalut sendiri, Kamu bisa terhindari dari berbagai penyakit, seperti toxic shock syndrome (TSS).

 

Jadi, ketika darah menstruasi yang keluar sedang banyak-banyaknya, Kamu bisa menggunakan pembalut semalaman selama 6 jam dan langsung menggantinya di pagi hari. Dalam kondisi ini, saat sedang beraktivitas Kamu harus mengganti pembalut setiap kurang dari 6 jam. Karenanya, pastikan Kamu membawa persediaan pembalut kemana pun Kamu pergi. Kamu juga harus menggantinya kalau pembalut sudah mengeluarkan bau. Namun, secara singkat untuk pemula, lebih baik mengganti pembalut 3 – 6 jam sekali.

 

Begitu pula dengan tampon, berat atau tidak menstruasi yang Kamu alami, gantilah setiap 3 – 5 jam. Pasalnya, menggunakan tampon memiliki risiko terkena TSS lebih tinggi. Terutama, jika Kamu menggunakan tampon dengan daya serap tinggi saat menstruasi Kamu sudah ringan. Sampai saat ini, masih banyak wanita yang berpikir bahwa menggunakan tampon dengan daya serap tinggi akan lebih higienis, padahal tampon daya serap tinggi hanya meningkatkan risiko terkena TSS. 

 

Kalau Kamu sering menggunakan tampon, dokter menganjurkan agar selalu menyediakan persediaan 3 – 5 tampon dalam sehari. Dokter mengatakan, boleh-boleh saja menggunakan tampon dengan daya serap tinggi, namun hanya ketika menstruasi sedang berat. Pada umumnya, dokter menganjurkan untuk lebih memilih menggunakan pembalut saat sedang menstruasi.