Bayi dan balita biasanya sangat aktif. Karena terlalu akibatnya, tak mengherankan jika mereka jadi sering jatuh dan terbentur. 

 

Anak-anak dapat jatuh dan kepalanya terbentur karena berbagai alasan. Misalnya, terjatuh dari tempat tidur, stroller, gendongan, berlari, menabrak barang-barang, memanjat, saling mendorong dengan anak lainnya, dan masih banyak lagi.

 

Benturan kepala cukup umum terjadi pada anak-anak, terutama saat mereka bermain dengan anak-anak lain atau bermain sendiri. Mayoritas benturan bersifat ringan dan tidak menimbulkan masalah serius di kemudian hari bagi anak tersebut. 

 

Namun, jika hal ini menyebabkan trauma kepala, seperti benjolan, orangtua harus ekstra hati-hati. Beberapa benjolan di kepala dapat memburuk seiring berjalannya waktu sehingga memerlukan perhatian medis untuk anak.

 

Anak Jatuh Terbentur, Apakah Bahaya?

Pada anak di bawah usia 5 tahun, jatuh dan terbentur adalah fenomena yang cukup sering terjadi. Namun, karena kepala merupakan bagian tubuh yang mengandung banyak organ penting, maka orang tua tidak boleh lengah ketika anak terjatuh dan kepalanya terbentur.

 

Faktanya, sebagian besar kasus jatuh dan terbentur pada bayi akibat aktivitas sehari-hari hanyalah luka ringan. Efek yang mungkin terjadi, meliputi memar ringan, kulit tergores, atau terkadang sedikit berdarah karena gesekan. 

 

Dari 100 kasus trauma kepala, diperkirakan ada 1-2 kasus yang dapat menyebabkan patah tulang tengkorak. Kebanyakan patah tulang tengkorak hanya menyebabkan sakit kepala di lokasi patahan dan biasanya tidak memerlukan intervensi karena dapat sembuh dalam beberapa minggu. Meskipun begitu, tetap ada potensi beberapa komplikasi, yaitu kerusakan pada otak bagian dalam hingga menyebabkan gegar otak.

 

Otak adalah massa lunak, dilindungi oleh tulang tengkorak bagian luar dan cairan serebrospinal, yang membantu mengurangi gegar otak dan mengurangi trauma. Saat kepala terkena benturan keras, cairan serebrospinal mungkin tidak sepenuhnya melindungi otak sehingga menyebabkan otak bergetar, membentur dinding tengkorak, dan menyebabkan gegar otak. Benturan yang terlalu keras dapat menyebabkan otak memar atau bahkan pecah pembuluh darah. Komplikasi tersebut dapat mempengaruhi tingkat kesadaran, saraf, bahkan berujung pada kematian.

 

Bagaimana Cara Mengetahui Anak Mengalami Cedera Kepala Serius?

Mayoritas cedera kepala pada anak bersifat ringan dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Namun, jika anak mengalami salah satu dari cedera ini, penting untuk membawanya ke rumah sakit sesegera mungkin:

  • Muntah lebih dari dua atau tiga kali
  • Kejang 
  • Bicara tidak jelas
  • Mengalami penglihatan ganda
  • Sakit kepala parah 
  • Telinga berdenging atau kehilangan pendengaran
  • Sensitivitas terhadap kebisingan
  • Sulit mengenali wajah orang yang familiar
  • Menunjukkan perilaku yang tidak biasa
  • Kesulitan bangun
  • Keluar darah dari telinga atau hidung
  • Kelemahan lengan atau kaki.

 

Cara Merawat Cedera Kepala Ringan

Setelah memastikan benturan yang dialami anak tidaklah serius, Mums bisa melakukan strategi berikut untuk meringankan rasa sakit pada anak:

  • Taruh kompres es pada bagian yang sakit atau bengkak
  • Minta anak untuk lebih banyak beristirahat dan hindari stres 
  • Berikan pereda nyeri jika diperlukan
  • Pastikan anak ditemani oleh orang dewasa selama setidaknya selama 24 jam pertama
  • Jangan paksa anak ke seolah atau tempat penitipan sampai kondisinya membaik
  • Jangan biarkan anak bermain olahraga kontak setidaknya selama 3 minggu.

 

Strategi untuk Membantu Mencegah Anak Jatuh dan Terbentur

Tidak semua benturan dapat dicegah. Namun, merupakan hal yang bijaksana jika Mums melakukan strategi ini untuk meminimalkan risiko dan dampak yang terjadi jika anak benar mengalami cedera:

  • Pastikan anak memakai helm saat bersepeda, mengendarai skuter, skateboard, atau sepatu roda. Cedera kepala masih bisa terjadi, tetapi helm dapat melindungi anak dari patah tulang tengkorak dan cedera otak serius.
  • Pastikan anak-anak menggunakan peralatan keselamatan khusus saat berolahraga.
  • Pastikan anak-anak menggunakan car seat, booster seat, dan/atau sabuk pengaman yang tepat setiap kali mereka berada di dalam mobil.
  • Singkirkan benda keras dari jangkauan anak-anak.
  • Sediakan tempat bermain yang memiliki permukaan lunak, seperti karpet.
  • Ajari anak untuk jujur saat mereka jatuh, terbentur, atau mengalami kecelakaan apa pun.

 

Jadi, jatuh dan terbentur adalah hal yang umum dialami anak-anak dan kebanyakan tidak berbahaya. Namun, jika anak baru saja mengalami kejadian serius, seperti kecelakaan, jatuh dari tempat tinggi, muntah setelah terjatuh, atau menunjukkan perilaku tidak biasa setelah terjatuh dan terbentur, ada baiknya Mums membawa si kecil ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

 

 

Sumber:

 Greenbergandstein.com. When-to-go-to-a-hospital-for-a-child-head-injury

 Vinmec.com. What-to-do-when-a-child-falls-and-hits-his-head-on-the-ground/

 Kidhealth.org. Head-injury

 Nhs.uk. Head-injury-and-concussion