Sama halnya dengan memandikan bayi, mencuci rambut bayi atau keramas juga memerlukan perhatian khusus dari Mums. Selain cara yang tepat, Mums juga harus tahu nih kapan saja sebenarnya bayi perlu keramas. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai berapa kali bayi perlu keramas, yuk simak pembahasan lengkapnya berikut ini!

 

Baca juga: Si Kecil Menolak Mandi? Ini Tipsnya!
 

Berapa Kali Bayi Perlu Keramas?

Mums mungkin sudah tahu jika memandikan bayi baru lahir tidak perlu dilakukan setiap hari. Hal ini ternyata berlaku juga jika Mums ingin mencuci rambut bayi. Perlu diketahui, mencuci rambut bayi terlalu sering justru dapat menghilangkan minyak alami yang sebenarnya dibutuhkan kulit kepala agar tetap sehat.

 

Karenanya, untuk bayi baru lahir hingga berusia 1 bulan, Mums cukup mencuci rambutnya 1 hingga 2 kali saja dalam seminggu. Ini karena bayi berusia di bawah 1 bulan masih menghabiskan banyak waktunya untuk tidur.

 

Sementara untuk bayi berusia 3 hingga 6 bulan yang sudah aktif berguling, Mums dapat mencuci rambutnya setiap 2 hari sekali atau lebih, tergantung kelembapan, suhu, serta banyaknya keringat si Kecil.

 

Untuk bayi berusia 6 bulan ke atas, ketika ia sudah lebih aktif bergerak, Mums dapat mencuci rambutnya lebih sering. Hal ini tentu saja mengingat bayi lebih aktif bergerak akan lebih banyak mengeluarkan keringat.

 

Bagaimana Aturan Keramas Sesuai Karakter Rambut Bayi?

Selain suhu dan kelembapan, karakter rambut si Kecil juga menjadi faktor tak kalah penting yang harus Mums pertimbangkan terkait seberapa sering ia harus keramas. Bayi dengan rambut yang lebih tebal sebaiknya dikeramas lebih sering. Untuk bayi berambut tebal yang belum banyak aktivitasnya, keramas bisa dilakukan 2 kali seminggu. Namun jika ia sudah banyak beraktivitas atau bertempat tinggal di daerah dengan suhu lebih panas, rambut bayi dapat dikeramas 3 kali seminggu.

 

Selain rambut tebal, rambut ikal juga memerlukan perhatian khusus saat dikeramas. Rambut bayi yang ikal umumnya cenderung lebih kering dibanding rambut lurus. Maka dari itu, keramas untuk bayi berambut ikal sebaiknya dilakukan lebih jarang. Jika terlalu sering, rambut ikal bayi bisa menjadi lebih kering dan rapuh.

 

Baca juga: Bonding dengan Si Kecil lewat Aktivitas Mandi
 

Tips Mencuci Rambut Bayi

Untuk memastikan rambut bayi bersih dan tetap sehat, yuk Mums simak beberapa tips untuk mencuci rambut si Kecil berikut ini!

 

  • Pertama, siapkan semua perlengkapan mandi dan juga untuk keramas bayi. Untuk air yang digunakan, pastikan bersuhu hangat. Selain itu, pilih juga produk sampo khusus yang memang digunakan untuk bayi.
  • Perlahan-lahan, basahi rambut bayi. Tuangkan sampo di telapak tangan Mums, gosok sebentar, lalu oleskan ke kepala si Kecil. Pijat-pijat lembut kepala bayi. Mums juga bisa menggunakan bantuan spons lembut selama proses keramas ini.
  • Untuk mencegah air masuk ke mata, gunakan bantuan lengan Mums untuk menopak kepala bayi ketika didongakkan, sehingga air akan menetes ke arah belakang bawah dan tidak akan turun ke wajah bayi.
  • Jangan biarkan bayi basah terlalu lama karena dapat membuatnya kedinginan. Segera bilas rambut bayi dan keringkan menggunakan handuk lembut.

 

Kulit kepala bayi masih sangat sensitif, sehingga keramas terlalu sering justru akan mengurangi kelembapan alami rambutnya. Nah, semoga dengan beberapa tips yang sudah dijabarkan sebelumnya dapat membantu Mums merawat rambut si Kecil, terutama saat keramas, ya! (AS)

 

Baca juga: Menjaga Kulit Si Kecil Setelah Mandi
 

Gangguan_Kulit_pada_Bayi-GueSehat

 

Referensi

Ovia Health. "7 tips for washing baby’s hair."

Parenting First Cry. "How to Wash Your Baby’s Hair".