Suatu hal yang wajar bila ibu hamil ngidam makanan yang beragam. Salah satunya ialah nanas. Banyak mitos seputar kehamilan yang beredar dan diyakini oleh masyarakat. Salah satunya adalah mitos bahwa mengkonsumsi nanas dapat menyebabkan keguguran. Benarkah demikian?

 

Akibat mitos tersebut, banyak ibu hamil yang tidak berani mengonsumsi buah tropis ini, karena khawatir akan membahayakan kehamilan dan bayinya. Tapi, benarkah nanas menyebabkan keguguran dan berbahaya bagi kehamilan? Yuk, simak ulasan berikut!

 

Baca juga: Berbagai Penyebab Perdarahan di Trimester Pertama Kehamilan, Tidak Selalu Keguguran
 

Mengkonsumsi Nanas Bisa Menyebabkan Keguguran?

Hingga kini belum ada bukti ilmiah yang menyatakan nanas berbahaya bagi kehamilan. Bahaya nanas bagi kehamilan umumnya dikaitkan dengan adanya kandungan enzim bromelain di buah tersebut.

 

Enzim bromelain ini bersifat proteolitik yang dapat memecah protein di dalam tubuh. Selain itu, juga dapat memancing kontraksi, sehingga dikhawatirkan bisa menyebabkan perdarahan dan keguguran. Namun perlu diketahui, jumlah enzim bromelain dalam nanas sangatlah kecil sehingga mengonsumsinya dalam batas wajar tidak mungkin menyebabkan perdarahan atau bahkan keguguran.

 

Menurut studi seperti dilansir dalam Baby Centre, untuk memicu kontraksi atau melunaknya leher rahim, bumil perlu memakan buah nanas sebanyak delapan buah. Dengan kata lain, mengonsumsi nanas dalam jumlah sedikit atau batas wajar tidak mungkin menyebabkan perdarahan atau keguguran.  Kira-kira dibutuhkan lebih dari 7-10 buah nanas dalam sekali makan, untuk sampai membahayakn bumil.

 

Nanas sebenarnya justru bermanfaat untuk ibu hamil. Salah satu manfaatnya adalah membantu meredakan kecemasan. Menurut penelitian, nanas mengandung vitamin dan flavonoid yang bersifat anxiolytic. Efek ini dapat membantu meredakan kecemasan (anxietas) yang Bunda rasakan selama hamil.

 

Nanas juga adalah sumber vitamin C. Secangkir nanas sudah bisa mencukupi kebutuhan vitamin C harian untuk ibu hamil. Selain vitamin C, nanas mengandung folat, zat besi, magnesium, dan vitamin B6 yang baik untuk pertumbuhan janin serta kesehatan ibu hamil. Di samping itu Nanas merupakan sumber serat tinggi, yang secara efektif meringankan sembelit. Sembelit adalah keluhan umum yang ditemukan pada tahap awal kehamilan.

 

Baca juga: Keguguran Berulang Bisa Menyebabkan Diabetes
 

Bukan Keguguran, Ini Dampak Mengonsumsi Nanas Berlebihan

Meski aman bagi ibu hamil, nanas sebaiknya memang tidak dikonsumsi secara berlebihan. Mengonsumsi nanas terlalu banyak dapat menyebabkan:

 

Nyeri ulu hati. Makan nanas dalam jumlah yang terlalu banyak dapat mengganggu pencernaan Bumil. Kandungan asam dalam buah nanas dapat meningkatkan produksi asam lambung yang memicu nyeri ulu hati dan refluks asam lambung. Terkadang, kondisi ini juga dapat diikuti oleh diare.

 

Reaksi alergi. Ibu hamil yang alergi terhadap serbuk sari atau lateks memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi nanas. Reaksi alergi yang muncul dapat berupa kemerahan dan gatal pada kulit, bahkan sesak napas.

 

Konsumsi buah nanas pada bumil diduga memicu masalah pada kulit bayi. Mengonsumsi nanas yang dihidangkan panas bisa berdampak buruk pada kulit bayi, atau bahkan memicu alergi. Alasannya, nanas yang disajikan panas bisa mengeluarkan racun yang memicu dua kondisi tersebut


Jadi, Bumil tetap boleh kok mengonsumsi nanas, asal tidak berlebihan. Namun bila Bumil memiliki riwayat alergi atau menderita kondisi medis tertentu, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan.

 

Baca juga: Tinggi Vitamin C, Bolehkah Bayi Makan Nanas?

 

 

Referensi :
Baby Centre United Kingdom (2017). Can Eating Pineapple Bring On Labour?
Marcin, S. Healthline (2018). Should You Avoid Pineapple During Pregnancy?