Merangkak adalah momen pertama bayi untuk bergerak sendiri dengan cepat. Bagi bayi, merangkak adalah manuver rumit karena membutuhkan kekuatan, keseimbangan, dan koordinasi.

 

Sebelum bisa merangkak, bayi memerlukan kontrol kepala dan leher yang kuat serta keseimbangan yang baik. Merangkak adalah pencapaian besar bagi bayi, yang memerlukan latihan berbulan-bulan untuk mencapainya.

 

Mengapa Merangkak Itu Penting?

Merangkak adalah tahap perkembangan yang penting untuk memperkuat otot leher dan membuat bayi dapat mengangkat kepalanya dengan tegak. Merangkak juga meningkatkan kekuatan pada lengan, tangan, dan jari untuk keterampilan motorik halus dan kasar serta memberikan rangsangan sensorik pada seluruh sendi di bagian depan tubuh bayi.

 

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), kebanyakan bayi belajar merangkak antara usia 7 hingga 10 bulan. Namun, sebelumnya, bayi harus mampu duduk sendiri dengan baik, kuat mengangkat kepala, memiliki keseimbangan yang bagus, dan otot yang kuat.

 

Bayi 8 Bulan Belum Merangkak, Apakah Normal?

Perlu diingat bahwa beberapa bayi mengembangkan keterampilan merangkak lebih cepat atau lambat dari rata-rata. Juga, penting diketahui bahwa bayi prematur mungkin merangkak beberapa bulan lebih lambat dibandingkan bayi seusianya.

 

Bayi yang belum merangkak di usia 8 bulan belum tentu menandakan adanya masalah. Selama si kecil menunjukkan minat untuk menjelajahi lingkungan sekitarnya, biasanya tidak ada alasan untuk mengkhawatirkan perkembangannya.

 

 

Bahkan, beberapa bayi tidak pernah merangkak sama sekali. Sebagai gantinya, mereka menggunakan metode lain untuk bergerak, seperti berpindah dengan pantat, merayap dengan perut, atau berguling melintasi ruangan. Beberapa mungkin menggunakan objek untuk berpegangan dan langsung berjalan.

 

Kapan Harus Khawatir?

Jika si kecil sudah mencapai tahap perkembangan fisik lain sesuai usianya, ia mungkin baik-baik saja meskipun tidak pernah merangkak. Tahapan yang mungkin anak lalui selain merangkak, termasuk berguling dari perut ke punggung dan sebaliknya, mengambil posisi duduk dari posisi tengkurap di lantai, duduk tanpa dukungan, dan berbaring tengkurap dan menarik dirinya sendiri bersama dengan lengannya.

 

Jika anak tidak melakukan hal-hal tersebut, segera bawa ke dokter anak. Keterlambatan merangkak mungkin dipicu adanya masalah neurologis atau perkembangan yang dapat diatasi melalui terapi fisik.

 

Namun, terkadang keterlambatan perkembangan bisa disebabkan oleh minimnya kesempatan untuk bergerak. Misalnya, karena terlalu sering digendong atau ditempatkan di kursi penjaga atau alat bantu jalan. Begitu mereka memiliki lebih banyak tummy time di lantai, mereka akan mengejar ketinggalan dengan cepat.

 

Tips Membantu Bayi Merangkak

Berikut adalah beberapa tips yang bisa diterapkan untuk membantu mengajari bayi merangkak. Semakin banyak kesempatan yang didapat si kecil untuk berlatih, semakin cepat dan baik kemampuan mereka dalam merangkak.

 

1. Tummy time

Tummy time merupakan aktivitas yang dapat dilakukan bahkan sejak bayi baru lahir dan penting untuk membantu bayi mengembangkan kekuatan pada lengan dan lehernya. Sebelum merangkak, bayi harus menunjukkan kesenangan pada tummy time atau waktu tengkurap.

 

2. Letakkan mainan di sekitarnya

Saat duduk, letakkan mainan atau benda yang disukai di sisi bayi, sedikit di luar jangkauannya. Ini akan mendorong bayi untuk memutar dan berbalik untuk meraihnya.

 

3. Beri mereka ruang untuk bergerak

Bayi perlu diberi ruang yang optimal untuk bergerak dan belajar merangkak. Batasi waktu yang mereka habiskan dalam gendongan dan perlengkapan bayi lainnya.

 

4. Dorongan

Gunakan semua kegembiraan dan semangat untuk membuat bayi termotivasi untuk merangkak.

 

 

5. Tidak bereaksi berlebihan ketika anak terjatuh

Penting untuk tidak mendramatisir saat bayi terjatuh dalam proses merangkak. Pasalnya, reaksi berlebihan dapat menimbulkan ketakutan. Ingat, semua bayi berkembang dengan kecepatannya masing-masing. Jadi, jangan terlalu khawatir jika bayi tampak sedikit tertinggal dari anak seusianya. Namun, jika bayi berusia di atas 10 bulan dan tidak berusaha untuk merangkak atau melakukan gerakan lainnya, konsultasikan dengan dokter anak untuk mengetahui apakah ada yang salah dengan si kecil.

 

Sumber:

Babycenter.com. Baby-development/baby-milestone-crawling

Zerotothree.org. My-baby-is-8-months-old-and-isnt-crawling-yet-is-this-tipikal/

Teachinglittles.com. 7-tips-to-teach-your-baby-to-crawl/

 Milestonesandmotherhood.com. Signs-that-your-baby-is-getting-ready-to-crawl