Daerah kewanitaan merupakan daerah yang sensitif untuk dibicarakan. Seringkali keluhan di area kewanitaan disimpan begitu saja dan tidak ditanyakan pada dokter. Padahal keluhan tertentu dapat mengarah ke suatu diagnosa tertentu. Kebanyakan wanita akan mengalami gejala keputihan. Namun seringkali pasien juga bingung mengenai keputihan itu sendiri. Keputihan itu apa? Dan apakah keputihan berbahaya? Seringkali saya menemukan pasien dengan keputihan, namun secara tidak sengaja. Kebanyakan pasien yang didiagnosa keputihan, tidak datang untuk konsultasi dengan keluhan tersebut. Saya menemukan kondisi tersebut setelah saya tanyakan/screening terhadap penyakit umum. Biasanya mereka tidak gejala keputihan sebagai hal yang perlu diceritakan, mungkin karena malu. Padahal gejala ini bisa ditangani dan disembuhkan. Girls, jika ada cairan yang keluar dari kemaluan Anda, itu belum tentu fakta Anda keputihan! Saya ingat ada cerita pasien yang menanyakan tentang keluhan ini, dimana pada waktu-waktu tertentu dia merasakan adanya cairan keluar sehingga terasa lebih ‘basah’. Pasien ini mengalami rasa ‘basah’ sebulan sekali. Si pasien melaporkan munculnya cairan jernih yang agak kental, tanpa keluhan lainnya. Padahal tiap bulan, tepatnya 14 hari sebelum haid, cairan jernih akan muncul saat masa ovulasi atau masa subur. Jadi ini adalah normal.

Apakah Anda perlu berkonsultasi dokter mengenai keputihan Anda? Kapan waktu yang tepat?

Yang perlu diperhatikan jika Anda mengalami keputihan adalah keluhan lainnya, antara lain adanya keluhan gatal, berbau, berwarna tertentu, rasa nyeri/terbakar saat buang air kecil. Keputihan yang diiringi gejala lainnya bisa disebabkan oleh infeksi jamur/bakteri. Maka Anda perlu berkonsultasi pada dokter.

Jika mengalami gejala tersebut, perlu ke dokter apa?

Pada umumnya, keputihan dapat ditangani oleh dokter umum. Namun jika Anda sudah memiliki dokter kandungan atau dokter kulit kelamin ‘langganan’, Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter tersebut. Saat konsultasi, dokter akan menanyakan sejarah medis atau medical history Anda, serta melakukan pemeriksaan fisik. Dokter akan mengecek apakah Anda mengalami kemerahan dan apakah ada gejala lainnya pada daerah kelamin Anda. Pemeriksaan ini dapat dilakukan pada pasien yang sudah  menikah maupun belum menikah. Jika diperlukan, dokter juga akan menganjurkan pemeriksaan lebih lanjut, seperti mengambill cairan keputihan tersebut dan dilihat di bawah mikroskop.

Bagaimana cara mencegah keputihan?

Inilah cara cegah keputihan secara alami yang dapat dilakukan setiap saat. Anda dapat mencegah keputihan dengan menjaga kebersihan daerah kewanitaan Anda. Jika Anda merasa kelembaban di bawah sana, jangan lupa untuk ganti celana dalam dan membersihkan Miss V  dengan air atau antiseptic khusus daerah kewanitaan, seperti betadine khusus daerah kewanitaan. Penggunaan panty liner pun tidak direkomendasikan oleh para dokter karena sebaiknya menjaga kebersihan daerah kewanitaan dilakukan dengan cara alami.

Bagaimana cara mengatasi keputihan?

Jika memang terinfeksi jamur/bakteri, dokter akan memberikan antibiotik/ obat anti jamur untuk mengatasi penyebab infeksi tersebut. Selain itu biasanya juga akan disertakan antiseptik untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan anda. Hindari stress karena stress psikologis dapat menjadi trigger adanya keputihan. Keputihan pada umumnya dikenal sebagai keluarnya cairan dari daerah kewanitaan. Keputihan dapat menjadi concern apabila disertai dengan gejala lain seperti gatal dan berbau. Jika mengalami gejala keputihan yang tidak normal ini, sebaiknya melakukan konsultasi lebih lanjut kepada dokter. Pada umumnya keadaan ini dapat dihilangkan dengan cara menjaga kebersihan yaitu sering mengganti celana dalam ketika lembap dan membasuh dengan air bersih. Hindari penggunaan pantyliner karena sebaiknya daerah kewanitaan dijaga dengan cara yang alami. Keputihan memang bukan masalah yang sangat serius tetapi jika keputihan yang Anda alami disertai dengan tanda-tanda lain seperti gatal, berbau, berwarna lain, serta terasa nyeri di daerah vagina, sebaiknya Anda segera periksa ke dokter. Sebagai upaya pencegahan sangat penting bagi Anda untuk selalu menjaga kebersihan Miss V dan sebaiknya kurangi frekuensi Anda menggunakan pantyliner.. Sekian share saya tentang keputihan, semoga membantu!